genre case untuk next case?
Case File: Ledakan di Dapur
Seth D. Kei
Sun 29 Apr 2012 - 11:27
First topic message reminder :
CASE BEGIN!
Dua hari lagi Dion bersama keluarganya akan pergi menginap di villa. Hari itu bertepatan dengan ulang tahun ibunya yang ke-48. Sudah menjadi suatu tradisi dalam keluarga Dion untuk menginap di villa milik keluarganya ketika ada anggota keluarganya yang berulang tahun. Dion adalah seorang remaja berusia 19 tahun, mahasiswa jurusan akuntansi di sebuah universitas negeri ibukota. Ia memiliki seorang ibu dan seorang ayah, dua orang kakak laki-laki dan seorang kakak perempuan, serta seorang adik laki-laki. Kakak laki-laki Dion yang pertama telah berkeluarga karena saat ini usianya memang sudah cukup untuk berkeluarga, 27 tahun.
Suatu sore yang agak mendung, hari ini adalah tepat sehari sebelum ulang tahun ibu Dion. Persiapan pun dilakukan, Lita, kakak perempuan Dion menelpon Mang Didi, penjaga villa untuk mempersiapkan villa dan hal-hal lainnya di villa. Dika, kakak laki-laki Dion yang masih melajang, pergi ke pasar swalayan untuk membeli keperluan untuk di villa nanti, buah, sayur, makanan ringan, daging untuk barbeque, dan bahan-bahan makanan lainnya. Ayah Dion sibuk mengecek mesin mobil, yah memang butuh pengecekan yang detail karena menimbang tempat tujuan adalah puncak yang tentu menanjak, jadi mesin harus dalam keadaan prima agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Dion dan Ricky, adik Dion, memiliki tugas untuk mempersiapkan barang bawaan seperti pakean dan segala macamnya untuk diangkut ke mobil. Sedangkan Ardi, kakak Dion yang telah berkeluarga belum datang ke rumah Dion. Ardi memutuskan untuk tinggal terpisah dengan keluarganya setelah menikah, ya tujuannya untuk lebih mandiri dan memang tak enak juga jika sudah berkeluarga namun masih tinggal serumah dengan keluarga. Tepat jam 4 sore Ardi dan sang istri, Citra, datang. Citra sedang hamil 2 bulan, memang belum terlihat tanda perut membesar yang jelas, tapi Ardi dan Citra sudah mengeceknya ke dokter kandungan.
“Yak, persiapan selesai! Are you ready???” kata ayah Dion. “READY!” anggota keluarga yang lain menjawab dengan serempak. Kemudian semuanya bergegas masuk ke dalam mobil, ada dua mobil yang digunakan, karena jika hanya satu mobil tentu takkan bisa mengangkut semuanya ditambah lagi banyak barang-barang bawaan yang dibawa, tentu akan terasa sangat sesak di dalam mobil. Mereka pun berangkat.
15 menit sejak keberangkatan, mereka menemukan pom bensin dan memutuskan untuk mengisi bensin agar tak kehabisan bensin saat menuju puncak. Mereka mengisi bensin sampai penuh, tentu saja untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Setelah selesai dengan pengisian bensin, mereka pun melanjutkan perjalanannya. Wajah mereka tampak riang dan menikmati perjalanan ini, dalam hati mereka sudah bisa membayangkan apa yang akan mereka lakukan dan rasakan di villa nanti. Mereka tentu akan bersenang-senang merayakan hari ulang tahun ibu Dion.
“Akhirnya sampai juga!” kata Ricky sembari meregangkan tubuhnya yang sudah 3 jam berada di dalam mobil selama perjalanan menuju puncak. “Iya ya, hhhmmmmm.” Lenguh Dion sembari menarik nafas panjang-panjang. Saat itu sudah jam 8 malam, mereka segera memasukkan barang-barang ke dalam villa dan membereskannya. Malam ini akan ada acara barbeque, mereka tak makan malam di villa, karena memang sudah makan malam di rumah makan dalam perjalanan tadi.
Barbeque dimulai jam 12 malam, semua sudah siap saat jam 11, mereka kemudian berkumpul di halaman belakang villa dan bernyanyi-nyanyi gembira sambil menunggu jam 12 malam tiba. “Wah sudah jam 11:50, 10 menit lagi kita mulai acara barbeque-nya ya!” kata ayah Dion mengingatkan dan dijawab dengan sorakan gembira dari yang lainnya. Jam 12 tiba, mereka memulai acara barbeque. Daging sapi, ayam, jagung bahkan ubi pun mereka jadikan bahan barbeque mereka. Tak lupa mereka mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibu Dion dan sebuah upacara yang biasa dilakukan saat perayaan ulang tahun, tiup lilin dan make a wish. Malam itu mereka lewati dengan sangat gembira. Acara barbeque berakhir jam 3 pagi dan dilanjutkan dengan beristirahat.
Saat jam 8 pagi, ibu Dion sudah akan menyiapkan sarapan. “cklek” “BOOOMMM!” terdengar ledakan dari arah dapur. Semuanya terkejut dan bergegas ke arah dapur. Ibu Dion sudah tewas terbakar, tersisa tabung gas yang diduga sumber dari ledakan itu. Mereka tidak percaya, wajah mereka mengekspresikan ketakpercayaannya dan kesedihan yang amat sangat. Tak lama kemudian ambulance dan polisi tiba di villa.
“Selamat siang, Pak. Apakah bapak suami korban?” seorang polisi bernama Marwan menyapa ayah Dion. “Benar, pak. Saya Zaenal.” Kata ayah Dion. “Saya turut berduka atas kejadian ini. Bisakah anda memberikan keterangan mengenai kejadian ini pada saya, pak?” tanya Pak Marwan. “Jadi hari ini adalah hari ulang tahun istri saya, Pak. Keluarga kami memang biasa merayakan ulang tahun di villa ini, oleh karena itu kami berada di sini sekarang.”
“Villa ini milik anda?”
“Benar, pak.”
“Lanjutkan.”
“Iya, kami sampai di villa ini sekitar jam 8 malam, pak. Kemudian beres-beres dan jam 11 malam kami berkumpul di halaman belakang itu untuk acara barbeque. Acara barbeque selesai jam 3 pagi kemudian kami tidur, pak. Kemudian tadi saya bangun jam setengah 8 dan duduk di kursi depan villa sembari minum kopi. Lalu saat saya minum kopi, terdengar suara ledakan dari arah dapur sampai-sampai kopi saya tumpah ke pakaian saya.” Kata ayah Dion sembari menunjukkan noda kopi di baju yang dikenakannya.
“Bagaimana dengan yang lainnya? Apa saja yang dilakukan tadi malam setelah barbeque hingga kejadian tadi?” tanya Pak Marwan kepada anggota keluarga yang lain.
“Setelah merayakan ulang tahun ibu tadi malam, saya langsung tidur karena sudah merasa ngantuk sekali. Lalu bangun jam 6 pagi untuk berjalan-jalan ke kebun teh di depan villa itu. Ya saya sendirian saat itu. Kemudian kembali ke villa jam setengah 8 pagi, tanya saja ayah jika anda tak percaya. Lalu saya mengambil air di kulkas dan duduk di depan televisi di ruang keluarga.” Kata Ricky.
“Saya dan istri saya juga langsung ke kamar, tapi saya sempat mandi sebelum tidur. Tentu di kamar mandi dalam kamar kami. Sedangkan istri saya sepertinya langsung tidur, dia merasa mengantuk sekali dan sedang hamil jadi seharusnya tidak tidur terlalu larut. Pagi harinya saya bangun jam 7 tadi, kemudian duduk di depan televisi untuk menonton siaran sepak bola. Saat itu istri saya masih tidur.” Kata Ardi.
“Benar apa yang dikatakan suami saya, saya sedang hamil jadi saat perayaan barbeque selesai, saya langsung tidur meskipun sebenarnya saya tidak tertarik untuk ikut acara ini, tapi...” “Tak seharusnya kamu ngomong begitu sekarang!” tiba-tiba Ardi memotong penjelasan istrinya itu. “Ya intinya saya tidur kemudian bangun saat mendengar suara ledakan itu.” Kata Citra melanjutkan.
“Semalam saya membereskan peralatan barbeque bersama kak Dika, kemudian kami mengobrol sebentar di ruang keluarga hingga akhirnya kami tertidur di sana. Entah itu jam berapa. Kemudian saya bangun karena dibangunkan oleh kak Lita dan dibuatkan kopi oleh kak Lita. Sementara kak Dika saat itu belum bangun, dia memang sulit dibangunkan.” Kata Dion.
“Ya begitulah, Pak. Saya merasa sangat ngantuk jadi saya tidak bangun saat Lita membangunkan saya. Kemudian saya bangun ketika mendengar ledakan yang cukup membuat saya terkejut. Dan bergegas ke dapur ternyata tabung gas meledak.” Kata Dika.
“Semalam saya pergi ke rumah Mang Didi, penjaga villa ini, untuk meminta tolong untuk membeli gas untuk pagi ini karena ternyata gas kami habis. Lalu saya kembali lagi ke sini untuk membantu membereskan peralatan barbeque, tapi ternyata sudah dibereskan oleh Dion dan Dika, jadi saya memutuskan untuk mencuci peralatannya saja. Setelah itu saya tidur. Kalau saya tak salah ingat, saat itu ibu dan ayah sudah kembali ke kamar mereka karena kelelahan. Saya bangun jam 7 pagi bersama ibu, saya kemudian membuatkan kopi untuk ayah dan Dion karena saya melihat mereka sudah bangun, sedangkan ibu bersiap untuk memasak. Saya kemudian pergi mandi, saat itu mungkin sekitar jam setengah 8. Dan baru saja saya mau keluar kamar mandi, saya mendengar ledakan yang mengejutkan, ternyata itu dari arah dapur.” Kata Lita.
“Hmm, begitu ya.” Kata Pak Marwan. “Terima kasih atas keterangan yang diberikan.” Katanya lagi.
Pak Marwan kemudian memerintahkan salah seorang polisi untuk memanggil Mang Didi.
“Anda Mang Didi? Saya Marwan.” Kata Pak Marwan ketika Mang Didi sudah datang.
“Benar, Pak. Ada yang bisa saya bantu?” Mang Didi menjawab.
“Apakah benar anda yang membeli gas yang di dapur itu?”
“Benar, dini hari tadi non Lita menyuruh saya untuk membeli gas untuk dipakai pagi ini, jadi saat jam 5 pagi saya pergi membeli tabung gas di bawah, cukup jauh memang, jadi saya harus pergi pagi-pagi agar tidak telat saat keluarga Pak Zaenal akan memakainya. Jam 6 saya sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur, lalu saya kembali ke rumah saya karena harus mengurus kebun teh juga di depan sana.” Kata Mang Didi.
“Hmm baiklah, terima kasih, Mang.” Pak Marwan menyalami Mang Didi.
Diketahui bahwa korban adalah istri kedua Pak Zaenal, istri pertamanya sudah meninggal dunia sejak lama. Ardi, Dika, dan Lita adalah anak dari istri pertama Pak Zaenal sedangkan Dion dan Ricky anak dari istri kedua Pak Zaenal yaitu korban.
Polisi masih sibuk memeriksa TKP, apakah ini hanya kecelakaan ataukah ada unsur kesengajaan? Entahlah, polisi masih mencari jawabannya, yang tersisa di dapur hanyalah tabung gas yang sudah mulai berkarat, mayat ibu Dion sudah dibawa oleh ambulance sejak tadi.
Misteri kematian ibu Dion masih belum terkuak, apa yang sebenarnya terjadi...
__________________________________________________________________________________________________
RULE:
- NO CS LIMIT
- NO JUNK, SPAM, PERTAMAX, OOT, RUSUH ---> langsung ane CP-
- NO DOPOST, klu mau edit jawaban atau postingan ente, gunain fasilitas edit di pojok kanan atas postingan ente
- LIMITED INVESTIGATION, investigasi dibatasi sampai page 2, selebihnya tidak akan ada investigasi, dengan pertimbangan bahwa case ini sudah memuat info yang dibutuhkan
- NO CLUE! jangan berharap saya akan memberikan clue
- JAWABAN TANPA ALASAN (BRUTEFORCE) = GAK AKAN DITANGGAPI = SALAH
- JAWABAN BENAR, ALASAN SALAH = SALAH
- Tikung menikung dihalalkan hati2 jgn smpe tertikung efek tikungan di luar tanggung jawab TS
- CS full 1, gada pembagian. Ane hanya menerima jawaban yang lengkap, gak setengah-setengah. jawaban diharapkan mendekati 90% karena faktor tertentu yang tak memungkinkan kebenaran 100%
- Jawaban yang gak lengkap gak akan ditanggapi
Pertanyaan:
Kemukakan analisa ente untuk mecahin case ini, LENGKAP!
keterangan:
Jawaban lengkap meliputi:
- PELAKU + ALASAN (kalo emang pembunuhan)
- TRIK (jika memang memiliki trik tertentu)
- BUKTI
- MOTIF
__________________________________________________________________________________________________
Selamat menikmati
- PERHATIAN:
- Maaf lagi-lagi saya bikin case
dan lagi-lagi bukan serial case Takishima Kei
case ini hanya fiktif belaka, kesamaan peristiwa, nama tokoh, nama tempat, jenis gender dan hal lainnya hanyalah kebetulan semata
- OPEN!:
- Baca RULE sebelum post di case ini
CASE BEGIN!
Dua hari lagi Dion bersama keluarganya akan pergi menginap di villa. Hari itu bertepatan dengan ulang tahun ibunya yang ke-48. Sudah menjadi suatu tradisi dalam keluarga Dion untuk menginap di villa milik keluarganya ketika ada anggota keluarganya yang berulang tahun. Dion adalah seorang remaja berusia 19 tahun, mahasiswa jurusan akuntansi di sebuah universitas negeri ibukota. Ia memiliki seorang ibu dan seorang ayah, dua orang kakak laki-laki dan seorang kakak perempuan, serta seorang adik laki-laki. Kakak laki-laki Dion yang pertama telah berkeluarga karena saat ini usianya memang sudah cukup untuk berkeluarga, 27 tahun.
Suatu sore yang agak mendung, hari ini adalah tepat sehari sebelum ulang tahun ibu Dion. Persiapan pun dilakukan, Lita, kakak perempuan Dion menelpon Mang Didi, penjaga villa untuk mempersiapkan villa dan hal-hal lainnya di villa. Dika, kakak laki-laki Dion yang masih melajang, pergi ke pasar swalayan untuk membeli keperluan untuk di villa nanti, buah, sayur, makanan ringan, daging untuk barbeque, dan bahan-bahan makanan lainnya. Ayah Dion sibuk mengecek mesin mobil, yah memang butuh pengecekan yang detail karena menimbang tempat tujuan adalah puncak yang tentu menanjak, jadi mesin harus dalam keadaan prima agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan. Dion dan Ricky, adik Dion, memiliki tugas untuk mempersiapkan barang bawaan seperti pakean dan segala macamnya untuk diangkut ke mobil. Sedangkan Ardi, kakak Dion yang telah berkeluarga belum datang ke rumah Dion. Ardi memutuskan untuk tinggal terpisah dengan keluarganya setelah menikah, ya tujuannya untuk lebih mandiri dan memang tak enak juga jika sudah berkeluarga namun masih tinggal serumah dengan keluarga. Tepat jam 4 sore Ardi dan sang istri, Citra, datang. Citra sedang hamil 2 bulan, memang belum terlihat tanda perut membesar yang jelas, tapi Ardi dan Citra sudah mengeceknya ke dokter kandungan.
“Yak, persiapan selesai! Are you ready???” kata ayah Dion. “READY!” anggota keluarga yang lain menjawab dengan serempak. Kemudian semuanya bergegas masuk ke dalam mobil, ada dua mobil yang digunakan, karena jika hanya satu mobil tentu takkan bisa mengangkut semuanya ditambah lagi banyak barang-barang bawaan yang dibawa, tentu akan terasa sangat sesak di dalam mobil. Mereka pun berangkat.
15 menit sejak keberangkatan, mereka menemukan pom bensin dan memutuskan untuk mengisi bensin agar tak kehabisan bensin saat menuju puncak. Mereka mengisi bensin sampai penuh, tentu saja untuk antisipasi hal-hal yang tak diinginkan. Setelah selesai dengan pengisian bensin, mereka pun melanjutkan perjalanannya. Wajah mereka tampak riang dan menikmati perjalanan ini, dalam hati mereka sudah bisa membayangkan apa yang akan mereka lakukan dan rasakan di villa nanti. Mereka tentu akan bersenang-senang merayakan hari ulang tahun ibu Dion.
“Akhirnya sampai juga!” kata Ricky sembari meregangkan tubuhnya yang sudah 3 jam berada di dalam mobil selama perjalanan menuju puncak. “Iya ya, hhhmmmmm.” Lenguh Dion sembari menarik nafas panjang-panjang. Saat itu sudah jam 8 malam, mereka segera memasukkan barang-barang ke dalam villa dan membereskannya. Malam ini akan ada acara barbeque, mereka tak makan malam di villa, karena memang sudah makan malam di rumah makan dalam perjalanan tadi.
Barbeque dimulai jam 12 malam, semua sudah siap saat jam 11, mereka kemudian berkumpul di halaman belakang villa dan bernyanyi-nyanyi gembira sambil menunggu jam 12 malam tiba. “Wah sudah jam 11:50, 10 menit lagi kita mulai acara barbeque-nya ya!” kata ayah Dion mengingatkan dan dijawab dengan sorakan gembira dari yang lainnya. Jam 12 tiba, mereka memulai acara barbeque. Daging sapi, ayam, jagung bahkan ubi pun mereka jadikan bahan barbeque mereka. Tak lupa mereka mengucapkan selamat ulang tahun kepada ibu Dion dan sebuah upacara yang biasa dilakukan saat perayaan ulang tahun, tiup lilin dan make a wish. Malam itu mereka lewati dengan sangat gembira. Acara barbeque berakhir jam 3 pagi dan dilanjutkan dengan beristirahat.
Saat jam 8 pagi, ibu Dion sudah akan menyiapkan sarapan. “cklek” “BOOOMMM!” terdengar ledakan dari arah dapur. Semuanya terkejut dan bergegas ke arah dapur. Ibu Dion sudah tewas terbakar, tersisa tabung gas yang diduga sumber dari ledakan itu. Mereka tidak percaya, wajah mereka mengekspresikan ketakpercayaannya dan kesedihan yang amat sangat. Tak lama kemudian ambulance dan polisi tiba di villa.
“Selamat siang, Pak. Apakah bapak suami korban?” seorang polisi bernama Marwan menyapa ayah Dion. “Benar, pak. Saya Zaenal.” Kata ayah Dion. “Saya turut berduka atas kejadian ini. Bisakah anda memberikan keterangan mengenai kejadian ini pada saya, pak?” tanya Pak Marwan. “Jadi hari ini adalah hari ulang tahun istri saya, Pak. Keluarga kami memang biasa merayakan ulang tahun di villa ini, oleh karena itu kami berada di sini sekarang.”
“Villa ini milik anda?”
“Benar, pak.”
“Lanjutkan.”
“Iya, kami sampai di villa ini sekitar jam 8 malam, pak. Kemudian beres-beres dan jam 11 malam kami berkumpul di halaman belakang itu untuk acara barbeque. Acara barbeque selesai jam 3 pagi kemudian kami tidur, pak. Kemudian tadi saya bangun jam setengah 8 dan duduk di kursi depan villa sembari minum kopi. Lalu saat saya minum kopi, terdengar suara ledakan dari arah dapur sampai-sampai kopi saya tumpah ke pakaian saya.” Kata ayah Dion sembari menunjukkan noda kopi di baju yang dikenakannya.
“Bagaimana dengan yang lainnya? Apa saja yang dilakukan tadi malam setelah barbeque hingga kejadian tadi?” tanya Pak Marwan kepada anggota keluarga yang lain.
“Setelah merayakan ulang tahun ibu tadi malam, saya langsung tidur karena sudah merasa ngantuk sekali. Lalu bangun jam 6 pagi untuk berjalan-jalan ke kebun teh di depan villa itu. Ya saya sendirian saat itu. Kemudian kembali ke villa jam setengah 8 pagi, tanya saja ayah jika anda tak percaya. Lalu saya mengambil air di kulkas dan duduk di depan televisi di ruang keluarga.” Kata Ricky.
“Saya dan istri saya juga langsung ke kamar, tapi saya sempat mandi sebelum tidur. Tentu di kamar mandi dalam kamar kami. Sedangkan istri saya sepertinya langsung tidur, dia merasa mengantuk sekali dan sedang hamil jadi seharusnya tidak tidur terlalu larut. Pagi harinya saya bangun jam 7 tadi, kemudian duduk di depan televisi untuk menonton siaran sepak bola. Saat itu istri saya masih tidur.” Kata Ardi.
“Benar apa yang dikatakan suami saya, saya sedang hamil jadi saat perayaan barbeque selesai, saya langsung tidur meskipun sebenarnya saya tidak tertarik untuk ikut acara ini, tapi...” “Tak seharusnya kamu ngomong begitu sekarang!” tiba-tiba Ardi memotong penjelasan istrinya itu. “Ya intinya saya tidur kemudian bangun saat mendengar suara ledakan itu.” Kata Citra melanjutkan.
“Semalam saya membereskan peralatan barbeque bersama kak Dika, kemudian kami mengobrol sebentar di ruang keluarga hingga akhirnya kami tertidur di sana. Entah itu jam berapa. Kemudian saya bangun karena dibangunkan oleh kak Lita dan dibuatkan kopi oleh kak Lita. Sementara kak Dika saat itu belum bangun, dia memang sulit dibangunkan.” Kata Dion.
“Ya begitulah, Pak. Saya merasa sangat ngantuk jadi saya tidak bangun saat Lita membangunkan saya. Kemudian saya bangun ketika mendengar ledakan yang cukup membuat saya terkejut. Dan bergegas ke dapur ternyata tabung gas meledak.” Kata Dika.
“Semalam saya pergi ke rumah Mang Didi, penjaga villa ini, untuk meminta tolong untuk membeli gas untuk pagi ini karena ternyata gas kami habis. Lalu saya kembali lagi ke sini untuk membantu membereskan peralatan barbeque, tapi ternyata sudah dibereskan oleh Dion dan Dika, jadi saya memutuskan untuk mencuci peralatannya saja. Setelah itu saya tidur. Kalau saya tak salah ingat, saat itu ibu dan ayah sudah kembali ke kamar mereka karena kelelahan. Saya bangun jam 7 pagi bersama ibu, saya kemudian membuatkan kopi untuk ayah dan Dion karena saya melihat mereka sudah bangun, sedangkan ibu bersiap untuk memasak. Saya kemudian pergi mandi, saat itu mungkin sekitar jam setengah 8. Dan baru saja saya mau keluar kamar mandi, saya mendengar ledakan yang mengejutkan, ternyata itu dari arah dapur.” Kata Lita.
“Hmm, begitu ya.” Kata Pak Marwan. “Terima kasih atas keterangan yang diberikan.” Katanya lagi.
Pak Marwan kemudian memerintahkan salah seorang polisi untuk memanggil Mang Didi.
“Anda Mang Didi? Saya Marwan.” Kata Pak Marwan ketika Mang Didi sudah datang.
“Benar, Pak. Ada yang bisa saya bantu?” Mang Didi menjawab.
“Apakah benar anda yang membeli gas yang di dapur itu?”
“Benar, dini hari tadi non Lita menyuruh saya untuk membeli gas untuk dipakai pagi ini, jadi saat jam 5 pagi saya pergi membeli tabung gas di bawah, cukup jauh memang, jadi saya harus pergi pagi-pagi agar tidak telat saat keluarga Pak Zaenal akan memakainya. Jam 6 saya sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur, lalu saya kembali ke rumah saya karena harus mengurus kebun teh juga di depan sana.” Kata Mang Didi.
“Hmm baiklah, terima kasih, Mang.” Pak Marwan menyalami Mang Didi.
Diketahui bahwa korban adalah istri kedua Pak Zaenal, istri pertamanya sudah meninggal dunia sejak lama. Ardi, Dika, dan Lita adalah anak dari istri pertama Pak Zaenal sedangkan Dion dan Ricky anak dari istri kedua Pak Zaenal yaitu korban.
Polisi masih sibuk memeriksa TKP, apakah ini hanya kecelakaan ataukah ada unsur kesengajaan? Entahlah, polisi masih mencari jawabannya, yang tersisa di dapur hanyalah tabung gas yang sudah mulai berkarat, mayat ibu Dion sudah dibawa oleh ambulance sejak tadi.
Misteri kematian ibu Dion masih belum terkuak, apa yang sebenarnya terjadi...
__________________________________________________________________________________________________
RULE:
- NO CS LIMIT
- NO JUNK, SPAM, PERTAMAX, OOT, RUSUH ---> langsung ane CP-
- NO DOPOST, klu mau edit jawaban atau postingan ente, gunain fasilitas edit di pojok kanan atas postingan ente
- LIMITED INVESTIGATION, investigasi dibatasi sampai page 2, selebihnya tidak akan ada investigasi, dengan pertimbangan bahwa case ini sudah memuat info yang dibutuhkan
- NO CLUE! jangan berharap saya akan memberikan clue
- JAWABAN TANPA ALASAN (BRUTEFORCE) = GAK AKAN DITANGGAPI = SALAH
- JAWABAN BENAR, ALASAN SALAH = SALAH
- Tikung menikung dihalalkan hati2 jgn smpe tertikung efek tikungan di luar tanggung jawab TS
- CS full 1, gada pembagian. Ane hanya menerima jawaban yang lengkap, gak setengah-setengah. jawaban diharapkan mendekati 90% karena faktor tertentu yang tak memungkinkan kebenaran 100%
- Jawaban yang gak lengkap gak akan ditanggapi
Pertanyaan:
Kemukakan analisa ente untuk mecahin case ini, LENGKAP!
keterangan:
Jawaban lengkap meliputi:
- PELAKU + ALASAN (kalo emang pembunuhan)
- TRIK (jika memang memiliki trik tertentu)
- BUKTI
- MOTIF
__________________________________________________________________________________________________
Selamat menikmati
_________________
Trust this!
Keep Calm and Be Patient!
Kunjungi Thread Saya:
Seputar Ilmu Kedokteran Forensik
~ H I A T U S ~
- NDI - Bertemu Sesama Menuju Satu Dasawarsa:
Re: Case File: Ledakan di Dapur
Seth D. Kei
Fri 18 May 2012 - 16:04
- Iendhra L:
- coba jawab lagi,.
sudah berapa kali yach. mungkin sudah hampir 20x
tapi aku tetap semangat
langsung saja yach.
ini kejadian kecelakaan.
penyebabnya karena beberapa faktor pemancing, dan karena memang hal ini tidak terlalu diperdulikan, tapi siapa kira hal ini bisa jadi berbahaya.
penyebab ledakan adalah, karena korban BERSENDAWA.
terdengar aneh yach, tapi inilach kejadian yg terjadi kepada Vlad cazacu
pemain sirkus asal Rumania, yang tiba" bersendawa saat kejadian, sehingga dia menyebabkan terjadinya ledakan besar. dan diapun terbakar.
alasannya karena saat tampil dia meminum bahan yg mengandung cola sehingga saat dia akan menyembur api, apinya meledak..
lebih jelas kunjungi link ini..
http://uniqpost.com/21094/10-fakta-mengerikan-seputar-kematian/
terus kenapa ini terjadi pada korban, entahlach karena acara malam" itu dapat membuat korban kebanyakan menghirup udara. sehingga dia bisa mudah bersendawa.
tapi apa faktor pendukungnya.
mungkin apa yg dikomsumsi korban selama ini, selama barbeque bisa saja banyak makanan yg mengandung cola yg dia makan..
dan salah satu bahan yg mengandung cola adalah Ubi.
meskipun saya merasa aneh dengan hal ini, saya sangat jarang liat ada barbeque dengan ubi, kalopun ada pasti hanya bahan tambahan. tapi kamu menyebutnya dengan jelas, mungkin memang bahan ini berpengaruh.
yang saya dapatkan diinternet. Di Amerika Serikat ubi jalar diolah menjadi gula fruktosa yang digunakan sebagai bahan baku industri minuman coca cola. yach bahan yang dapat menjadi pemicu ledakan sama yg terjadi pada Vlad tadi..
lebih lengkapnya masalah ubi, klik link ini.
http://tipspetani.blogspot.com/2011/04/prospek-dan-potensi-ubi-jalar.html
dan hal tambahan yg saya dapatkan, mungkin hanya kebetulan,
saat pertama kalo case ini launching aku membaca case ini, dan umur ibunya yg ulang tahun adalah 43 tahun, tapi kamu ubah.
awalnya aku pikir ini mungkin hanya kebetulan,
tapi akhir" ini saya baru berpikir kenapa harus diganti yach, mank ada pengaruhnya. setelah aku baca artikel Vlad itu, aku menemukan hal yg sangat tidak kupercaya, ternyata umur Vlad saat kejadian itu adalah 43 tahun, sama dengan keadaan korban yg awal.
dari situ saya dapat ngambil kesimpulan, bahwa kamu mengganti umurnya untuk menyembunyikan hal ini.
tapi itu hanya tambahan kok, selebihnya sama dengan analisaku tentang kecelakaan sebelumnya.
karena ini kecelakaan maka pasti tidak ada pelaku, trik, dan motif..
Thanks..
berarti itu kn si Vlad lgi niup api kn?
dlm kjdian pda case, emangnya buat apa korban niup api? ya mgkin bsa trjdi ledakan dengan sendawa jika kebetulan saat korban hendak meniup api atau posisi mulut dekat dengan api kemudian korban bersendawa hingga menyebabkan ledakan
cba bayangin org lgi masak, apa mukanya dekat dengan api?
memang benar ubi dapat menghasilkan gas selayaknya cola, tapi jika menilik pda pnjelasan saya di atas, sepertinya hampir mustahil terjadi
nope, saya tambagin umurnya karna saya merasa agak aneh klo usia ibunya sgitu tpi anaknya (Dion) udh 19 tahun jdi saya edit
sama skali gak pengaruh pda apapun kok umurnya itu
apakah tak ada sesuatu yg dapat menuntun ente dri keterangan yg saya tulis dlm case ini?
tabung tersebut berkarat, ya meskipun sudah meledak, tapi masih terlihat dan diketahui bahwa tabung itu berkarat
see ya
_________________
Trust this!
Keep Calm and Be Patient!
Kunjungi Thread Saya:
Seputar Ilmu Kedokteran Forensik
~ H I A T U S ~
- NDI - Bertemu Sesama Menuju Satu Dasawarsa:
Re: Case File: Ledakan di Dapur
shoryuuken
Mon 21 May 2012 - 16:17
Mau nyoba jawab :
Apakah ini pembunuhan dengan trik atau murni sebuah kecelakaan
saya akan mencoba menguraikan chronlogy kejadian terlebih dahulu untuk menguraikan hal-hal terlebih dahulu
1 hari sebelum kejadian :
- Lita, kakak perempuan Dion menelpon Mang Didi, penjaga villa untuk mempersiapkan villa dan hal-hal lainnya di villa.
- Dika, kakak laki-laki Dion yang masih melajang, pergi ke pasar swalayan untuk membeli keperluan untuk di villa nanti, buah, sayur, makanan ringan, daging untuk barbeque, dan bahan-bahan makanan lainnya.
- Ayah Dion sibuk mengecek mesin mobil,
alasan : memang butuh pengecekan yang detail karena menimbang tempat tujuan adalah puncak yang tentu menanjak, jadi mesin harus dalam keadaan prima agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
- Dion dan Ricky, adik Dion, memiliki tugas untuk mempersiapkan barang bawaan seperti pakean dan segala macamnya untuk diangkut ke mobil.
- Sedangkan Ardi, kakak Dion yang telah berkeluarga belum datang ke rumah Dion.
alasan: tidak tinggal serumah
jam 4.00 sore hari :
- Ardi dan sang istri, Citra, datang.
- berangkat menuju TKP
jam 4.15 sampai 8.00 malam hari :
- berhenti di POM bensin.
alasan : mengisi gas
- makan di rumah makan
jam 8.00 malam :
- sampai di tujuan
- siap-siap untuk barbecue
jam 11.00 malam :
- berkumpul di halaman belakang villa dan bernyanyi-nyanyi
jam 12.00 malam :
- acara barbeque.
jam 3.00-jam 6 pagi hari :
- dilanjutkan dengan beristirahat.
(Pak Zaenal, Ibu, Ricky)
- Ardi dan istri pergi ke kamar, Ardi sempat mandi sebelum tidur. Tentu di kamar mandi dalam kamar kami. istri langsung tidur, karena sedang hamil + (alasan yang gak jelas)
- Dion membereskan peralatan barbecue Dika, mengobrol sebentar di ruang keluarga hingga akhirnya tertidur di sana. Entah itu jam berapa.
- Lita pergi ke rumah Mang Didi, penjaga villa dan setelah pulang mencuci peralatan
Setelah itu saya tidur. Kalau saya tak salah ingat, saat itu ibu dan ayah sudah kembali ke kamar mereka karena kelelahan
Jam 5.00 pagi hari:
- Mang Didi pergi membeli tabung gas di bawah,
jam 6.00 pagi hari:
- Ricky bangun berjalan-jalan ke kebun teh di depan villa itu
- yang lainnya masih tidur
( Lita, Ardi, (istri ardi) Citra, Dika, Dion, (ayah) Pak Zaenal )
- Mang Didi sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur
Jam 7.00 pagi hari
- Ardi duduk di depan televisi untuk menonton siaran sepak bola
- Lita bangun kemudian mencoba membangunkan Dika dan Dion, lalu membuatkan kopi untuk ayah dan Dion karena saya melihat mereka sudah bangun
- Ibu bangun kemudian untuk memasak
- Citra sedang tidur
- Dika sedang tidur
jam 7.30 pagi hari :
- Pak Zaenal bangun dan duduk di kursi depan villa sembari minum kopi
- Ricky pulang dilanjutkan dengan mengambil air di kulkas dan duduk di depan televisi di ruang keluarga.
- Lita Mandi
Jam 8.00 pagi hari :
- terdengar ledakan dari arah dapur.
- Lita baru beres Mandi
- Ayah minum Kopi
- Dika baru bangun
- Citra baru bangun
jika di teliti dari Chronology saya (walopun gak sempurna) dan dicocokan dengan alibi mereka, akan terlihat beberapa kejanggalan :
apakah ini kesalahan CM ato disengaja?,
(padahal udah bikin Chrono nya kalo ini bukan hal penting ) curcol
ada yang aneh dari Alibi Lita, pada saat Lita bangun, yaitu sekitar jam 7 pagi, Lita mengaku membuat Kopi karena melihat Dion dan Ayah sudah bangun, nyatanya Ardi sudah bangun dan sedang menonton Bola di ruang tivi Keluarga, sedangkan Ayah Bangun jam 7.30 (setengah delapan)
Lita membuat 2 kopi untuk ayah dan Dion saja?? kok cuman 2 kenapa yang lain (Ardi) gak di buatin???
keterangan saksi (Lita karena dia yang terakhir kali bersama Ibu), Ibu bangun jam 7 dan menurut kesaksian Lita, Ibu mau menyiapkan sarapan, di dapur kan pastinya? selama setengah jam Lita Bikin Kopi (tapi media untuk membuat kopinya gak jelas karena gak pernah disebutin di kasus, mau nyebut teko listrik tapi ) nah selama setengah jam Lita dan Si Ibu bareng2 kan? harusnya si Lita tau si Ibu lagi ngapain, kenapa gak dikasih tau ke polisi
kalo menurut imajinasi saya si Ibu lagi mencoba memasang gas karena menurut kesaksian Mang Didi Jam 6 saya sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur MENARUH doang gak di PASANG ( tapi gak ada saksi lain selain Lita, kalo menurut kronologi sih cocok, ngikutin fakta aja ) nah selama 1 jam itu ( padahal di dunia nyata masang gas cuman 1 menit aja) anggap aja 1 jam + tetek bengeknya, begitu aja deh
tapi sayangnya kompornya rusak ( seperti kata solver diatas) dan naas bagi Ibu, kompor gas meledak dan tubuhnya terbakar. Bukti bahwa ini adalah sebuah kecelakaan adalah gak ada
kalo salah
tapi masih ada hal aneh yang belum saya analisis seperti
apa sebenernya yang disembunyikan
Apakah ini pembunuhan dengan trik atau murni sebuah kecelakaan
saya akan mencoba menguraikan chronlogy kejadian terlebih dahulu untuk menguraikan hal-hal terlebih dahulu
1 hari sebelum kejadian :
- Lita, kakak perempuan Dion menelpon Mang Didi, penjaga villa untuk mempersiapkan villa dan hal-hal lainnya di villa.
- Dika, kakak laki-laki Dion yang masih melajang, pergi ke pasar swalayan untuk membeli keperluan untuk di villa nanti, buah, sayur, makanan ringan, daging untuk barbeque, dan bahan-bahan makanan lainnya.
- Ayah Dion sibuk mengecek mesin mobil,
alasan : memang butuh pengecekan yang detail karena menimbang tempat tujuan adalah puncak yang tentu menanjak, jadi mesin harus dalam keadaan prima agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
- Dion dan Ricky, adik Dion, memiliki tugas untuk mempersiapkan barang bawaan seperti pakean dan segala macamnya untuk diangkut ke mobil.
- Sedangkan Ardi, kakak Dion yang telah berkeluarga belum datang ke rumah Dion.
alasan: tidak tinggal serumah
jam 4.00 sore hari :
- Ardi dan sang istri, Citra, datang.
- berangkat menuju TKP
jam 4.15 sampai 8.00 malam hari :
- berhenti di POM bensin.
alasan : mengisi gas
- makan di rumah makan
jam 8.00 malam :
- sampai di tujuan
- siap-siap untuk barbecue
jam 11.00 malam :
- berkumpul di halaman belakang villa dan bernyanyi-nyanyi
jam 12.00 malam :
- acara barbeque.
jam 3.00-jam 6 pagi hari :
- dilanjutkan dengan beristirahat.
(Pak Zaenal, Ibu, Ricky)
- Ardi dan istri pergi ke kamar, Ardi sempat mandi sebelum tidur. Tentu di kamar mandi dalam kamar kami. istri langsung tidur, karena sedang hamil + (alasan yang gak jelas)
- Dion membereskan peralatan barbecue Dika, mengobrol sebentar di ruang keluarga hingga akhirnya tertidur di sana. Entah itu jam berapa.
- Lita pergi ke rumah Mang Didi, penjaga villa dan setelah pulang mencuci peralatan
Setelah itu saya tidur. Kalau saya tak salah ingat, saat itu ibu dan ayah sudah kembali ke kamar mereka karena kelelahan
Jam 5.00 pagi hari:
- Mang Didi pergi membeli tabung gas di bawah,
jam 6.00 pagi hari:
- Ricky bangun berjalan-jalan ke kebun teh di depan villa itu
- yang lainnya masih tidur
( Lita, Ardi, (istri ardi) Citra, Dika, Dion, (ayah) Pak Zaenal )
- Mang Didi sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur
Jam 7.00 pagi hari
- Ardi duduk di depan televisi untuk menonton siaran sepak bola
- Lita bangun kemudian mencoba membangunkan Dika dan Dion, lalu membuatkan kopi untuk ayah dan Dion karena saya melihat mereka sudah bangun
- Ibu bangun kemudian untuk memasak
- Citra sedang tidur
- Dika sedang tidur
jam 7.30 pagi hari :
- Pak Zaenal bangun dan duduk di kursi depan villa sembari minum kopi
- Ricky pulang dilanjutkan dengan mengambil air di kulkas dan duduk di depan televisi di ruang keluarga.
- Lita Mandi
Jam 8.00 pagi hari :
- terdengar ledakan dari arah dapur.
- Lita baru beres Mandi
- Ayah minum Kopi
- Dika baru bangun
- Citra baru bangun
jika di teliti dari Chronology saya (walopun gak sempurna) dan dicocokan dengan alibi mereka, akan terlihat beberapa kejanggalan :
apakah ini kesalahan CM ato disengaja?,
(padahal udah bikin Chrono nya kalo ini bukan hal penting ) curcol
ada yang aneh dari Alibi Lita, pada saat Lita bangun, yaitu sekitar jam 7 pagi, Lita mengaku membuat Kopi karena melihat Dion dan Ayah sudah bangun, nyatanya Ardi sudah bangun dan sedang menonton Bola di ruang tivi Keluarga, sedangkan Ayah Bangun jam 7.30 (setengah delapan)
Lita membuat 2 kopi untuk ayah dan Dion saja?? kok cuman 2 kenapa yang lain (Ardi) gak di buatin???
keterangan saksi (Lita karena dia yang terakhir kali bersama Ibu), Ibu bangun jam 7 dan menurut kesaksian Lita, Ibu mau menyiapkan sarapan, di dapur kan pastinya? selama setengah jam Lita Bikin Kopi (tapi media untuk membuat kopinya gak jelas karena gak pernah disebutin di kasus, mau nyebut teko listrik tapi ) nah selama setengah jam Lita dan Si Ibu bareng2 kan? harusnya si Lita tau si Ibu lagi ngapain, kenapa gak dikasih tau ke polisi
kalo menurut imajinasi saya si Ibu lagi mencoba memasang gas karena menurut kesaksian Mang Didi Jam 6 saya sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur MENARUH doang gak di PASANG ( tapi gak ada saksi lain selain Lita, kalo menurut kronologi sih cocok, ngikutin fakta aja ) nah selama 1 jam itu ( padahal di dunia nyata masang gas cuman 1 menit aja) anggap aja 1 jam + tetek bengeknya, begitu aja deh
tapi sayangnya kompornya rusak ( seperti kata solver diatas) dan naas bagi Ibu, kompor gas meledak dan tubuhnya terbakar. Bukti bahwa ini adalah sebuah kecelakaan adalah gak ada
kalo salah
tapi masih ada hal aneh yang belum saya analisis seperti
- Spoiler:
- “Benar apa yang dikatakan suami saya, saya sedang hamil jadi saat perayaan barbeque selesai, saya langsung tidur meskipun sebenarnya saya tidak tertarik untuk ikut acara ini, tapi...” “Tak seharusnya kamu ngomong begitu sekarang!” tiba-tiba Ardi memotong penjelasan istrinya itu. “Ya intinya saya tidur kemudian bangun saat mendengar suara ledakan itu.” Kata Citra melanjutkan.
apa sebenernya yang disembunyikan
Re: Case File: Ledakan di Dapur
Seth D. Kei
Mon 21 May 2012 - 20:11
- shoryuuken:
- Mau nyoba jawab :
Apakah ini pembunuhan dengan trik atau murni sebuah kecelakaan
saya akan mencoba menguraikan chronlogy kejadian terlebih dahulu untuk menguraikan hal-hal terlebih dahulu
1 hari sebelum kejadian :
- Lita, kakak perempuan Dion menelpon Mang Didi, penjaga villa untuk mempersiapkan villa dan hal-hal lainnya di villa.
- Dika, kakak laki-laki Dion yang masih melajang, pergi ke pasar swalayan untuk membeli keperluan untuk di villa nanti, buah, sayur, makanan ringan, daging untuk barbeque, dan bahan-bahan makanan lainnya.
- Ayah Dion sibuk mengecek mesin mobil,
alasan : memang butuh pengecekan yang detail karena menimbang tempat tujuan adalah puncak yang tentu menanjak, jadi mesin harus dalam keadaan prima agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
- Dion dan Ricky, adik Dion, memiliki tugas untuk mempersiapkan barang bawaan seperti pakean dan segala macamnya untuk diangkut ke mobil.
- Sedangkan Ardi, kakak Dion yang telah berkeluarga belum datang ke rumah Dion.
alasan: tidak tinggal serumah
jam 4.00 sore hari :
- Ardi dan sang istri, Citra, datang.
- berangkat menuju TKP
jam 4.15 sampai 8.00 malam hari :
- berhenti di POM bensin.
alasan : mengisi gas
- makan di rumah makan
jam 8.00 malam :
- sampai di tujuan
- siap-siap untuk barbecue
jam 11.00 malam :
- berkumpul di halaman belakang villa dan bernyanyi-nyanyi
jam 12.00 malam :
- acara barbeque.
jam 3.00-jam 6 pagi hari :
- dilanjutkan dengan beristirahat.
(Pak Zaenal, Ibu, Ricky)
- Ardi dan istri pergi ke kamar, Ardi sempat mandi sebelum tidur. Tentu di kamar mandi dalam kamar kami. istri langsung tidur, karena sedang hamil + (alasan yang gak jelas)
- Dion membereskan peralatan barbecue Dika, mengobrol sebentar di ruang keluarga hingga akhirnya tertidur di sana. Entah itu jam berapa.
- Lita pergi ke rumah Mang Didi, penjaga villa dan setelah pulang mencuci peralatan
Setelah itu saya tidur. Kalau saya tak salah ingat, saat itu ibu dan ayah sudah kembali ke kamar mereka karena kelelahan
Jam 5.00 pagi hari:
- Mang Didi pergi membeli tabung gas di bawah,
jam 6.00 pagi hari:
- Ricky bangun berjalan-jalan ke kebun teh di depan villa itu
- yang lainnya masih tidur
( Lita, Ardi, (istri ardi) Citra, Dika, Dion, (ayah) Pak Zaenal )
- Mang Didi sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur
Jam 7.00 pagi hari
- Ardi duduk di depan televisi untuk menonton siaran sepak bola
- Lita bangun kemudian mencoba membangunkan Dika dan Dion, lalu membuatkan kopi untuk ayah dan Dion karena saya melihat mereka sudah bangun
- Ibu bangun kemudian untuk memasak
- Citra sedang tidur
- Dika sedang tidur
jam 7.30 pagi hari :
- Pak Zaenal bangun dan duduk di kursi depan villa sembari minum kopi
- Ricky pulang dilanjutkan dengan mengambil air di kulkas dan duduk di depan televisi di ruang keluarga.
- Lita Mandi
Jam 8.00 pagi hari :
- terdengar ledakan dari arah dapur.
- Lita baru beres Mandi
- Ayah minum Kopi
- Dika baru bangun
- Citra baru bangun
jika di teliti dari Chronology saya (walopun gak sempurna) dan dicocokan dengan alibi mereka, akan terlihat beberapa kejanggalan :
apakah ini kesalahan CM ato disengaja?,
(padahal udah bikin Chrono nya kalo ini bukan hal penting ) curcol
ada yang aneh dari Alibi Lita, pada saat Lita bangun, yaitu sekitar jam 7 pagi, Lita mengaku membuat Kopi karena melihat Dion dan Ayah sudah bangun, nyatanya Ardi sudah bangun dan sedang menonton Bola di ruang tivi Keluarga, sedangkan Ayah Bangun jam 7.30 (setengah delapan)
Lita membuat 2 kopi untuk ayah dan Dion saja?? kok cuman 2 kenapa yang lain (Ardi) gak di buatin???
keterangan saksi (Lita karena dia yang terakhir kali bersama Ibu), Ibu bangun jam 7 dan menurut kesaksian Lita, Ibu mau menyiapkan sarapan, di dapur kan pastinya? selama setengah jam Lita Bikin Kopi (tapi media untuk membuat kopinya gak jelas karena gak pernah disebutin di kasus, mau nyebut teko listrik tapi ) nah selama setengah jam Lita dan Si Ibu bareng2 kan? harusnya si Lita tau si Ibu lagi ngapain, kenapa gak dikasih tau ke polisi
kalo menurut imajinasi saya si Ibu lagi mencoba memasang gas karena menurut kesaksian Mang Didi Jam 6 saya sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur MENARUH doang gak di PASANG ( tapi gak ada saksi lain selain Lita, kalo menurut kronologi sih cocok, ngikutin fakta aja ) nah selama 1 jam itu ( padahal di dunia nyata masang gas cuman 1 menit aja) anggap aja 1 jam + tetek bengeknya, begitu aja deh
tapi sayangnya kompornya rusak ( seperti kata solver diatas) dan naas bagi Ibu, kompor gas meledak dan tubuhnya terbakar. Bukti bahwa ini adalah sebuah kecelakaan adalah gak ada
kalo salah
tapi masih ada hal aneh yang belum saya analisis seperti- Spoiler:
- “Benar apa yang dikatakan suami saya, saya sedang hamil jadi saat perayaan barbeque selesai, saya langsung tidur meskipun sebenarnya saya tidak tertarik untuk ikut acara ini, tapi...” “Tak seharusnya kamu ngomong begitu sekarang!” tiba-tiba Ardi memotong penjelasan istrinya itu. “Ya intinya saya tidur kemudian bangun saat mendengar suara ledakan itu.” Kata Citra melanjutkan.
apa sebenernya yang disembunyikan
1. mengenai knapa lita bkin dua kopi, itu udh saya jelasin di sebelumnya deh silakan bca lgi
2. memanaskan airnya jga udh saya bahas sebelumnya yaitu di pemanas listrik, bukan dgn kompor
3. kn si Lita bilang nyiapin kopi trus mandi
4. ini saya gak ngrti mksud dri analisa ente trus sbnerny kasus ini kasus apa donk mnurut ente? kompor rusak? masa sih? emg saya bilang kompornya rusak?
sori kk, analisanya msih belum terarah n jelas
silakan cba lgi
yg dsmbunyiin dri sang istri? cma masalah kluarga, dan ini udh saya ulas di komen sebelumnya
_________________
Trust this!
Keep Calm and Be Patient!
Kunjungi Thread Saya:
Seputar Ilmu Kedokteran Forensik
~ H I A T U S ~
- NDI - Bertemu Sesama Menuju Satu Dasawarsa:
Re: Case File: Ledakan di Dapur
shoryuuken
Mon 21 May 2012 - 22:45
- Spoiler:
- Mau nyoba jawab Maaf :
Apakah ini pembunuhan dengan trik atau murni sebuah kecelakaan
saya akan mencoba menguraikan chronlogy kejadian terlebih dahulu untuk menguraikan hal-hal terlebih dahulu
1 hari sebelum kejadian :
- Lita, kakak perempuan Dion menelpon Mang Didi, penjaga villa untuk mempersiapkan villa dan hal-hal lainnya di villa.
- Dika, kakak laki-laki Dion yang masih melajang, pergi ke pasar swalayan untuk membeli keperluan untuk di villa nanti, buah, sayur, makanan ringan, daging untuk barbeque, dan bahan-bahan makanan lainnya.
- Ayah Dion sibuk mengecek mesin mobil,
alasan : memang butuh pengecekan yang detail karena menimbang tempat tujuan adalah puncak yang tentu menanjak, jadi mesin harus dalam keadaan prima agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
- Dion dan Ricky, adik Dion, memiliki tugas untuk mempersiapkan barang bawaan seperti pakean dan segala macamnya untuk diangkut ke mobil.
- Sedangkan Ardi, kakak Dion yang telah berkeluarga belum datang ke rumah Dion.
alasan: tidak tinggal serumah
jam 4.00 sore hari :
- Ardi dan sang istri, Citra, datang.
- berangkat menuju TKP
jam 4.15 sampai 8.00 malam hari :
- berhenti di POM bensin.
alasan : mengisi gas
- makan di rumah makan
jam 8.00 malam :
- sampai di tujuan
- siap-siap untuk barbecue
jam 11.00 malam :
- berkumpul di halaman belakang villa dan bernyanyi-nyanyi
jam 12.00 malam :
- acara barbeque.
jam 3.00-jam 6 pagi hari :
- dilanjutkan dengan beristirahat.
(Pak Zaenal, Ibu, Ricky)
- Ardi dan istri pergi ke kamar, Ardi sempat mandi sebelum tidur. Tentu di kamar mandi dalam kamar kami. istri langsung tidur, karena sedang hamil + (alasan yang gak jelas)
- Dion membereskan peralatan barbecue Dika, mengobrol sebentar di ruang keluarga hingga akhirnya tertidur di sana. Entah itu jam berapa.
- Lita pergi ke rumah Mang Didi, penjaga villa dan setelah pulang mencuci peralatan
Setelah itu saya tidur. Kalau saya tak salah ingat, saat itu ibu dan ayah sudah kembali ke kamar mereka karena kelelahan
Jam 5.00 pagi hari:
- Mang Didi pergi membeli tabung gas di bawah,
jam 6.00 pagi hari:
- Ricky bangun berjalan-jalan ke kebun teh di depan villa itu
- yang lainnya masih tidur
( Lita, Ardi, (istri ardi) Citra, Dika, Dion, (ayah) Pak Zaenal )
- Mang Didi sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur
Jam 7.00 pagi hari
- Ardi duduk di depan televisi untuk menonton siaran sepak bola
- Lita bangun kemudian mencoba membangunkan Dika dan Dion, lalu membuatkan kopi untuk ayah dan Dion karena saya melihat mereka sudah bangun
- Ibu bangun kemudian untuk memasak
- Citra sedang tidur
- Dika sedang tidur
jam 7.30 pagi hari :
- Pak Zaenal bangun dan duduk di kursi depan villa sembari minum kopi
- Ricky pulang dilanjutkan dengan mengambil air di kulkas dan duduk di depan televisi di ruang keluarga.
- Lita Mandi
Jam 8.00 pagi hari :
- terdengar ledakan dari arah dapur.
- Lita baru beres Mandi
- Ayah minum Kopi
- Dika baru bangun
- Citra baru bangun
jika di teliti dari Chronology saya (walopun gak sempurna) dan dicocokan dengan alibi mereka, akan terlihat beberapa kejanggalan :
Need More CLue apakah ini kesalahan CM ato disengaja?,
(padahal udah bikin Chrono nya kalo ini bukan hal penting tidaaaaak... ) curcol pundung
ada yang aneh dari Alibi Lita, pada saat Lita bangun, yaitu sekitar jam 7 pagi, Lita mengaku membuat Kopi karena melihat Dion dan Ayah sudah bangun, nyatanya Ardi sudah bangun dan sedang menonton Bola di ruang tivi Keluarga, sedangkan Ayah Bangun jam 7.30 (setengah delapan)
Lita membuat 2 kopi untuk ayah dan Dion saja?? kok cuman 2 kenapa yang lain (Ardi) gak di buatin???
keterangan saksi (Lita karena dia yang terakhir kali bersama Ibu), Ibu bangun jam 7 dan menurut kesaksian Lita, Ibu mau menyiapkan sarapan, di dapur kan pastinya? selama setengah jam Lita Bikin Kopi (tapi media untuk membuat kopinya gak jelas karena gak pernah disebutin di kasus, mau nyebut teko listrik tapi minum teh ) nah selama setengah jam Lita dan Si Ibu bareng2 kan? harusnya si Lita tau si Ibu lagi ngapain, kenapa gak dikasih tau ke polisi Heh
kalo menurut imajinasi saya si Ibu lagi mencoba memasang gas karena menurut kesaksian Mang Didi Jam 6 saya sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur MENARUH doang gak di PASANG ( tapi gak ada saksi lain selain Lita, kalo menurut kronologi sih cocok, ngikutin fakta aja ngacir ) nah selama 1 jam itu ( padahal di dunia nyata masang gas cuman 1 menit aja) anggap aja 1 jam + tetek bengeknya, begitu aja deh
tapi sayangnya kompornya rusak ( seperti kata solver diatas) dan naas bagi Ibu, kompor gas meledak dan tubuhnya terbakar. Bukti bahwa ini adalah sebuah kecelakaan adalah gak ada
Maaf kalo salah
tapi masih ada hal aneh yang belum saya analisis seperti
Spoiler:
“Benar apa yang dikatakan suami saya, saya sedang hamil jadi saat perayaan barbeque selesai, saya langsung tidur meskipun sebenarnya saya tidak tertarik untuk ikut acara ini, tapi...” “Tak seharusnya kamu ngomong begitu sekarang!” tiba-tiba Ardi memotong penjelasan istrinya itu. “Ya intinya saya tidur kemudian bangun saat mendengar suara ledakan itu.” Kata Citra melanjutkan.
apa sebenernya yang disembunyikan
- Spoiler:
- 4. ini saya gak ngrti mksud dri analisa ente bengong trus sbnerny kasus ini kasus apa donk mnurut ente? kompor rusak? masa sih? emg saya bilang kompornya rusak? bengong
sori kk, analisanya msih belum terarah n jelas Maaf
jadi tadinya saya mau menjelaskan kalo kasus ini kecelekaan, awalnya di mulai dari waktu sebelum kejadian, yaitu saat Lita melihat meteran gas dan mengetahui tidak ada tekanan gas alias kosong, nah lalu Lita pergi ke rumahnya Mang Didi untuk segera membeli gas karna rusak,
saya akan fokuskan kepada saksi (lita) dan korban (ibu)
pagi harinya jam 6 :
- Mang Didi hanya MENARUH tidak MEMASANG gas tersebut dan Mang Didi MENARUHNYA di dapur.
jam 7 pagi:
- Ibu dan Lita Bangun
- Lita memasak air menggunakan Teko Listrik/ pemanas Listrik
karena Lita tahu gasnya Abis dan Belum di pasang
- Ibu MEMASANG gas yang mang Didi Antar karena lita memberi tahu ibu kalo gasnya habis dan belum di pasang
Jam 7.30 pagi :
- Lita pergi mandi setelah menyiapkan 2 cangkir kopi
- Ibu menyiapkan makan pagi (motong2 sayuran ato apapun itu) setelah MEMASANG gas.
Jam 8.00 pagi :
- Lita beres mandi
- saat Ibu mau memulai masak *CKLEK BOOM
jadi begitulah kejadiannya
( sebenernya dari banyak kejadian "gas Meledak" yang meledak bukanlah tabung gas nya, tapi kompor, karena 100% setelah kejadian ini tabung gas masih dalam keadaan utuh (tidak berpencar) dan ada beberapa penyebab dari kasus ledakan ini pertama karena kompor yang tidak menggunakan standard SNI alias mudah rusak, tali katup pada gas yang tidak sesuai SNI alias mudah longgar sehingga gas mudah keluar, Human error (ketidak mengertian cara memasang gas) )
karena TS gak menyebutkan kompor rusak kemungkinannya menjadi tinggal 2 yaitu Tali katup yang tidak sesuai SNI dan Human Error, TS menyangkal solver Kudo Sinichi yang menyimpulkan karena kesalahan katup
Sehingga
tinggal 1 kemungkinan lain yaitu Human Error, Si Ibu gak mengerti cara masang atau instalasi gas dengan benar,
saya menyimpulkan ini sebuah kecelakaan karena Alibi Lita yang blak-blakan, padahal dia bisa di tuduh sebagai pelaku, lalu Alibi Mang Didi juga yang jujur, ditambah Fakta Chronologi.
buktinya: kompor yang meledak dan tabung gas terbakar itu sebenernya bukti, kalo di kasus-kasus seperti ini memang itu yang polisi bawa
kecuali jika pelakunya lebih dari 1 dan sebenernya ada trik yang "Heboh". maka hipotesa saya di atas ini salah besar
Re: Case File: Ledakan di Dapur
Seth D. Kei
Tue 22 May 2012 - 10:54
- shoryuuken:
- Spoiler:
- Mau nyoba jawab Maaf :
Apakah ini pembunuhan dengan trik atau murni sebuah kecelakaan
saya akan mencoba menguraikan chronlogy kejadian terlebih dahulu untuk menguraikan hal-hal terlebih dahulu
1 hari sebelum kejadian :
- Lita, kakak perempuan Dion menelpon Mang Didi, penjaga villa untuk mempersiapkan villa dan hal-hal lainnya di villa.
- Dika, kakak laki-laki Dion yang masih melajang, pergi ke pasar swalayan untuk membeli keperluan untuk di villa nanti, buah, sayur, makanan ringan, daging untuk barbeque, dan bahan-bahan makanan lainnya.
- Ayah Dion sibuk mengecek mesin mobil,
alasan : memang butuh pengecekan yang detail karena menimbang tempat tujuan adalah puncak yang tentu menanjak, jadi mesin harus dalam keadaan prima agar tak terjadi hal-hal yang tak diinginkan.
- Dion dan Ricky, adik Dion, memiliki tugas untuk mempersiapkan barang bawaan seperti pakean dan segala macamnya untuk diangkut ke mobil.
- Sedangkan Ardi, kakak Dion yang telah berkeluarga belum datang ke rumah Dion.
alasan: tidak tinggal serumah
jam 4.00 sore hari :
- Ardi dan sang istri, Citra, datang.
- berangkat menuju TKP
jam 4.15 sampai 8.00 malam hari :
- berhenti di POM bensin.
alasan : mengisi gas
- makan di rumah makan
jam 8.00 malam :
- sampai di tujuan
- siap-siap untuk barbecue
jam 11.00 malam :
- berkumpul di halaman belakang villa dan bernyanyi-nyanyi
jam 12.00 malam :
- acara barbeque.
jam 3.00-jam 6 pagi hari :
- dilanjutkan dengan beristirahat.
(Pak Zaenal, Ibu, Ricky)
- Ardi dan istri pergi ke kamar, Ardi sempat mandi sebelum tidur. Tentu di kamar mandi dalam kamar kami. istri langsung tidur, karena sedang hamil + (alasan yang gak jelas)
- Dion membereskan peralatan barbecue Dika, mengobrol sebentar di ruang keluarga hingga akhirnya tertidur di sana. Entah itu jam berapa.
- Lita pergi ke rumah Mang Didi, penjaga villa dan setelah pulang mencuci peralatan
Setelah itu saya tidur. Kalau saya tak salah ingat, saat itu ibu dan ayah sudah kembali ke kamar mereka karena kelelahan
Jam 5.00 pagi hari:
- Mang Didi pergi membeli tabung gas di bawah,
jam 6.00 pagi hari:
- Ricky bangun berjalan-jalan ke kebun teh di depan villa itu
- yang lainnya masih tidur
( Lita, Ardi, (istri ardi) Citra, Dika, Dion, (ayah) Pak Zaenal )
- Mang Didi sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur
Jam 7.00 pagi hari
- Ardi duduk di depan televisi untuk menonton siaran sepak bola
- Lita bangun kemudian mencoba membangunkan Dika dan Dion, lalu membuatkan kopi untuk ayah dan Dion karena saya melihat mereka sudah bangun
- Ibu bangun kemudian untuk memasak
- Citra sedang tidur
- Dika sedang tidur
jam 7.30 pagi hari :
- Pak Zaenal bangun dan duduk di kursi depan villa sembari minum kopi
- Ricky pulang dilanjutkan dengan mengambil air di kulkas dan duduk di depan televisi di ruang keluarga.
- Lita Mandi
Jam 8.00 pagi hari :
- terdengar ledakan dari arah dapur.
- Lita baru beres Mandi
- Ayah minum Kopi
- Dika baru bangun
- Citra baru bangun
jika di teliti dari Chronology saya (walopun gak sempurna) dan dicocokan dengan alibi mereka, akan terlihat beberapa kejanggalan :
Need More CLue apakah ini kesalahan CM ato disengaja?,
(padahal udah bikin Chrono nya kalo ini bukan hal penting tidaaaaak... ) curcol pundung
ada yang aneh dari Alibi Lita, pada saat Lita bangun, yaitu sekitar jam 7 pagi, Lita mengaku membuat Kopi karena melihat Dion dan Ayah sudah bangun, nyatanya Ardi sudah bangun dan sedang menonton Bola di ruang tivi Keluarga, sedangkan Ayah Bangun jam 7.30 (setengah delapan)
Lita membuat 2 kopi untuk ayah dan Dion saja?? kok cuman 2 kenapa yang lain (Ardi) gak di buatin???
keterangan saksi (Lita karena dia yang terakhir kali bersama Ibu), Ibu bangun jam 7 dan menurut kesaksian Lita, Ibu mau menyiapkan sarapan, di dapur kan pastinya? selama setengah jam Lita Bikin Kopi (tapi media untuk membuat kopinya gak jelas karena gak pernah disebutin di kasus, mau nyebut teko listrik tapi minum teh ) nah selama setengah jam Lita dan Si Ibu bareng2 kan? harusnya si Lita tau si Ibu lagi ngapain, kenapa gak dikasih tau ke polisi Heh
kalo menurut imajinasi saya si Ibu lagi mencoba memasang gas karena menurut kesaksian Mang Didi Jam 6 saya sudah kembali dan menaruh gasnya di dapur MENARUH doang gak di PASANG ( tapi gak ada saksi lain selain Lita, kalo menurut kronologi sih cocok, ngikutin fakta aja ngacir ) nah selama 1 jam itu ( padahal di dunia nyata masang gas cuman 1 menit aja) anggap aja 1 jam + tetek bengeknya, begitu aja deh
tapi sayangnya kompornya rusak ( seperti kata solver diatas) dan naas bagi Ibu, kompor gas meledak dan tubuhnya terbakar. Bukti bahwa ini adalah sebuah kecelakaan adalah gak ada
Maaf kalo salah
tapi masih ada hal aneh yang belum saya analisis seperti
Spoiler:
“Benar apa yang dikatakan suami saya, saya sedang hamil jadi saat perayaan barbeque selesai, saya langsung tidur meskipun sebenarnya saya tidak tertarik untuk ikut acara ini, tapi...” “Tak seharusnya kamu ngomong begitu sekarang!” tiba-tiba Ardi memotong penjelasan istrinya itu. “Ya intinya saya tidur kemudian bangun saat mendengar suara ledakan itu.” Kata Citra melanjutkan.
apa sebenernya yang disembunyikan
- Spoiler:
- 4. ini saya gak ngrti mksud dri analisa ente bengong trus sbnerny kasus ini kasus apa donk mnurut ente? kompor rusak? masa sih? emg saya bilang kompornya rusak? bengong
sori kk, analisanya msih belum terarah n jelas Maaf
jadi tadinya saya mau menjelaskan kalo kasus ini kecelekaan, awalnya di mulai dari waktu sebelum kejadian, yaitu saat Lita melihat meteran gas dan mengetahui tidak ada tekanan gas alias kosong, nah lalu Lita pergi ke rumahnya Mang Didi untuk segera membeli gas karna rusak,
saya akan fokuskan kepada saksi (lita) dan korban (ibu)
pagi harinya jam 6 :
- Mang Didi hanya MENARUH tidak MEMASANG gas tersebut dan Mang Didi MENARUHNYA di dapur.
jam 7 pagi:
- Ibu dan Lita Bangun
- Lita memasak air menggunakan Teko Listrik/ pemanas Listrik
karena Lita tahu gasnya Abis dan Belum di pasang
- Ibu MEMASANG gas yang mang Didi Antar karena lita memberi tahu ibu kalo gasnya habis dan belum di pasang
Jam 7.30 pagi :
- Lita pergi mandi setelah menyiapkan 2 cangkir kopi
- Ibu menyiapkan makan pagi (motong2 sayuran ato apapun itu) setelah MEMASANG gas.
Jam 8.00 pagi :
- Lita beres mandi
- saat Ibu mau memulai masak *CKLEK BOOM
jadi begitulah kejadiannya
( sebenernya dari banyak kejadian "gas Meledak" yang meledak bukanlah tabung gas nya, tapi kompor, karena 100% setelah kejadian ini tabung gas masih dalam keadaan utuh (tidak berpencar) dan ada beberapa penyebab dari kasus ledakan ini pertama karena kompor yang tidak menggunakan standard SNI alias mudah rusak, tali katup pada gas yang tidak sesuai SNI alias mudah longgar sehingga gas mudah keluar, Human error (ketidak mengertian cara memasang gas) )
karena TS gak menyebutkan kompor rusak kemungkinannya menjadi tinggal 2 yaitu Tali katup yang tidak sesuai SNI dan Human Error, TS menyangkal solver Kudo Sinichi yang menyimpulkan karena kesalahan katup
Sehingga
tinggal 1 kemungkinan lain yaitu Human Error, Si Ibu gak mengerti cara masang atau instalasi gas dengan benar,
saya menyimpulkan ini sebuah kecelakaan karena Alibi Lita yang blak-blakan, padahal dia bisa di tuduh sebagai pelaku, lalu Alibi Mang Didi juga yang jujur, ditambah Fakta Chronologi.
buktinya: kompor yang meledak dan tabung gas terbakar itu sebenernya bukti, kalo di kasus-kasus seperti ini memang itu yang polisi bawa
kecuali jika pelakunya lebih dari 1 dan sebenernya ada trik yang "Heboh". maka hipotesa saya di atas ini salah besar
saya udh nulis di dalam case bahwa tabung gasnya yang meledak, hingga hancur (gak hancur lebur, tapi hancur)
jdi klo ente bilang kompornya yg mledak, dan tabungnya gak meledak atau utuh, itu memang salah karna ente gak tliti bca case saya
silakan coba lagi, kalau begitu
_________________
Trust this!
Keep Calm and Be Patient!
Kunjungi Thread Saya:
Seputar Ilmu Kedokteran Forensik
~ H I A T U S ~
- NDI - Bertemu Sesama Menuju Satu Dasawarsa:
Re: Case File: Ledakan di Dapur
shoryuuken
Thu 24 May 2012 - 0:17
dapet googling, http://old.infospesial.net/indonesia/penyebab-tabung-gas-meledak.html, dari sana dapet fakta kalo ternyata tabung gas gak bisa meledak/robek karena baja yang di gunakan bukan baja biasa.
Kalo gitu ada trik nya
Kalo gitu ada trik nya
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik