Indeks
Halaman 3 dari 4 • 
1, 2, 3, 4 
1, 2, 3, 4 
![[Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou - Page 3 Empty](https://2img.net/i/empty.gif)
[Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
X
Fri 13 Mar 2020 - 17:12
First topic message reminder :
Hai, saya kembali.
Setelah bertahun-tahun tidak berkabar, saya kembali.
Setelah melewati kejadian-kejadian yang tidak bisa diceritakan, saya kembali.
Intinya, saya kembali.
Saya akan melanjutkan kisah Shinichi Kudou yang terbengkalai. Kali ini saya akan menceritakan petualangan Detektif SMA kenamaan dari Haido, Jepang, yang sering disebut dengan julukan Holmes Zaman Heisei itu dalam memecahkan kasus hilangnya seorang wanita. Selamat menikmati.
Tokyo, Jepang, 13 Maret 2020. 12:45.
Suara deru mesin mobil dibarengi dengan sirine mobil polisi yang aku tumpangi menuju sebuah rumah di sudut kota Tokyo menjadikan siapapun akan larut dalam sebuah lamunan. Ditambah lagi dengan pemandangan luar lewat kaca mobil, banyak orang-orang yang berlalu lalang dalam kota yang semakin padat saja ini membuat lamunan ku semakin tak berujung. Sampai Detektif Takagi menepuk pundakku hingga membuat tangan kananku yang kujadikan penopang dagu ini terdorong ke pintu mobil.
“Maaf sudah mengganggu waktu sekolah mu, Kudou-san, tapi Inspektur Megure menyuruhku untuk membawa anda untuk menemuinya sekarang.”
“Iya tidak apa-apa, Detektif Takagi. Saya senang jika bisa membantu.”
Aku menyimpan rasa penasaranku hingga saat bertemu Inspektur Megure nanti. Yang aku tahu dari Detektif Takagi hanyalah, ada seseorang wanita yang hilang dari kemarin pagi dan sampai sekarang belum ketemu.
Aku melanjutkan lamunan yang tadi sembari menambah pertanyaan dalam otakku, kenapa kepolisian sampai membutuhkan bantuanku jika hanya kasus orang hilang. Mestinya mereka tidak akan kesulitan jika kasus sepele seperti itu. Kecuali jika kepolisian Jepang sudah berkurang kemampuannya.
Tokyo, Jepang, 13 Maret 2020. 13:08.
Sebuah rumah yang berada dalam kompleks perumahan terlihat biasa saja dari kejauhan jika tidak ada Inspektur Megure berdiri di halaman nya. Melihat mobil polisi yang mendekat, Inspektur Megure langsung mendekati pagar masuk. Setelah aku turun dari mobil, Inspektur Megure langsung menjabat tanganku.
“Hoho, terimakasih sudah bersedia datang, Kudou. Saya minta maaf jika mengganggu waktu sekolah mu.”
“Iya tidak apa-apa, Inspektur.”
“Tidak usah berlama-lama, mari kita masuk ke dalam rumah. Ada yang ingin aku perlihatkan kepadamu.”
Akhirnya, dalam pikirku, rasa penasaranku akan hilang sebentar lagi.
Didalam rumah, ada seorang pria yang sedang duduk di sofa sedang menunggu kami masuk. Pria itu adalah pemilik rumah yang bernama Akira. Dia tinggal bersama istrinya yang bernama, Hikari. Begitu yang ku tahu saat dia menjabat tanganku sambil memperkenalkan dirinya.
Tapi fokusku teralihkan dengan pemandangan yang tidak biasa pada ruangan dapur yang posisinya ada disebelah kiri dari ruang tamu. Di ruangan tersebut terdapat meja yang terbalik dan kacanya yang berserakan disekitar ruangan, serta beberapa laci dapur yang terbuka.
Bukan hanya itu, Inspektur Megure juga menceritakan bahwa Hikari, istri dari Akira hilang dari rumah. Kamar pemilik rumah dan kamar-kamar lain dirumah itu juga terlihat berantakan dan seperti habis di geledah. Keadaan rumah tersebut tidak berubah semenjak laporan yang diterima kepolisian dari Akira sendiri pada kemarin pagi sekitar pukul 10.00.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Inspektur Megure menghela napas panjang dan berharap bantuanku untuk memecahkan kasus ini....
HASIL INVESTIGASI SEJAUH INI....
Profil
Hikari = Tinggi badan : 165cm, berat badan : 50kg, penulis, hobi: menonton televisi
Akira = Tinggi badan : 178cm, berat badan : 75kg, penggangguran, hobi: koleksi minuman keras
Sasaki = Tinggi badan 164cm, sedang hamil, ibu rumah tangga, hobi : bercocok tanam
"Laporan masuk ke kepolisian sekitar jam 10.00, Hikari terakhir terlihat sekitar jam 7.00 saat dia baru selesai mandi. Pada saat itu, suaminya, Akira sedang lari pagi ke daerah bukit sekitar belakang rumah dan baru kembali sekitar jam 10.00 dimana dia menemukan keadaan rumah yang berantakan, mulai dari kamar utama, hingga dapur yang terdapat meja kaca terbalik dengan kaca yang pecah berserakan di lantai."
"Pada saat itu juga Akira bilang langsung mencari Istrinya, tapi tidak ditemukan dimanapun. Maka dia melaporkan kejadian tersebut ke polisi saat itu juga. Saat ditanyai polisi mengenai orang yang kemungkinan memusuhi istrinya, Akira menjawab tidak bisa memikirkan siapa yang bisa memusuhi istrinya."
"Tidak ada benda lain yang hilang dari rumah, awalnya, tapi setelah penyelidikan lebih lanjut ternyata ada diari milik Hikari yang menurut Akira akhir-akhir ini selalu dekat dengan istrinya, hilang, dan sampai saat ini belum ditemukan, aku penasaran dimana diari itu, mungkin ada hubungan erat dengan kasus ini."
"Aku juga tidak bisa memikirkan kenapa ada yang bisa berbuat jahat kepada Hikari, dia hanya seorang penulis dari sudut kota Tokyo yang berjudul Shinjitsu no Hikari. Entah kenapa aku bingung saat mendengar judulnya, karena menurutku sedikit sekali seorang penulis yang memakai namanya sendiri untuk karakter dalam bukunya."
"Inspektur Megure bilang ada seseorang yang berkunjung ke rumah sebelum hari kejadian, yaitu tetangganya yang bernama Sasaki, dan dari pengakuannya yang berasal dari curhat Hikari, Akira adalah sosok suami yang ringan tangan dan pemabuk. Tangan Hikari pernah terlihat memiliki luka berwarna biru kehitaman. Hal ini yang menguatkan dugaan Sasaki akan Akira. Tapi hal tersebut dibantah oleh Akira. Entahlah yang mana yang berkata jujur."
"Dirumah ini hanya ada satu kendaraan yaitu mobil milik Akira, petugas forensik sudah memastikan bahwa kendaraannya tidak pernah dipakai dalam waktu dekat. Didalam kendaraannya ditemukan alat perkakas, beberapa ban cadangan dan meja piknik yang belum selesai dirakit."
"Mungkin kasus ini bisa lebih mudah dipecahkan kalau Hikari punya handphone, sayangnya satu-satunya cara menghubungi Hikari adalah lewat telepon rumah dan hanya ada beberapa telepon masuk dari perusahaan asuransi, bank lokal dan orang tua mereka dari catatan panggilan telepon di rumah ini selama rentang waktu seminggu."
"Apakah ini berhubungan dengan komunitas yang Akira punya? Menurut Inspektur Megure, teman-temannya Akira tidak ada yang bisa dihubungi, dan aku rasa juga tidak ada hubungannya dengan teman-temannya. Memang Akira memakai uang istrinya untuk mengkoleksi minuman keras."
"Aku juga penasaran dengan jalur lari yang diambil Akira. Dia melewati lingkungan yang lumayan sepi, walaupun ada beberapa toko disana, tapi para pemilik toko tidak yakin melihat Akira lari pagi saat hari kejadian karena mereka sedang melakukan persiapan di toko."
"Sebagai catatan tambahan dari kepolisian, setelah diselidiki, bahwa Hikari mempunyai tunjangan asuransi senilai 5juta yen. Jumlah yang cukup banyak bagi seorang istri, dimana Akira sendiri saja yang sebagai tidak mempunyai tunjangan asuransi."
"Dan setelah investigasi yang cukup panjang, petugas forensik menemukan sebuah alat suntik yang sudah hancur di tempat sampah belakang rumah. Akira tidak tahu menahu soal hal tersebut. Walaupun sidik jari dari barang tersebut samar dan tidak bisa dipastikan, tapi tim forensik menemukan reaksi luminol dari suntikan tersebut."
"Inspektur, hasil dari pemeriksaan alat suntik sudah keluar. Hasilnya darah yang ditemukan adalah milik Hikari. Pada beberapa minggu lalu Hikari melakukan cek kesehatan saat masa kehamilan. Ya benar Inspektur, Hikari sedang hamil menurut catatan dokter di rumah sakit."
"Apa?!!?! Apa kau mengetahui hal ini, Akira-san?"
"Tidak mungkin, aku pasti tahu kalau istriku hamil, dia tidak mungkin hamil."
"Lalu ada satu temuan lagi, Inspektur."
"Ya, cepat beritahu aku."
"Ternyata Hikari sudah digugat cerai oleh suaminya Akira semenjak satu bulan yang lalu."
"Apaaa..?" "Fakta apa lagi ini? Akira-san, tolong jelaskan ini."
"Baiklah, saya mengaku, saya memang menggugat cerai istri saya, tapi saya tidak tahu menahu kemana dia sekarang, tolong percayalah padaku, Inspektur."
Aku pun agak terkejut mengetahui faktanya , tapi masih ada yang mengganjal dari semua potongan puzzle ini...
"Kasus ini... semakin menarik saja."
to be continued~
Hai
Dalam kasus ini, kalian akan memainkan peran sebagai Shinichi Kudou dan membantu Inspektur Megure untuk memecahkan kasus ini. Saya selaku Case Maker akan membuat counter untuk mengukur berapa banyak kenyataan dan jawaban yang sudah terungkap dalam kasus ini selama kalian melakukan investigasi dan juga sebagai alat ukur untuk pemecahan kasus. Jika counter sudah mencapai lebih dari 50% yang artinya data yang kalian kumpulkan dalam invesitigasi sudah mencakup setengah atau lebih dari kenyataan kasus, itu artinya kalian seharusnya sudah bisa menyimpulkan kebenaran dari kasus ini.
RULES
1. Semua pertanyaan boleh diajukan, asal tidak OOT. Pertanyaan OOT = Tidak dijawab.
2. Jika Case Maker rasa pertanyaan tersebut tidak berhubungan dengan penyelesaian kasus, maka pertanyaan tersebut akan tetap dijawab tapi Case Maker akan beri tanda bahwa pertanyaan tersebut tidak akan membantu apa-apa dalam penyelesaian kasus.
3. Kemungkinan kasus ini tidak terbatas, jangan terlalu fokus pada penyelesaian. Don't jump to conclusion, it's dangerous.
4. Pembagian point berdasarkan proses investigasi dan penyelesaian kasus.
5. Pembagian point dari Case Maker tidak bisa diganggu gugat.
6. Rules bisa bertambah jika dinilai perlu.
Setelah bertahun-tahun tidak berkabar, saya kembali.
Setelah melewati kejadian-kejadian yang tidak bisa diceritakan, saya kembali.
Intinya, saya kembali.
Saya akan melanjutkan kisah Shinichi Kudou yang terbengkalai. Kali ini saya akan menceritakan petualangan Detektif SMA kenamaan dari Haido, Jepang, yang sering disebut dengan julukan Holmes Zaman Heisei itu dalam memecahkan kasus hilangnya seorang wanita. Selamat menikmati.
THE RETURN OF SHINICHI KUDOU
Tokyo, Jepang, 13 Maret 2020. 12:45.
Suara deru mesin mobil dibarengi dengan sirine mobil polisi yang aku tumpangi menuju sebuah rumah di sudut kota Tokyo menjadikan siapapun akan larut dalam sebuah lamunan. Ditambah lagi dengan pemandangan luar lewat kaca mobil, banyak orang-orang yang berlalu lalang dalam kota yang semakin padat saja ini membuat lamunan ku semakin tak berujung. Sampai Detektif Takagi menepuk pundakku hingga membuat tangan kananku yang kujadikan penopang dagu ini terdorong ke pintu mobil.
“Maaf sudah mengganggu waktu sekolah mu, Kudou-san, tapi Inspektur Megure menyuruhku untuk membawa anda untuk menemuinya sekarang.”
“Iya tidak apa-apa, Detektif Takagi. Saya senang jika bisa membantu.”
Aku menyimpan rasa penasaranku hingga saat bertemu Inspektur Megure nanti. Yang aku tahu dari Detektif Takagi hanyalah, ada seseorang wanita yang hilang dari kemarin pagi dan sampai sekarang belum ketemu.
Aku melanjutkan lamunan yang tadi sembari menambah pertanyaan dalam otakku, kenapa kepolisian sampai membutuhkan bantuanku jika hanya kasus orang hilang. Mestinya mereka tidak akan kesulitan jika kasus sepele seperti itu. Kecuali jika kepolisian Jepang sudah berkurang kemampuannya.
Tokyo, Jepang, 13 Maret 2020. 13:08.
Sebuah rumah yang berada dalam kompleks perumahan terlihat biasa saja dari kejauhan jika tidak ada Inspektur Megure berdiri di halaman nya. Melihat mobil polisi yang mendekat, Inspektur Megure langsung mendekati pagar masuk. Setelah aku turun dari mobil, Inspektur Megure langsung menjabat tanganku.
“Hoho, terimakasih sudah bersedia datang, Kudou. Saya minta maaf jika mengganggu waktu sekolah mu.”
“Iya tidak apa-apa, Inspektur.”
“Tidak usah berlama-lama, mari kita masuk ke dalam rumah. Ada yang ingin aku perlihatkan kepadamu.”
Akhirnya, dalam pikirku, rasa penasaranku akan hilang sebentar lagi.
Didalam rumah, ada seorang pria yang sedang duduk di sofa sedang menunggu kami masuk. Pria itu adalah pemilik rumah yang bernama Akira. Dia tinggal bersama istrinya yang bernama, Hikari. Begitu yang ku tahu saat dia menjabat tanganku sambil memperkenalkan dirinya.
Tapi fokusku teralihkan dengan pemandangan yang tidak biasa pada ruangan dapur yang posisinya ada disebelah kiri dari ruang tamu. Di ruangan tersebut terdapat meja yang terbalik dan kacanya yang berserakan disekitar ruangan, serta beberapa laci dapur yang terbuka.
Bukan hanya itu, Inspektur Megure juga menceritakan bahwa Hikari, istri dari Akira hilang dari rumah. Kamar pemilik rumah dan kamar-kamar lain dirumah itu juga terlihat berantakan dan seperti habis di geledah. Keadaan rumah tersebut tidak berubah semenjak laporan yang diterima kepolisian dari Akira sendiri pada kemarin pagi sekitar pukul 10.00.
Setelah menyampaikan hal tersebut, Inspektur Megure menghela napas panjang dan berharap bantuanku untuk memecahkan kasus ini....
HASIL INVESTIGASI SEJAUH INI....
Profil
Hikari = Tinggi badan : 165cm, berat badan : 50kg, penulis, hobi: menonton televisi
Akira = Tinggi badan : 178cm, berat badan : 75kg, penggangguran, hobi: koleksi minuman keras
Sasaki = Tinggi badan 164cm, sedang hamil, ibu rumah tangga, hobi : bercocok tanam
"Laporan masuk ke kepolisian sekitar jam 10.00, Hikari terakhir terlihat sekitar jam 7.00 saat dia baru selesai mandi. Pada saat itu, suaminya, Akira sedang lari pagi ke daerah bukit sekitar belakang rumah dan baru kembali sekitar jam 10.00 dimana dia menemukan keadaan rumah yang berantakan, mulai dari kamar utama, hingga dapur yang terdapat meja kaca terbalik dengan kaca yang pecah berserakan di lantai."
"Pada saat itu juga Akira bilang langsung mencari Istrinya, tapi tidak ditemukan dimanapun. Maka dia melaporkan kejadian tersebut ke polisi saat itu juga. Saat ditanyai polisi mengenai orang yang kemungkinan memusuhi istrinya, Akira menjawab tidak bisa memikirkan siapa yang bisa memusuhi istrinya."
"Tidak ada benda lain yang hilang dari rumah, awalnya, tapi setelah penyelidikan lebih lanjut ternyata ada diari milik Hikari yang menurut Akira akhir-akhir ini selalu dekat dengan istrinya, hilang, dan sampai saat ini belum ditemukan, aku penasaran dimana diari itu, mungkin ada hubungan erat dengan kasus ini."
"Aku juga tidak bisa memikirkan kenapa ada yang bisa berbuat jahat kepada Hikari, dia hanya seorang penulis dari sudut kota Tokyo yang berjudul Shinjitsu no Hikari. Entah kenapa aku bingung saat mendengar judulnya, karena menurutku sedikit sekali seorang penulis yang memakai namanya sendiri untuk karakter dalam bukunya."
"Inspektur Megure bilang ada seseorang yang berkunjung ke rumah sebelum hari kejadian, yaitu tetangganya yang bernama Sasaki, dan dari pengakuannya yang berasal dari curhat Hikari, Akira adalah sosok suami yang ringan tangan dan pemabuk. Tangan Hikari pernah terlihat memiliki luka berwarna biru kehitaman. Hal ini yang menguatkan dugaan Sasaki akan Akira. Tapi hal tersebut dibantah oleh Akira. Entahlah yang mana yang berkata jujur."
"Dirumah ini hanya ada satu kendaraan yaitu mobil milik Akira, petugas forensik sudah memastikan bahwa kendaraannya tidak pernah dipakai dalam waktu dekat. Didalam kendaraannya ditemukan alat perkakas, beberapa ban cadangan dan meja piknik yang belum selesai dirakit."
"Mungkin kasus ini bisa lebih mudah dipecahkan kalau Hikari punya handphone, sayangnya satu-satunya cara menghubungi Hikari adalah lewat telepon rumah dan hanya ada beberapa telepon masuk dari perusahaan asuransi, bank lokal dan orang tua mereka dari catatan panggilan telepon di rumah ini selama rentang waktu seminggu."
"Apakah ini berhubungan dengan komunitas yang Akira punya? Menurut Inspektur Megure, teman-temannya Akira tidak ada yang bisa dihubungi, dan aku rasa juga tidak ada hubungannya dengan teman-temannya. Memang Akira memakai uang istrinya untuk mengkoleksi minuman keras."
"Aku juga penasaran dengan jalur lari yang diambil Akira. Dia melewati lingkungan yang lumayan sepi, walaupun ada beberapa toko disana, tapi para pemilik toko tidak yakin melihat Akira lari pagi saat hari kejadian karena mereka sedang melakukan persiapan di toko."
"Sebagai catatan tambahan dari kepolisian, setelah diselidiki, bahwa Hikari mempunyai tunjangan asuransi senilai 5juta yen. Jumlah yang cukup banyak bagi seorang istri, dimana Akira sendiri saja yang sebagai tidak mempunyai tunjangan asuransi."
"Dan setelah investigasi yang cukup panjang, petugas forensik menemukan sebuah alat suntik yang sudah hancur di tempat sampah belakang rumah. Akira tidak tahu menahu soal hal tersebut. Walaupun sidik jari dari barang tersebut samar dan tidak bisa dipastikan, tapi tim forensik menemukan reaksi luminol dari suntikan tersebut."
"Inspektur, hasil dari pemeriksaan alat suntik sudah keluar. Hasilnya darah yang ditemukan adalah milik Hikari. Pada beberapa minggu lalu Hikari melakukan cek kesehatan saat masa kehamilan. Ya benar Inspektur, Hikari sedang hamil menurut catatan dokter di rumah sakit."
"Apa?!!?! Apa kau mengetahui hal ini, Akira-san?"
"Tidak mungkin, aku pasti tahu kalau istriku hamil, dia tidak mungkin hamil."
"Lalu ada satu temuan lagi, Inspektur."
"Ya, cepat beritahu aku."
"Ternyata Hikari sudah digugat cerai oleh suaminya Akira semenjak satu bulan yang lalu."
"Apaaa..?" "Fakta apa lagi ini? Akira-san, tolong jelaskan ini."
"Baiklah, saya mengaku, saya memang menggugat cerai istri saya, tapi saya tidak tahu menahu kemana dia sekarang, tolong percayalah padaku, Inspektur."
Aku pun agak terkejut mengetahui faktanya , tapi masih ada yang mengganjal dari semua potongan puzzle ini...
"Kasus ini... semakin menarik saja."
to be continued~
Hai
Dalam kasus ini, kalian akan memainkan peran sebagai Shinichi Kudou dan membantu Inspektur Megure untuk memecahkan kasus ini. Saya selaku Case Maker akan membuat counter untuk mengukur berapa banyak kenyataan dan jawaban yang sudah terungkap dalam kasus ini selama kalian melakukan investigasi dan juga sebagai alat ukur untuk pemecahan kasus. Jika counter sudah mencapai lebih dari 50% yang artinya data yang kalian kumpulkan dalam invesitigasi sudah mencakup setengah atau lebih dari kenyataan kasus, itu artinya kalian seharusnya sudah bisa menyimpulkan kebenaran dari kasus ini.
RULES
1. Semua pertanyaan boleh diajukan, asal tidak OOT. Pertanyaan OOT = Tidak dijawab.
2. Jika Case Maker rasa pertanyaan tersebut tidak berhubungan dengan penyelesaian kasus, maka pertanyaan tersebut akan tetap dijawab tapi Case Maker akan beri tanda bahwa pertanyaan tersebut tidak akan membantu apa-apa dalam penyelesaian kasus.
3. Kemungkinan kasus ini tidak terbatas, jangan terlalu fokus pada penyelesaian. Don't jump to conclusion, it's dangerous.
4. Pembagian point berdasarkan proses investigasi dan penyelesaian kasus.
5. Pembagian point dari Case Maker tidak bisa diganggu gugat.
6. Rules bisa bertambah jika dinilai perlu.
DATA COLLECTED : 40%
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
Guest
Mon 16 Mar 2020 - 13:07
Pendidikan terakhir akira tuh apa?
iya baru tau
iya baru tau
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
X
Mon 16 Mar 2020 - 13:20
Skeptre wrote:Pendidikan terakhir akira tuh apa?
iya baru tau
Ga ada hubungannya dengan pendidikan terakhir Akira
clue sudah ditambahkan di atas
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
Guest
Mon 16 Mar 2020 - 13:25
kenapa akira menggugat cerai hikari? 
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
X
Mon 16 Mar 2020 - 13:45
Skeptre wrote:kenapa akira menggugat cerai hikari?
"Karena keluarga ku sudah ingin memiliki cucu dan kami belum juga berhasil memberi cucu. Lama-kelamaan aku bosan dan menginginkan cerai dari Hikari. Tapi sungguh inspektur, walaupun begitu aku tidak akan melakukan sesuatu yang buruk kepadanya."
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
blue_berry
Tue 17 Mar 2020 - 6:37
Coba ceritakan isi tentang Shinjitsu no Hikari 
Kemungkinan ada hubungannya dengan kasus.
Jadi, sudah berapa bulan Hikari hamil? Luka lebam yang dilihat Sasaki itu posisinya ada dimana? Kira-kira berapa lama hilangnya? Apa masih keliatan lebam sampai terakhir dia menghilang?
Apakah bapak Akira suka ngobrol curhat ke Hikari? Misal tentang sulitnya mencari pekerjaan?
Atau curhatin yang lain gitu?
Tanggapan Hikari tentang gugat cerai gimana pak?
Kira-kira sudah berapa lama kalian menikah dan sudah berapa lama kalian pengen punya momongan?
Eh atau Akira aja yang pengen momongan?
Gimana pendapat Hikari tentang anak
Yang ini bisa ditanyain ke Akira atau Sasaki. Kan Sasaki juga punya anak kecil Dan lagi hamil kan?
Kemungkinan ada hubungannya dengan kasus.
Jadi, sudah berapa bulan Hikari hamil? Luka lebam yang dilihat Sasaki itu posisinya ada dimana? Kira-kira berapa lama hilangnya? Apa masih keliatan lebam sampai terakhir dia menghilang?
Apakah bapak Akira suka ngobrol curhat ke Hikari? Misal tentang sulitnya mencari pekerjaan?
Atau curhatin yang lain gitu?
Tanggapan Hikari tentang gugat cerai gimana pak?
Kira-kira sudah berapa lama kalian menikah dan sudah berapa lama kalian pengen punya momongan?
Eh atau Akira aja yang pengen momongan?
Gimana pendapat Hikari tentang anak
Yang ini bisa ditanyain ke Akira atau Sasaki. Kan Sasaki juga punya anak kecil Dan lagi hamil kan?
- Spoiler:
- Pas mereka ga dapet anak kenapa ga cek dokter sih? kalau emang ga bisa kan bisa adopsi kucing misalnya
_________________
![[Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou - Page 3 10422093_537692053029690_4392690054167128842_n](https://fbcdn-sphotos-c-a.akamaihd.net/hphotos-ak-xpf1/t1.0-9/10422093_537692053029690_4392690054167128842_n.jpg)
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
X
Wed 18 Mar 2020 - 2:05
Coba ceritakan isi tentang Shinjitsu no Hikari
Kemungkinan ada hubungannya dengan kasus.
Jadi, sudah berapa bulan Hikari hamil? Luka lebam yang dilihat Sasaki itu posisinya ada dimana? Kira-kira berapa lama hilangnya? Apa masih keliatan lebam sampai terakhir dia menghilang? HAMMER HEAD
Apakah bapak Akira suka ngobrol curhat ke Hikari? Misal tentang sulitnya mencari pekerjaan? HAMMER HEAD
Atau curhatin yang lain gitu?
Tanggapan Hikari tentang gugat cerai gimana pak?
Kira-kira sudah berapa lama kalian menikah dan sudah berapa lama kalian pengen punya momongan?
Eh atau Akira aja yang pengen momongan? Hah
Gimana pendapat Hikari tentang anak bangunin
Yang ini bisa ditanyain ke Akira atau Sasaki. Kan Sasaki juga punya anak kecil Dan lagi hamil kan?
Sudah dibilang di post sebelumnya, ceritanya tentang seorang wanita yg kehidupannya sungguh sempurna dan penuh kebahagiaan.
Tidak diketahui berapa bulan hamilnya tapi yg jelas data dari rumah sakit menyatakan bahwa Hikari hamil.
Luka lebamnya di tangan kiri, hilangnya entah berapa lama, terakhir Sasaki berkunjung ke rumah Hikari sih sudah tidak terlihat bekas lukanya.
Akira bilang sulit untuk berbicara dengan istrinya mengenai hal tersebut. Untuk gugatan cerai, Akira bilang Hikari meminta waktu untuk berpikir dan memutuskan.
Rumah tangga Hikari dan Akira sudah berjalan 2 tahun lebih dan dari awal memang sudah berencana mempunyai momongan, Akira bilang malah Hikari yg lebih bersemangat untuk mempunyai anak.
Sasaki bilang Hikari sangat ramah dan penuh perhatian kepada anak-anak.
- Spoiler:
- kalo adopsi kucing, gimana nasib hewan-hewan yg lain
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
blue_berry
Fri 20 Mar 2020 - 16:54
Bentar, kayanya belum mau jawab mau nanya lagi
Apakah kalian kalau lagi di rumah berdua suka sendiri-sendiri? tidur juga sendiri-sendiri? waktu tidur juga beda-beda?
Apakah hikari ga ada teman lain? Apakah ada kemungkinan orang tuanya ikut menyembunyikan hikari? Apakah ada kemungkinan hikari pake narkoba?
apakah ada tempat perlindungan dari gempa di bawah rumah?
Apakah kalian kalau lagi di rumah berdua suka sendiri-sendiri? tidur juga sendiri-sendiri? waktu tidur juga beda-beda?
Apakah hikari ga ada teman lain? Apakah ada kemungkinan orang tuanya ikut menyembunyikan hikari? Apakah ada kemungkinan hikari pake narkoba?
apakah ada tempat perlindungan dari gempa di bawah rumah?
_________________
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
X
Sat 21 Mar 2020 - 1:17
Bentar, kayanya belum mau jawab mau nanya lagi
Apakah kalian kalau lagi di rumah berdua suka sendiri-sendiri? tidur juga sendiri-sendiri? waktu tidur juga beda-beda? bangunin
Apakah hikari ga ada teman lain? Apakah ada kemungkinan orang tuanya ikut menyembunyikan hikari? Apakah ada kemungkinan hikari pake narkoba? bangunin
apakah ada tempat perlindungan dari gempa di bawah rumah? HAMMER HEAD
Akira : "Tidak, kami tidur satu kamar, beberapa momen juga kami lakukan bersama. Waktu tidur ku kadang lebih banyak dan Hikari lebih sering tidur larut."
Inspektur Megure : "Hikari tidak memiliki orang dekat yg bisa dibilang teman selain Sasaki. Orang tua Hikari?
mungkin iya, mungkin tidak, karena orang tua nya berada jauh dari sini, jadi kemungkinannya cukup kecil. Dari hasil pemeriksaan, Hikari tidak memakai narkoba. Tidak ada tempat seperti itu dirumah ini. " cepetan solve, udah 40% data collected
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
Sang newbie beraksi
Mon 23 Mar 2020 - 15:40
Bossun wrote:Ayo kerja bareng
Ini case investigasi
Coba tanyain macem-macem hal aja ke case makernya, berdasarkan cerita 
- Spoiler:
- maaf oot
_________________
![[Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou - Page 3 SoOVjd2dQwXOjjnvblETxZNzTMg](https://image.tmdb.org/t/p/w780/soOVjd2dQwXOjjnvblETxZNzTMg.jpg)
"Sleep well, the night is calm."
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
celeste kailey
Sat 18 Apr 2020 - 0:08
Hai sasaki,.. Pagi ketika hikari menghilang, kau sedang berkebun.
Boleh saya liat kebun belakang milik mu ? Seluas apa kebun belakang mu dan tanaman apa saja yang kau tanam di sana ? Oh iya, satu hal lagi, kehamilan mu itu sudah berapa bulan ? Mantan suami mu pergi terhasut perempuan penggoda atau justru karena kamu yang membuatnya harus meninggalkan mu ?
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
celeste kailey
Sat 18 Apr 2020 - 0:13
Pertama, pernyataan akira dan sasaki perihal pemabuk dan ringan tangan kebenarannya bisa dikatakan 50:50 entah akira yang berbohong atau sasaki.
Kedua, jika akira berkata benar perihal kejadian malam sebelumnya bisa saja hikari akan menemui seseorang esok paginya saat akira lari pagi. Namun jika akira tidak hobi berlari pagi, hikari tdk mungkin bertaruh untuk menemui seseorg dengan persentase ketidakhadiran akira yang sangat di rumah. Jadi bisa saja akira juga berbohong perihal ini.
Ketiga, sasaki yang bertamu ke rumah mereka dan melihat lebam di hikari sepertinnya bukan lebam karena ringan tangannya akira tapi disebabkan oleh tes yang dilakukan hikari menggunakan jarum yang ditemukan.
keempat, jika hikari menemui seseorg saat akira tak ada di rumah, spertinya dia tidak akan pergi dari rumah tanpa alas kaki, dan lagi pula keuntungan apa yang bisa diperoleh hikari jika pergi tanpa meninggalkan jejak apa pun.
kelima, jika hikari benar mengandung anak dari akira seharusnya ia tidak menyembunyikan kehamilannya dari akira karena kandungannya tsb bisa menyelamatkan rumah tangganya dan masih bisa mengusahakan agar kehidupan rumah tangganya sempurna layaknya ide novel yang dia miliki. Lagipula hikari sndirilah yang memilih akira sebagai pendamping hidupnya.
keenam, rumah yang berantakan tanpa kehilangan harta benda apa pun rasanya sedikit mengganjal, di tkp tak ada tanda-tanda perlawanan hal ini didukung dari tdk ada.y ceceran darah di rumah tsb.
Selanjutnya, jika akira menceraikan hikari begitu saja, dia tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun. Jika terjadi sesuatu pada hikari dan akira berada dalam list calon tersangka, dia pun terancam tidak mendapatkan keuntungan apa pun, namun jika hikari hilang begitu saja tanpa jejak seolah dia pergi atau pun diculik, tanpa ada petunjuk yang mengarah pada akira, kemungkinan dia bisa mendapatkan keuntungan berupa uang asuransi jiwa hikari.
pertanyaannya sekarang adalah dimana hikari dan buku diarinya ? seseorang yang menggeledah dengan tujuan menemukan buku diari milih hikari adalah seseorang yang benar benar tau bahwa diari tsb berharga, mempertimbangkan hal ini, akira dan sasaki adalah orang yang peling berpotensi membutuhkan diari tsb.
seperti ini dulu khayalan ku mengenai kasus ini..
Kedua, jika akira berkata benar perihal kejadian malam sebelumnya bisa saja hikari akan menemui seseorang esok paginya saat akira lari pagi. Namun jika akira tidak hobi berlari pagi, hikari tdk mungkin bertaruh untuk menemui seseorg dengan persentase ketidakhadiran akira yang sangat di rumah. Jadi bisa saja akira juga berbohong perihal ini.
Ketiga, sasaki yang bertamu ke rumah mereka dan melihat lebam di hikari sepertinnya bukan lebam karena ringan tangannya akira tapi disebabkan oleh tes yang dilakukan hikari menggunakan jarum yang ditemukan.
keempat, jika hikari menemui seseorg saat akira tak ada di rumah, spertinya dia tidak akan pergi dari rumah tanpa alas kaki, dan lagi pula keuntungan apa yang bisa diperoleh hikari jika pergi tanpa meninggalkan jejak apa pun.
kelima, jika hikari benar mengandung anak dari akira seharusnya ia tidak menyembunyikan kehamilannya dari akira karena kandungannya tsb bisa menyelamatkan rumah tangganya dan masih bisa mengusahakan agar kehidupan rumah tangganya sempurna layaknya ide novel yang dia miliki. Lagipula hikari sndirilah yang memilih akira sebagai pendamping hidupnya.
keenam, rumah yang berantakan tanpa kehilangan harta benda apa pun rasanya sedikit mengganjal, di tkp tak ada tanda-tanda perlawanan hal ini didukung dari tdk ada.y ceceran darah di rumah tsb.
Selanjutnya, jika akira menceraikan hikari begitu saja, dia tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun. Jika terjadi sesuatu pada hikari dan akira berada dalam list calon tersangka, dia pun terancam tidak mendapatkan keuntungan apa pun, namun jika hikari hilang begitu saja tanpa jejak seolah dia pergi atau pun diculik, tanpa ada petunjuk yang mengarah pada akira, kemungkinan dia bisa mendapatkan keuntungan berupa uang asuransi jiwa hikari.
pertanyaannya sekarang adalah dimana hikari dan buku diarinya ? seseorang yang menggeledah dengan tujuan menemukan buku diari milih hikari adalah seseorang yang benar benar tau bahwa diari tsb berharga, mempertimbangkan hal ini, akira dan sasaki adalah orang yang peling berpotensi membutuhkan diari tsb.
seperti ini dulu khayalan ku mengenai kasus ini..
Re: [Chronology Case] The Return of Shinichi Kudou
X
Fri 24 Apr 2020 - 14:40
celeste kailey wrote:
Hai sasaki,.. Pagi ketika hikari menghilang, kau sedang berkebun.
Boleh saya liat kebun belakang milik mu ? Seluas apa kebun belakang mu dan tanaman apa saja yang kau tanam di sana ? Oh iya, satu hal lagi, kehamilan mu itu sudah berapa bulan ? Mantan suami mu pergi terhasut perempuan penggoda atau justru karena kamu yang membuatnya harus meninggalkan mu ?
"Oh boleh, silahkan saja, kebunku tidak terlalu besar sih tapinya, aku menyukai tanaman-tanaman dan bunga-bunga yang mungil. Kehamilanku sudah berjalan 6 bulan, mantan suami ku adalah seorang atlet olahraga dan dia sering meninggalkan rumah untuk pekerjaannya, aku tidak tahan soal itu dan akhirnya kami berpisah. Kenapa kau bertanya seperti ini, Inspektur? Apa kau mencurigaiku? yang perlu kau curigai itu adalah Akira, aku yakin Akira yang membunuh Hikari."
celeste kailey wrote:Pertama, pernyataan akira dan sasaki perihal pemabuk dan ringan tangan kebenarannya bisa dikatakan 50:50 entah akira yang berbohong atau sasaki. | "Bagaimana kau bisa tahu kalau antara mereka ada yang berbohong?"
Kedua, jika akira berkata benar perihal kejadian malam sebelumnya bisa saja hikari akan menemui seseorang esok paginya saat akira lari pagi. Namun jika akira tidak hobi berlari pagi, hikari tdk mungkin bertaruh untuk menemui seseorg dengan persentase ketidakhadiran akira yang sangat di rumah. Jadi bisa saja akira juga berbohong perihal ini. | "aku tidak berbohong, memang apa salahnya dengan orang yang senang minum tapi tetap berolahraga agar kesehatan tetap terjaga?"
Ketiga, sasaki yang bertamu ke rumah mereka dan melihat lebam di hikari sepertinnya bukan lebam karena ringan tangannya akira tapi disebabkan oleh tes yang dilakukan hikari menggunakan jarum yang ditemukan. | "Analisa yang menarik, tapi eksperimen apa yang bisa membuat luka lebam seperti terpukul benda tumpul itu ternyata berasal dari benda tajam seperti alat suntik?"
keempat, jika hikari menemui seseorg saat akira tak ada di rumah, spertinya dia tidak akan pergi dari rumah tanpa alas kaki, dan lagi pula keuntungan apa yang bisa diperoleh hikari jika pergi tanpa meninggalkan jejak apa pun. | "Justru karena Hikari hilang tanpa jejak kasus ini menjadi membingungkan, jika saja ada tubuh yang ditemukan, kita mungkin bisa menjadikan ini kasus pembunuhan, tapi karena tubuhnya tidak ditemukan, ini masih belum bisa menjadi kasus pembunuhan."
kelima, jika hikari benar mengandung anak dari akira seharusnya ia tidak menyembunyikan kehamilannya dari akira karena kandungannya tsb bisa menyelamatkan rumah tangganya dan masih bisa mengusahakan agar kehidupan rumah tangganya sempurna layaknya ide novel yang dia miliki. Lagipula hikari sndirilah yang memilih akira sebagai pendamping hidupnya. | "Lantas kenapa dia menyembunyikannya?"
keenam, rumah yang berantakan tanpa kehilangan harta benda apa pun rasanya sedikit mengganjal, di tkp tak ada tanda-tanda perlawanan hal ini didukung dari tdk ada.y ceceran darah di rumah tsb. | "Bagaimana kau bilang tidak ada tanda-tanda perlawanan? Jadi menurutmu, meja yang terbalik, pecahan kaca dimana-mana itu bukan tanda-tanda perlawanan?"
Selanjutnya, jika akira menceraikan hikari begitu saja, dia tidak akan mendapatkan keuntungan apa pun. Jika terjadi sesuatu pada hikari dan akira berada dalam list calon tersangka, dia pun terancam tidak mendapatkan keuntungan apa pun, namun jika hikari hilang begitu saja tanpa jejak seolah dia pergi atau pun diculik, tanpa ada petunjuk yang mengarah pada akira, kemungkinan dia bisa mendapatkan keuntungan berupa uang asuransi jiwa hikari.
pertanyaannya sekarang adalah dimana hikari dan buku diarinya ? seseorang yang menggeledah dengan tujuan menemukan buku diari milih hikari adalah seseorang yang benar benar tau bahwa diari tsb berharga, mempertimbangkan hal ini, akira dan sasaki adalah orang yang peling berpotensi membutuhkan diari tsb.
seperti ini dulu khayalan ku mengenai kasus ini..
Halaman 3 dari 4 • 1, 2, 3, 4
1, 2, 3, 4 Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik|
|
|