Komik Surga-Neraka
Kyuuki
Fri 21 Oct 2011 - 17:36
JIKA ditanya komik yang bikin mimpi buruk hingga terkenang bertahun-tahun lamanya, saya bakal jawab: komik surga-neraka.
Ya, bagi anak-anak generasi 1970-an hingga 1990-an, komik surga-neraka adalah mimpi buruk yang menghantui terus hingga dewasa. Siapa yang tak terkenang, tubuh-tubuh telanjang dibenamkan ke air mendidih dan sungai darah campur nanah, lidah digunting, kepala disiram timah panas, digigit kalajengking dan ular raksasa, dan macam-macam siksaan lain.
Tak terbayangkan, komik menyeramkan seperti itu justru banyak dikonsumsi anak-anak kecil di masa itu. Sebelum menulis artkel ini, saya bertanya pada rekan sekerja apa mereka kenal komik surga-neraka. Semuanya, kawan-kawan kantor saya rata-rata mengalami masa kanak-kanak 1980-an dan 1990-an, mengaku mengenal komik itu dan punya kenangan buruk masing-masing.
Komik surga-neraka tipis saja. Dicetak dalam kertas koran murahan. Hanya covernya yang berwarna. Sampulnya kadang bekas kalender. Tapi pengaruh komik ini sangat luas. Saat majalah Islam Madina (edisi Agustus 2009) membuat laporan 100 Buku Islam Paling Berpengaruh, redaksinya tak lupa mencantumkan komik surga-neraka sebagai yang patut disebut. Dikatakan sebagai, "Genre komik yang memberi mimpi buruk banyak anak Indonesia sejak 1970-an. Salah satu komikus terkenalnya adalah Tatang S (yang biasa membuat komikPetruk-Gareng). Terkenal karena gambaran adegan siksaan neraka yang gamblang."
Sebetulnya sejak kapan komik surga-neraka muncul?
Mengacu pada Marcel Bonneff di bukunya Komik Indonesia (pertama terbit dalam bahasa Perancis tahun 1976, edisi Indonesia terbit 1998), kelahiran komik surga-neraka ditandai muncul kesadaran kalau gambar bisa jadi cara ampuh untuk menyampaikan gagasan kepada anak-anak maupun orang yang buta huruf. Bonneff menyebut komik jenis ini sebagai komik didaktis. Kata Bonneff pula, organisasi keagamaan kemudian mengambil komik sebagai medium menyampaikan nilai-nilai ajaran agamanya.
Untuk keperluan madrasah (sekolah Islam), catat Bonneff, penerbit Melodi menerbitkan kisah-kisahyang menonjolkan peranan umat Islam dalam masyarakat (Surga di Bawah Telapak Kaki Kaum Ibu) dan yang menguraikan kewajiban umat (Taman Firdaus). Penerbit Melodi berada di Bandung yang dikenal sebagai penerbit komik-komik wayang karya RA Kosasih.
Komik Taman Firdaus karya KT Ahmar hingga kini dicatat sebagai komik surga-neraka pertama yang terbit pada 1961. Karena terbit tahun 1961, ejaannya masih pakai ejaan lama.
Pengarang komik ini merendengkan hidup Saleh dan Karma dalam panel berdampingan. Di panel satu, Saleh dikatakan "tiap hari Djum'at Saleh pergi ke mesdjid.", di panel sebelahnya: "Sedangkan Karma pergi ke kolam renang waktu sholat Djum'at."
Begitu terus hingga akhir. Karma jatuh sakit dan melihat malaikat pencabut nyawa. Ketika akan dicabut nyawanya diceritakan Karma menderita dan sakit tak terhingga. Sedang Saleh menhdapi maut dengan tenang dan ikhlas. "Ringan benar orang jang saleh," kata pengarangnya.
Di alam kubur, Karma disiksa. Sedang Saleh dilapangkan dan diberi terang, serta waktu terasa sebentar saja menunggu kiamat tiba. Setelah kiamat, saat semua makhluk di bumi ditentukan nasibnya masuk neraka atau surga, kita tentu sudah tahu, Karma masuk neraka, sedang Saleh masuk surga.
Tapi, komik kemudian lebih banyak menampilkan siksa neraka yang didera Karma. Hanya ada satu panel sehalaman penuh di akhir buku yang mengatakan Saleh "hidup abadi penuh dengan nikmat dan ridji berlimpah-limpah. Itulah pahala dari Tuhan bagi mereka jg taat kepada agama dan mengerdjakan amal saleh." Gambarnya: taman indah dengan kolam air mancur di tengah, di latar belakangan bangunan pencakar langit serta mesjid. Ada catatan tambahan di gambar itu: "Gambar tjiptaan semata-mata." Menurut pengamat komik Hikmat Darmawan di akun Twitter-nya suatu kali, komik Taman Firdaus jadi menarik karena tersirat ada pertentangan kelas si kaya dengan si miskin. Si miskin, karena usaha keras dan taat beribah kemudian hidup sukses dan setelah mati masuk surga. Sedang si kaya, karena sukanya berfoya-foya dan berperangai buruk, hidup sengsara dan masuk neraka.
Karena muncul di era Demokrasi Terpimpin Soekarno, komiknya juga menyelipkan nilai-nilai kebaikan (baca: jargon) masa itu berupa "Usdek" dan "Sapta Usaha Tama".
Sukses komik Taman Firdaus kemudian mendorong penerbit lain menerbitkan komik sejenis. Komik Neraka terbit awal 1970-an oleh penerbit MA Jaya. Bedanya dengan Taman Firdaus, plot komik Neraka tak mengisahkan kehidupan manusia yang baik dan yang jahat. Kisahnya mengambil bagian dari perjalanan Nabi Muhammad saat Isra-Mi'raj. Nabi diajak malaikat melihat surga dan neraka. Tapi komik Neraka, sesuai judulnya, lebih memilih menggambarkan berbagai siksa neraka.
Halaman-halaman lain menggambarkan sosok-sosok telanjang dengan siksa neraka masing-masing yang mengerikan.
Hal ini mengundang tanya, mengapa penggambaran neraka di komik yang ditujukan bagi anak-anak begitu eksplisit dan vulgar?
Menurut Hikmat Darmawan, vulgarisme di komik-komik itu senada dengan kecenderungan eksploitatif komik-komik horor dan silat Indonesia pada 1970-an dan 1980-an. Komik masa itu memang tak sungkan menggambarkan adegan sensual, horor, maupun sadis.
Perlu diingat juga, jika melihat halaman belakang komik surga-neraka ada stempel dari pihak berwajib (entah polisi atau kejaksaan) yang menandakan kalau komik tersebut sudah melewati sensor lembaga itu. Artinya pula, adegan-adegan sadis termasuk sosok-sosok telanjang di dalamnya telah disetujui untuk tetap tampil di komik.
Hingga kini, saya rasa, komik surga-neraka masih bisa ditemui di penjaja buku Islam dan Al-Quran keliling maupun toko buku kitab pinggiran. Bahkan, berselancar ke internet, Anda bisa menemukan versi pdf komik Taman Firdaus dan Neraka, tinggal diunduh.
Buat saya, pertanyaan penting yang patut diajukan adalah: apa komik surga-neraka kemudian hanya menimbulkan kenangan traumatis atau sesuai tujuannya, membuat kita jadi lebih saleh karena takut siksa neraka? Silakan dijawab dengan jujur.
SUMBER
Ya, bagi anak-anak generasi 1970-an hingga 1990-an, komik surga-neraka adalah mimpi buruk yang menghantui terus hingga dewasa. Siapa yang tak terkenang, tubuh-tubuh telanjang dibenamkan ke air mendidih dan sungai darah campur nanah, lidah digunting, kepala disiram timah panas, digigit kalajengking dan ular raksasa, dan macam-macam siksaan lain.
Tak terbayangkan, komik menyeramkan seperti itu justru banyak dikonsumsi anak-anak kecil di masa itu. Sebelum menulis artkel ini, saya bertanya pada rekan sekerja apa mereka kenal komik surga-neraka. Semuanya, kawan-kawan kantor saya rata-rata mengalami masa kanak-kanak 1980-an dan 1990-an, mengaku mengenal komik itu dan punya kenangan buruk masing-masing.
- Gambar:
Komik surga-neraka tipis saja. Dicetak dalam kertas koran murahan. Hanya covernya yang berwarna. Sampulnya kadang bekas kalender. Tapi pengaruh komik ini sangat luas. Saat majalah Islam Madina (edisi Agustus 2009) membuat laporan 100 Buku Islam Paling Berpengaruh, redaksinya tak lupa mencantumkan komik surga-neraka sebagai yang patut disebut. Dikatakan sebagai, "Genre komik yang memberi mimpi buruk banyak anak Indonesia sejak 1970-an. Salah satu komikus terkenalnya adalah Tatang S (yang biasa membuat komikPetruk-Gareng). Terkenal karena gambaran adegan siksaan neraka yang gamblang."
Sebetulnya sejak kapan komik surga-neraka muncul?
Mengacu pada Marcel Bonneff di bukunya Komik Indonesia (pertama terbit dalam bahasa Perancis tahun 1976, edisi Indonesia terbit 1998), kelahiran komik surga-neraka ditandai muncul kesadaran kalau gambar bisa jadi cara ampuh untuk menyampaikan gagasan kepada anak-anak maupun orang yang buta huruf. Bonneff menyebut komik jenis ini sebagai komik didaktis. Kata Bonneff pula, organisasi keagamaan kemudian mengambil komik sebagai medium menyampaikan nilai-nilai ajaran agamanya.
Untuk keperluan madrasah (sekolah Islam), catat Bonneff, penerbit Melodi menerbitkan kisah-kisahyang menonjolkan peranan umat Islam dalam masyarakat (Surga di Bawah Telapak Kaki Kaum Ibu) dan yang menguraikan kewajiban umat (Taman Firdaus). Penerbit Melodi berada di Bandung yang dikenal sebagai penerbit komik-komik wayang karya RA Kosasih.
Komik Taman Firdaus karya KT Ahmar hingga kini dicatat sebagai komik surga-neraka pertama yang terbit pada 1961. Karena terbit tahun 1961, ejaannya masih pakai ejaan lama.
- Gambar:
Pengarang komik ini merendengkan hidup Saleh dan Karma dalam panel berdampingan. Di panel satu, Saleh dikatakan "tiap hari Djum'at Saleh pergi ke mesdjid.", di panel sebelahnya: "Sedangkan Karma pergi ke kolam renang waktu sholat Djum'at."
Begitu terus hingga akhir. Karma jatuh sakit dan melihat malaikat pencabut nyawa. Ketika akan dicabut nyawanya diceritakan Karma menderita dan sakit tak terhingga. Sedang Saleh menhdapi maut dengan tenang dan ikhlas. "Ringan benar orang jang saleh," kata pengarangnya.
Di alam kubur, Karma disiksa. Sedang Saleh dilapangkan dan diberi terang, serta waktu terasa sebentar saja menunggu kiamat tiba. Setelah kiamat, saat semua makhluk di bumi ditentukan nasibnya masuk neraka atau surga, kita tentu sudah tahu, Karma masuk neraka, sedang Saleh masuk surga.
Tapi, komik kemudian lebih banyak menampilkan siksa neraka yang didera Karma. Hanya ada satu panel sehalaman penuh di akhir buku yang mengatakan Saleh "hidup abadi penuh dengan nikmat dan ridji berlimpah-limpah. Itulah pahala dari Tuhan bagi mereka jg taat kepada agama dan mengerdjakan amal saleh." Gambarnya: taman indah dengan kolam air mancur di tengah, di latar belakangan bangunan pencakar langit serta mesjid. Ada catatan tambahan di gambar itu: "Gambar tjiptaan semata-mata." Menurut pengamat komik Hikmat Darmawan di akun Twitter-nya suatu kali, komik Taman Firdaus jadi menarik karena tersirat ada pertentangan kelas si kaya dengan si miskin. Si miskin, karena usaha keras dan taat beribah kemudian hidup sukses dan setelah mati masuk surga. Sedang si kaya, karena sukanya berfoya-foya dan berperangai buruk, hidup sengsara dan masuk neraka.
Karena muncul di era Demokrasi Terpimpin Soekarno, komiknya juga menyelipkan nilai-nilai kebaikan (baca: jargon) masa itu berupa "Usdek" dan "Sapta Usaha Tama".
Sukses komik Taman Firdaus kemudian mendorong penerbit lain menerbitkan komik sejenis. Komik Neraka terbit awal 1970-an oleh penerbit MA Jaya. Bedanya dengan Taman Firdaus, plot komik Neraka tak mengisahkan kehidupan manusia yang baik dan yang jahat. Kisahnya mengambil bagian dari perjalanan Nabi Muhammad saat Isra-Mi'raj. Nabi diajak malaikat melihat surga dan neraka. Tapi komik Neraka, sesuai judulnya, lebih memilih menggambarkan berbagai siksa neraka.
- Gambar:
Halaman-halaman lain menggambarkan sosok-sosok telanjang dengan siksa neraka masing-masing yang mengerikan.
Hal ini mengundang tanya, mengapa penggambaran neraka di komik yang ditujukan bagi anak-anak begitu eksplisit dan vulgar?
Menurut Hikmat Darmawan, vulgarisme di komik-komik itu senada dengan kecenderungan eksploitatif komik-komik horor dan silat Indonesia pada 1970-an dan 1980-an. Komik masa itu memang tak sungkan menggambarkan adegan sensual, horor, maupun sadis.
Perlu diingat juga, jika melihat halaman belakang komik surga-neraka ada stempel dari pihak berwajib (entah polisi atau kejaksaan) yang menandakan kalau komik tersebut sudah melewati sensor lembaga itu. Artinya pula, adegan-adegan sadis termasuk sosok-sosok telanjang di dalamnya telah disetujui untuk tetap tampil di komik.
Hingga kini, saya rasa, komik surga-neraka masih bisa ditemui di penjaja buku Islam dan Al-Quran keliling maupun toko buku kitab pinggiran. Bahkan, berselancar ke internet, Anda bisa menemukan versi pdf komik Taman Firdaus dan Neraka, tinggal diunduh.
Buat saya, pertanyaan penting yang patut diajukan adalah: apa komik surga-neraka kemudian hanya menimbulkan kenangan traumatis atau sesuai tujuannya, membuat kita jadi lebih saleh karena takut siksa neraka? Silakan dijawab dengan jujur.
SUMBER
Re: Komik Surga-Neraka
Kyuuki
Fri 21 Oct 2011 - 17:37
Aslinya, waktu kecil saya sampe susah tidur gara-gara baca komik ini.
Re: Komik Surga-Neraka
Vicaksana
Fri 21 Oct 2011 - 17:43
Iya.. sering nemu di tukang dagang mainan. Tapi jarang beli, malah minjem sama temen
Re: Komik Surga-Neraka
Kyuuki
Fri 21 Oct 2011 - 17:48
Komik ini bikin anak kecil yg baca bakal ngalamin mimpi buruk...
Re: Komik Surga-Neraka
Nitro Frost
Fri 21 Oct 2011 - 18:05
Pas di bag neraka nya serem2 abis, pas di bagian surga nya Sedikit bgt
Re: Komik Surga-Neraka
blue_berry
Sat 22 Oct 2011 - 8:40
aku pernah baca dari perpus di sekolah.... isinya emang nyeremin... tapi ga kebawa mimpi tuh~ biasa aja
_________________
Re: Komik Surga-Neraka
Kyuuki
Sat 22 Oct 2011 - 9:30
Saya baca ini pas kelas 1 SD, jadi wajar aja serem...
Re: Komik Surga-Neraka
blue_berry
Sat 22 Oct 2011 - 9:57
itu sih bukan kebawa mimpi lagi... lagi udah kebayang-bayang pas lagi mandi, makan, jalan-jalan.... apalagi pas malem2....
_________________
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|