Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Vicaksana
Fri 22 Jul 2011 - 9:38
dari judulnya aja kita udah bertanya tanya..
Sebenernya bahasa indonesia itu gampang apa susah sih..?
Ada yang berpendapat kalau bahasa Indonesia bahasa termudah didunia.
Mungkin enggak juga. Karna orang asing kan ga lahir dan tinggal di Indonesia. Pastinya juga susah belajar bahasa selain bahasa kesehariannya.
Mungkin menurut orang jepang, bahasa jepang itu paling gampang. Ya iyalaah.. pastinya.. Dia kan lahir dan tinggal disitu. Demikian juga pendapat orang indonesia kalau bahasa indonesia itu paling gampang ya karna dia orang indonesia.
Tapi ini ada beberapa fakta yang membakar semangat kita. Fakta yang bener2 buat kagum bangsa ini.
Saya boleh nemu dari website. Eh nemu yang beginian..
Sebenernya nyari di gugel karna ada signatur orang yang buat saya penasaran..
Ok langsung aja yaa..
Tanpa kita sadari ternyata Bahasa Indonesia adalah Bahasa tersulit ke 3 di Asia gan. Seharusnya kita sangat bangga akan hal ini.
Lebih lagi, ternyata bahasa Indonesia dipelajari di 45 negara !!Gila kan gan ? Walaupun dari segi yang lain Indonesia masih belum bisa berkata banyak, ternyata bahasa kita sudah lebih diakui dunia
Banyaknya kebudayaan di Indonesia kerap kali membuat negeri-negeri lain iri dan ingin menelitinya, bahkan ada yang mengaku/mengklaim budaya itu miliknya (ga nyebut merek). Sebenarnya Indonesia bisa dibilang negara paling sempurna dari segi alam dan kebudayaannya. Semua ada di Indonesia, mulai dari ragam bahasa, budaya, kuliner, sumber daya alam, wisata, iklim, letak strategis, dll
Berikut ada beberapa fakta bahwa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia:
-Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia,
“Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia”.
-Lebih dari itu menurut KOMPAS, bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua di Vietnam. Berikut kutipannya.
-”JAKARTA, KOMPAS.com–Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.
-”Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan,” kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.
Perguruan tinggi disitu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia.
-”Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat,” kata Irdamis.
-Bahkan menurut Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia. dan tersulit ke 3 di Asia.
“Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin,” ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.
-Menurut penelitian lembaga bahasa di dunia, dilihat dari segi gramatikal dan kompleksitivitasnya bahasa-bahasa yang dianggap sangat sulit di dunia adalah:
1. bahasa ibrani (bahasa kaum Yahudi)
2. bahasa yunani
3. bahasa latin
4. bahasa jepang
5. bahasa korea
Sedangkan bahasa Indonesia sendiri berada diperingkat 15 didunia gan
Ada kemungkinan bahasa Indonesia akan menjadi lebih dikenal dan digunakan di Asia , bahkan dunia. Semoga aja hal itu bisa terjadi, bayangin aja gan,jika Indonesia menjadi bahasa Asia, bahkan bahasa internasional, pasti banyak dampak positif yang bisa diraih dari situ .
sumber : banyak website yang naro beginian
Keren banget kan ya gan..
Jadi makin cinta sama negara ini..
Maap kalo repost..
Karna ini kan tempat buat repost
Makasih buat yang naro signature tentang ini.. Lupa nama ID nya apa..
Terima Kasih
Sebenernya bahasa indonesia itu gampang apa susah sih..?
Ada yang berpendapat kalau bahasa Indonesia bahasa termudah didunia.
Mungkin enggak juga. Karna orang asing kan ga lahir dan tinggal di Indonesia. Pastinya juga susah belajar bahasa selain bahasa kesehariannya.
Mungkin menurut orang jepang, bahasa jepang itu paling gampang. Ya iyalaah.. pastinya.. Dia kan lahir dan tinggal disitu. Demikian juga pendapat orang indonesia kalau bahasa indonesia itu paling gampang ya karna dia orang indonesia.
Tapi ini ada beberapa fakta yang membakar semangat kita. Fakta yang bener2 buat kagum bangsa ini.
Saya boleh nemu dari website. Eh nemu yang beginian..
Sebenernya nyari di gugel karna ada signatur orang yang buat saya penasaran..
Ok langsung aja yaa..
Tanpa kita sadari ternyata Bahasa Indonesia adalah Bahasa tersulit ke 3 di Asia gan. Seharusnya kita sangat bangga akan hal ini.
Lebih lagi, ternyata bahasa Indonesia dipelajari di 45 negara !!Gila kan gan ? Walaupun dari segi yang lain Indonesia masih belum bisa berkata banyak, ternyata bahasa kita sudah lebih diakui dunia
Banyaknya kebudayaan di Indonesia kerap kali membuat negeri-negeri lain iri dan ingin menelitinya, bahkan ada yang mengaku/mengklaim budaya itu miliknya (ga nyebut merek). Sebenarnya Indonesia bisa dibilang negara paling sempurna dari segi alam dan kebudayaannya. Semua ada di Indonesia, mulai dari ragam bahasa, budaya, kuliner, sumber daya alam, wisata, iklim, letak strategis, dll
Berikut ada beberapa fakta bahwa kita harus bangga menggunakan bahasa Indonesia:
-Menurut Direktur Jenderal Informasi dan Diplomasi Publik Departemen Luar Negeri Andri Hadi pada rapat pleno Kongres IX Bahasa Indonesia,
“Saat ini ada 45 negara yang ada mengajarkan bahasa Indonesia, seperti Australia, Amerika, Kanada, Vietnam, dan banyak negara lainnya,” katanya. Mengambil contoh Australia, Andri Hadi menjelaskan, di Australia bahasa Indonesia menjadi bahasa populer keempat. Ada sekitar 500 sekolah mengajarkan bahasa Indonesia. Bahkan, anak-anak kelas 6 sekolah dasar ada yang bisa berbahasa Indonesia”.
-Lebih dari itu menurut KOMPAS, bahasa Indonesia merupakan bahasa kedua di Vietnam. Berikut kutipannya.
-”JAKARTA, KOMPAS.com–Pemerintah Daerah Ho Chi Minh City, Vietnam, mengumumkan Bahasa Indonesia menjadi bahasa kedua secara resmi pada bulan Desember 2007, kata seorang diplomat Indonesia.
-”Bahasa Indonesia sejajar dengan Bahasa Inggris, Prancis dan Jepang sebagai bahasa kedua yang diprioritaskan,” kata Konsul Jenderal RI di Ho Chi Minh City untuk periode 2007-2008, Irdamis Ahmad di Jakarta pada Jumat.
Perguruan tinggi disitu juga mengadakan lomba pidato dalam Bahasa Indonesia, lomba esei tentang Indonesia dan pameran kebudayaan. Universitas Hong Bang, Universitas Nasional HCMC dan Universitas Sosial dan Humaniora membuka studi Bahasa Indonesia.
-”Jumlah mahasiswa yang terdaftar sampai Nopember 2008 sebanyak 63 orang dan menurut universitas-universitas itu, minat untuk mempelajari Bahasa Indonesia cenderung meningkat,” kata Irdamis.
-Bahkan menurut Wikipedia bahasa Indonesia yang menduduki peringkat ke 26 di dunia. dan tersulit ke 3 di Asia.
“Wikipedia Indonesia kini berada di peringkat 26 dari 250 Wikipedia berbahasa asing di dunia. Sedangkan di tingkat Asia kita berada di peringkat tiga, setelah Jepang dan Mandarin,” ujar Ivan Lanin, penggiat jumlah bertambahnya jumlah, di Jakarta, Selasa.
-Menurut penelitian lembaga bahasa di dunia, dilihat dari segi gramatikal dan kompleksitivitasnya bahasa-bahasa yang dianggap sangat sulit di dunia adalah:
1. bahasa ibrani (bahasa kaum Yahudi)
2. bahasa yunani
3. bahasa latin
4. bahasa jepang
5. bahasa korea
Sedangkan bahasa Indonesia sendiri berada diperingkat 15 didunia gan
Ada kemungkinan bahasa Indonesia akan menjadi lebih dikenal dan digunakan di Asia , bahkan dunia. Semoga aja hal itu bisa terjadi, bayangin aja gan,jika Indonesia menjadi bahasa Asia, bahkan bahasa internasional, pasti banyak dampak positif yang bisa diraih dari situ .
sumber : banyak website yang naro beginian
Keren banget kan ya gan..
Jadi makin cinta sama negara ini..
Maap kalo repost..
Karna ini kan tempat buat repost
Makasih buat yang naro signature tentang ini.. Lupa nama ID nya apa..
Terima Kasih
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Vicaksana
Fri 22 Jul 2011 - 9:41
Pertamax ah..
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Zx
Fri 22 Jul 2011 - 14:02
I LOVE YOU INDONESIA!!!
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Dt.fisal
Fri 22 Jul 2011 - 16:56
yah cinta banget
tapi indonesianya gak bisa mengembangkannya jadi banyak pihak yang mengklaim milik negara kita deh
vic itu di dapat dari ampun_dj loh!! yah deh kalau gak salah !!
tapi indonesianya gak bisa mengembangkannya jadi banyak pihak yang mengklaim milik negara kita deh
vic itu di dapat dari ampun_dj loh!! yah deh kalau gak salah !!
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Vicaksana
Fri 22 Jul 2011 - 19:13
Ya fisal.. kapan yaa bhs indonesia jadi bahasa internasional..
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Stranger
Sat 23 Jul 2011 - 15:04
bagi kita yang fasih berbahasa indonesia, bahasa indonesia itu jelas gampang
bagi orang asing, bahasa indonesia jelas susah karena bahasa indonesia itu banyak macemnya.
misalkan, bahasa inggrisnya aku = I ,me, my, dsb . sudah jelas bahwa itu bahasa inggrisnya .
tapi kalo bahasa indonesia:
aku = saya, aku, belum lagi ditambah dari bahasa daerah
jadi bahasa indonesia itu sulit buat orang asing
bagi orang asing, bahasa indonesia jelas susah karena bahasa indonesia itu banyak macemnya.
misalkan, bahasa inggrisnya aku = I ,me, my, dsb . sudah jelas bahwa itu bahasa inggrisnya .
tapi kalo bahasa indonesia:
aku = saya, aku, belum lagi ditambah dari bahasa daerah
jadi bahasa indonesia itu sulit buat orang asing
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Kyuuki
Sun 24 Jul 2011 - 23:45
Dari hasil penelitian ttg Bahasa Indonesia pas semester satu dulu, pada dasarnya, Bahasa Indonesia tidaklah terlalu sulit. Kenapa?
1.
Dalam Bahasa Indonesia, banyak kata serapan dari bahasa asing, yang tentu memudahkan orang asing dalam melafalkannya/spelling (meski mungkin pelafalannya sedikit beda).
Bahasa asing yang paling banyak diserap ke dalam Bahasa Indonesia adalah Bahasa Belanda (Ada 3.280 kata. Link: http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Belanda_dalam_bahasa_Indonesia ), Bahasa Inggris (Ada 1.610 kata. Link: http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Inggris_dalam_bahasa_Indonesia ) dan Bahasa Arab (Ada 1.495 kata. Link: http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Arab_dalam_bahasa_Indonesia ).
Selain ketiga bahasa asing tersebut, ada juga Bahasa Tionghoa/Mandarrin (290 kata), Portugis (131 kata), Parsi (63 kata), Tamil (83 kata) dan Hindi (7 kata).
2.
a. Bahasa Indonesia tidak mengenal tingkatan bahasa (tidak seperti Bahasa Sunda atau Bahasa Jawa). Misal, dalam Bahasa Indonesia, kata "makan" berlaku universal, bisa digunakan siapa saja. Bandingkan dengan Bahasa Sunda, yang mengenal beberapa tingkatan hanya untuk kata yang maksudnya "makan", yaitu:
- Tuang (halus, untuk orang lain yang lebih tua/dihormati).
- Emam (halus, untuk orang lain yang seumuran/sederajat/lebih muda).
- Neda (halus, untuk diri sendiri).
- Hakan (sangat kasar, untuk orang lain yang lebih muda/derajatnya lebih rendah).
- Dahar (kasar, untuk orang lain yang seumuran/sederajat/lebih muda).
- Nyatu (sangat kasar, untuk hewan).
- Lolodok (sangat kasar, untuk hewan).
- Nyapluk (sangat kasar, untuk orang lain yang seumuran/sederajat/lebih muda).
(perasaan harusnya ada sepuluh kata, tapi saya lupa dua lagi)
b. Bahasa Indonesia tidak mengenal pembedaan kata ganti sesuai gender atau sesuai objek/subjek (tidak seperti Bahasa Inggris). Misal:
Dalam Bahasa Inggris dikenal kata she (dia perempuan) dan he (dia laki-laki). Dalam Bahasa Indonesia? Hanya kata "dia" tanpa membedakan gender.
Dalam Bahasa Inggris juga dikenal kata I, me dan my (yang artinya sama: aku. Namun dipergunkan dalam objek yang berbeda). Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, katanya sama.
c. Bahasa Indonesia tidak mengenal pembagian kata sesuai waktu, gender, objek/subjek (tidak seperti Bahasa Arab). Misal:
Dalam Bahasa Arab, kata "fa'ala/kerja" bisa berubah menjadi setidaknya 12 kata lain yang maknanya berbeda, yaitu:
Fa'ala <-- Ini kata dasar, sedangkan kata2 di bawah adalah perubahannya
Yaf'alu
Fa'lan
(fahuwa) Faa'ilun
(wadzaaka) Maf'uulun
If'il
Laa Taf'il
Maf'alun
Maf'alun
Mif'alun
Fu'ila
Yuf'alu
Sekilas, kata-kata ini hampir mirip. Namun, maknanya jelas berbeda. Penggunaan kata yang tidak tepat membuat sebuah kalimat akan menjadi salah.
Apalagi, setelah kata "faal" tersebut terbagi menjadi 12, masing2 kata bisa berubah lagi menjadi sekitar 3-14 kata lain, yang lagi-lagi maknanya berbeda.
Ini contoh perubahan kata dasar "Yaf'alu" (yg merupakan hasil perubahan dari kata "Fa'ala):
Yaf'alu
Yaf'alaani
Yaf'aluuna
Taf'alu
Taf'alaani
Taf'ilna
Taf'ilu
Taf'ilaani
Taf'iluuna
Taf'iliina
Taf'ilaani
Taf'ilna
Af'iluu
Naf'iluu
Rumit? Tentu. Saya saja belajar Bahasa Arab selama enam tahun, hingga kini belum terlalu lancar
Maka, bersyukurlah, Bahasa Indonesia tidak serumit ini.
d. Tiap kata yang diucapkan dalam Bahasa Indonesia solid. Tidak ada pelafalan yang berubah (tidak seperti dalam Bahasa Inggris atau Prancis). Misal:
Dalam Bahasa Inggris, kata "tomorrow" dibaca tumarow. Pertanyaannya, kenapa "o" pertama dibaca "u", dan "o" kedua dibaca "a", sedangkan "o" ketiga tetap dibaca "o"?
Bahasa Prancis pun sama saja, seperti kata "je' t aime" yang dibaca "jutaim".
(teman saya menjuluki kedua bahasa ini sebagai bahasa penipu, karena antara pelafalan huruf dengan pelafalan katanya suka berbeda )
Bahasa Indonesia tidak mengenal pelafalan yang berbeda tersebut. Bahasa Indonesia lebih mirip Bahasa Belanda yang pelafalannya solid. Seperti kata "sombong", tetap dilafalkan seperti itu, tidak diubah menjadi "sambong" atau semacamnya.
3.
Huruf yang digunakan adalah huruf yang umum dipakai oleh banyak negara di dunia, yaitu huruf latin. Jadi, orang asing yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia tidak perlu pusing karena harus mempelajari hurufnya terlebih dahulu (bandingkan dengan bahasa Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Rusia, dll).
Jika memang mudah, lalu kenapa ada anggapan jika Bahasa Indonesia sulit? Mungkin ini alasannya:
1.
Imbuhan. Ya, Bahasa Indonesia mengenal banyak imbuhan seperti ke-, di- me-, per- (dan berbagai variasinya). Pada dasarnya, konsep imbuhan ini mirip konsep perubahan kata dalam Bahasa Arab (namun tentu saja, tidak serumit itu).
Yang menyulitkan adalah, imbuhan apa yang harus dipakai dalam suatu kondisi? Bagi kita, orang Indonesia, hal ini tentu mudah (meski ada juga sih yang masih salah .
Selain itu, masalah peleburan huruf dalam imbuhan, juga menjadi kendala lain. Untuk masalah ini, lebih baik buka aja notes saya di Facebook (males nulisnya): https://www.facebook.com/note.php?note_id=489744139898
2.
Kebanyakan, orang Indonesia tidak berbicara dengan bahasa baku (yang sesuai KBBI). Misal:
KBBI - Saya sedang mendengarkan lagu.
Nonbaku - Saya lagi denger lagu.
Betawi version - Gue lagi denger lagu.
Sunda version - Sayah teh lagi denger lagu. <-- what's the meaning "teh"?
BERSAMBUNG...
Lanjutin tar aja, lagi males nulis, ini juga udah kepanjangan.
1.
Dalam Bahasa Indonesia, banyak kata serapan dari bahasa asing, yang tentu memudahkan orang asing dalam melafalkannya/spelling (meski mungkin pelafalannya sedikit beda).
Bahasa asing yang paling banyak diserap ke dalam Bahasa Indonesia adalah Bahasa Belanda (Ada 3.280 kata. Link: http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Belanda_dalam_bahasa_Indonesia ), Bahasa Inggris (Ada 1.610 kata. Link: http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Inggris_dalam_bahasa_Indonesia ) dan Bahasa Arab (Ada 1.495 kata. Link: http://id.wikipedia.org/wiki/Daftar_kata_serapan_dari_bahasa_Arab_dalam_bahasa_Indonesia ).
Selain ketiga bahasa asing tersebut, ada juga Bahasa Tionghoa/Mandarrin (290 kata), Portugis (131 kata), Parsi (63 kata), Tamil (83 kata) dan Hindi (7 kata).
2.
a. Bahasa Indonesia tidak mengenal tingkatan bahasa (tidak seperti Bahasa Sunda atau Bahasa Jawa). Misal, dalam Bahasa Indonesia, kata "makan" berlaku universal, bisa digunakan siapa saja. Bandingkan dengan Bahasa Sunda, yang mengenal beberapa tingkatan hanya untuk kata yang maksudnya "makan", yaitu:
- Tuang (halus, untuk orang lain yang lebih tua/dihormati).
- Emam (halus, untuk orang lain yang seumuran/sederajat/lebih muda).
- Neda (halus, untuk diri sendiri).
- Hakan (sangat kasar, untuk orang lain yang lebih muda/derajatnya lebih rendah).
- Dahar (kasar, untuk orang lain yang seumuran/sederajat/lebih muda).
- Nyatu (sangat kasar, untuk hewan).
- Lolodok (sangat kasar, untuk hewan).
- Nyapluk (sangat kasar, untuk orang lain yang seumuran/sederajat/lebih muda).
(perasaan harusnya ada sepuluh kata, tapi saya lupa dua lagi)
b. Bahasa Indonesia tidak mengenal pembedaan kata ganti sesuai gender atau sesuai objek/subjek (tidak seperti Bahasa Inggris). Misal:
Dalam Bahasa Inggris dikenal kata she (dia perempuan) dan he (dia laki-laki). Dalam Bahasa Indonesia? Hanya kata "dia" tanpa membedakan gender.
Dalam Bahasa Inggris juga dikenal kata I, me dan my (yang artinya sama: aku. Namun dipergunkan dalam objek yang berbeda). Sedangkan dalam Bahasa Indonesia, katanya sama.
c. Bahasa Indonesia tidak mengenal pembagian kata sesuai waktu, gender, objek/subjek (tidak seperti Bahasa Arab). Misal:
Dalam Bahasa Arab, kata "fa'ala/kerja" bisa berubah menjadi setidaknya 12 kata lain yang maknanya berbeda, yaitu:
Fa'ala <-- Ini kata dasar, sedangkan kata2 di bawah adalah perubahannya
Yaf'alu
Fa'lan
(fahuwa) Faa'ilun
(wadzaaka) Maf'uulun
If'il
Laa Taf'il
Maf'alun
Maf'alun
Mif'alun
Fu'ila
Yuf'alu
Sekilas, kata-kata ini hampir mirip. Namun, maknanya jelas berbeda. Penggunaan kata yang tidak tepat membuat sebuah kalimat akan menjadi salah.
Apalagi, setelah kata "faal" tersebut terbagi menjadi 12, masing2 kata bisa berubah lagi menjadi sekitar 3-14 kata lain, yang lagi-lagi maknanya berbeda.
Ini contoh perubahan kata dasar "Yaf'alu" (yg merupakan hasil perubahan dari kata "Fa'ala):
Yaf'alu
Yaf'alaani
Yaf'aluuna
Taf'alu
Taf'alaani
Taf'ilna
Taf'ilu
Taf'ilaani
Taf'iluuna
Taf'iliina
Taf'ilaani
Taf'ilna
Af'iluu
Naf'iluu
Rumit? Tentu. Saya saja belajar Bahasa Arab selama enam tahun, hingga kini belum terlalu lancar
Maka, bersyukurlah, Bahasa Indonesia tidak serumit ini.
d. Tiap kata yang diucapkan dalam Bahasa Indonesia solid. Tidak ada pelafalan yang berubah (tidak seperti dalam Bahasa Inggris atau Prancis). Misal:
Dalam Bahasa Inggris, kata "tomorrow" dibaca tumarow. Pertanyaannya, kenapa "o" pertama dibaca "u", dan "o" kedua dibaca "a", sedangkan "o" ketiga tetap dibaca "o"?
Bahasa Prancis pun sama saja, seperti kata "je' t aime" yang dibaca "jutaim".
(teman saya menjuluki kedua bahasa ini sebagai bahasa penipu, karena antara pelafalan huruf dengan pelafalan katanya suka berbeda )
Bahasa Indonesia tidak mengenal pelafalan yang berbeda tersebut. Bahasa Indonesia lebih mirip Bahasa Belanda yang pelafalannya solid. Seperti kata "sombong", tetap dilafalkan seperti itu, tidak diubah menjadi "sambong" atau semacamnya.
3.
Huruf yang digunakan adalah huruf yang umum dipakai oleh banyak negara di dunia, yaitu huruf latin. Jadi, orang asing yang ingin mempelajari Bahasa Indonesia tidak perlu pusing karena harus mempelajari hurufnya terlebih dahulu (bandingkan dengan bahasa Arab, Mandarin, Jepang, Korea, Rusia, dll).
Jika memang mudah, lalu kenapa ada anggapan jika Bahasa Indonesia sulit? Mungkin ini alasannya:
1.
Imbuhan. Ya, Bahasa Indonesia mengenal banyak imbuhan seperti ke-, di- me-, per- (dan berbagai variasinya). Pada dasarnya, konsep imbuhan ini mirip konsep perubahan kata dalam Bahasa Arab (namun tentu saja, tidak serumit itu).
Yang menyulitkan adalah, imbuhan apa yang harus dipakai dalam suatu kondisi? Bagi kita, orang Indonesia, hal ini tentu mudah (meski ada juga sih yang masih salah .
Selain itu, masalah peleburan huruf dalam imbuhan, juga menjadi kendala lain. Untuk masalah ini, lebih baik buka aja notes saya di Facebook (males nulisnya): https://www.facebook.com/note.php?note_id=489744139898
2.
Kebanyakan, orang Indonesia tidak berbicara dengan bahasa baku (yang sesuai KBBI). Misal:
KBBI - Saya sedang mendengarkan lagu.
Nonbaku - Saya lagi denger lagu.
Betawi version - Gue lagi denger lagu.
Sunda version - Sayah teh lagi denger lagu. <-- what's the meaning "teh"?
BERSAMBUNG...
Lanjutin tar aja, lagi males nulis, ini juga udah kepanjangan.
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Vicaksana
Mon 25 Jul 2011 - 9:32
wah.. nais sare akang kyuu..
Ya banyak banget kosakata bahasa indonesia yang diambil dari bahasa negara lain..
Ternyata paling banyak dari Belanda. Mungkin karna indonesia dijajah sangat lama itu makannya jadi banyak kata dari Belanda..
Dan emang bener. Hampir semua orang indonesia ngomong bahasa yang gak baku. Gue,, Lo, nyokap, bokap, bonyok, nyit-nyit, dsb. Kayak bahasa saya ini
Gue gitu loh,, orang jakarta..
Kata loh, sih, yuk, kok, dan kata sambung lainnya adalah kata yang sangat efektif dalam berkomunikasi. Namun gak ada di KBBI.
Coba deh lebih enak mana dengernya.
1. X: Mengapa kemarin kamu tidak masuk sekolah?
Y: Saya kemarin tidak masuk sekolah karna saya sedang sakit.
2. X: Kok lu kemaren nggak masuk sekolah sih?
Y : Soalnya gue sakit.
Simpel yang mana menurut kalian..?
Memang penggunaan bahasa baku dan bahasa non baku ada tempatnya. Contohnya disini. Kita menggunakan bahasa yang setengah baku. Jarang saya ngedenger orang chat di CB pake bahasa, Gua, Gue, Lo, lu, dsb.
Menurut saya bahasa baku sangat menjaga kesopanan. Sangat penting untuk menjaga etika disini. Perkumpulan ini tentunya harus dijalankan dengan penuh etika.
Dan satu lagi,, Kenapa Indonesia malah ngambil banyak bahasa dari negara lain, padahal Indonesia memiliki beragam bahasa daerah.. Kenapa gak ngambil kata dari daerah aja yang terbukti kata itu dari indonesia..?
Saya jadi mikirin gitu..
- Spoiler:
- Eh artinya malah nais tidur kakak kyuu..
Ya banyak banget kosakata bahasa indonesia yang diambil dari bahasa negara lain..
Ternyata paling banyak dari Belanda. Mungkin karna indonesia dijajah sangat lama itu makannya jadi banyak kata dari Belanda..
Dan emang bener. Hampir semua orang indonesia ngomong bahasa yang gak baku. Gue,, Lo, nyokap, bokap, bonyok, nyit-nyit, dsb. Kayak bahasa saya ini
Gue gitu loh,, orang jakarta..
Kata loh, sih, yuk, kok, dan kata sambung lainnya adalah kata yang sangat efektif dalam berkomunikasi. Namun gak ada di KBBI.
Coba deh lebih enak mana dengernya.
1. X: Mengapa kemarin kamu tidak masuk sekolah?
Y: Saya kemarin tidak masuk sekolah karna saya sedang sakit.
2. X: Kok lu kemaren nggak masuk sekolah sih?
Y : Soalnya gue sakit.
Simpel yang mana menurut kalian..?
Memang penggunaan bahasa baku dan bahasa non baku ada tempatnya. Contohnya disini. Kita menggunakan bahasa yang setengah baku. Jarang saya ngedenger orang chat di CB pake bahasa, Gua, Gue, Lo, lu, dsb.
Menurut saya bahasa baku sangat menjaga kesopanan. Sangat penting untuk menjaga etika disini. Perkumpulan ini tentunya harus dijalankan dengan penuh etika.
Dan satu lagi,, Kenapa Indonesia malah ngambil banyak bahasa dari negara lain, padahal Indonesia memiliki beragam bahasa daerah.. Kenapa gak ngambil kata dari daerah aja yang terbukti kata itu dari indonesia..?
Saya jadi mikirin gitu..
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Vicaksana
Mon 25 Jul 2011 - 9:45
Tambahan :
Kata "Teh" pada bahasa sunda.
Teh itu kayaknya sebuah kata semacam "to be" deh. "To be" yang bisa dipake buat semua subjek.
Kan kalo orang inggris misalnya ngomong gini: I am student
Orang sunda ngomong : Urang teh siswa
Inggris : They are driver
Sunda : Maranehna teh sopir
Kebayang gak maksud saya apa..?
Kata "Teh" pada bahasa sunda.
Teh itu kayaknya sebuah kata semacam "to be" deh. "To be" yang bisa dipake buat semua subjek.
Kan kalo orang inggris misalnya ngomong gini: I am student
Orang sunda ngomong : Urang teh siswa
Inggris : They are driver
Sunda : Maranehna teh sopir
Kebayang gak maksud saya apa..?
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
kimble
Mon 25 Jul 2011 - 11:08
sesungguhnya aq gak ngerti bahasa sunda cak
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Vicaksana
Mon 25 Jul 2011 - 11:21
Lah mble.. Kan ente punya kamus nya di free talk..
Sesungguhnya aku pun sama seperti kamu mble, tidak mengerti bahasa sunda.
Sesungguhnya aku pun sama seperti kamu mble, tidak mengerti bahasa sunda.
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Kyuuki
Mon 25 Jul 2011 - 18:55
Kalo soal kenapa Bahasa Indonesia banyak menyerap kata dari bahasa asing, mungkin alasannya:
- Untuk Bahasa Belanda, tentu karena kita lama banget dijajah oleh Belanda (catatan: Indonesia nggak dijajah selama 3,5 abad!). Jadi, tentu aja bahasanya pun ikut berpengaruh pada kita.
- Untuk Bahasa Arab, disadari atau pun tidak, negeri ini punya hubungan erat dengan orang-orang Arab. Baik dari sisi agama, sejarah, hingga ke politik. Jadi, itu pun berpengaruh pada bahasa yang kita gunakan.
- Sedangkan untuk bahasa Inggris, itu lebih disebabkan ledakan budaya pop yang muncul di negeri ini sejak tahun 60-an hingga sekarang. Orang Indonesia kan sering banget sok gaya2an pake Bahasa Inggris, sehingga tanpa disadari, itu jadi kebiasaan dan dianggap jadi bahasa sehari-hari kita. Khusus untuk masalah ini, kita patut berterimakasih pada Mantan Presiden Soeharto. Dialah yang memerintahkan agar kata serapan dalam bahasa asing diubah ke ejaan yang sesuai dengan bahasa negeri ini. Bayangkan jika kata "extreme" diserap mentah2 tanpa perubahan, betapa tidak enaknya dieja.
Nah, kalo soal kenapa ga nyerap dari bahasa daerah saja? Saya juga nggak terlalu ngerti sebabnya. Kata serapan dari bahasa daerah sebenarnya cukup banyak (terutama Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda), tapi emang sih, nggak sebanyak kata serapan dari bahasa asing.
Lucunya, hingga kini, banyak kata dalam bahasa daerah yang sering dianggap sudah menyatu dengan Bahasa Indonesia. Padahal, kata itu belum diserap dan belum masuk KBBI. Misal:
- Saya haturkan terima kasih
Kata "hatur" adalah kata dalam Bahasa Sunda. Ungkapan "haturkan terima kasih" sangat identik dengan kata "hatur nuhun" yang artinya sama. Yang jadi masalah, kata "hatur" ini belum diserap ke Bahasa Indonesia dan belum ada di KBBI.
- Untuk Bahasa Belanda, tentu karena kita lama banget dijajah oleh Belanda (catatan: Indonesia nggak dijajah selama 3,5 abad!). Jadi, tentu aja bahasanya pun ikut berpengaruh pada kita.
- Untuk Bahasa Arab, disadari atau pun tidak, negeri ini punya hubungan erat dengan orang-orang Arab. Baik dari sisi agama, sejarah, hingga ke politik. Jadi, itu pun berpengaruh pada bahasa yang kita gunakan.
- Sedangkan untuk bahasa Inggris, itu lebih disebabkan ledakan budaya pop yang muncul di negeri ini sejak tahun 60-an hingga sekarang. Orang Indonesia kan sering banget sok gaya2an pake Bahasa Inggris, sehingga tanpa disadari, itu jadi kebiasaan dan dianggap jadi bahasa sehari-hari kita. Khusus untuk masalah ini, kita patut berterimakasih pada Mantan Presiden Soeharto. Dialah yang memerintahkan agar kata serapan dalam bahasa asing diubah ke ejaan yang sesuai dengan bahasa negeri ini. Bayangkan jika kata "extreme" diserap mentah2 tanpa perubahan, betapa tidak enaknya dieja.
Nah, kalo soal kenapa ga nyerap dari bahasa daerah saja? Saya juga nggak terlalu ngerti sebabnya. Kata serapan dari bahasa daerah sebenarnya cukup banyak (terutama Bahasa Jawa dan Bahasa Sunda), tapi emang sih, nggak sebanyak kata serapan dari bahasa asing.
Lucunya, hingga kini, banyak kata dalam bahasa daerah yang sering dianggap sudah menyatu dengan Bahasa Indonesia. Padahal, kata itu belum diserap dan belum masuk KBBI. Misal:
- Saya haturkan terima kasih
Kata "hatur" adalah kata dalam Bahasa Sunda. Ungkapan "haturkan terima kasih" sangat identik dengan kata "hatur nuhun" yang artinya sama. Yang jadi masalah, kata "hatur" ini belum diserap ke Bahasa Indonesia dan belum ada di KBBI.
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Vicaksana
Mon 25 Jul 2011 - 19:12
Iya .. setuju.. kita kan udah dijajah selama 350 tahun sama belanda. Jadi banyak deh kata serapan dari belanda.
Dan inggris, Kita mengikuti zaman.
Dan Arab, Kita mayoritas musli.
Bagaimana dengan kata "teh" dalam bahasa sunda..?
Dan inggris, Kita mengikuti zaman.
Dan Arab, Kita mayoritas musli.
Bagaimana dengan kata "teh" dalam bahasa sunda..?
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
Nadifufu
Mon 22 Aug 2011 - 16:32
Bangga beud
klo gt...
Hijrah aja k vietnam, abis tch ikt lomba esay b. Ind. D-jamin mng dch
klo gt...
Hijrah aja k vietnam, abis tch ikt lomba esay b. Ind. D-jamin mng dch
Re: Bahasa Indonesia bahasa tersulit apa tergampang yaa...?
ampun_dj
Mon 22 Aug 2011 - 17:58
wah.. ternyata saya nggak sia-sia jadiin signature...
mungkin aja bahasa indonesia itu sulit mungkin karna ada huruf "R".
orang eropa itu sulit berbicara huruf "R".
orang australia saja menyebut "KIKIL" jadi "KEKIL" (pernah lihat di TV ONE")
kalau sudah bangga kenapa tidak menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar?
mungkin aja bahasa indonesia itu sulit mungkin karna ada huruf "R".
orang eropa itu sulit berbicara huruf "R".
orang australia saja menyebut "KIKIL" jadi "KEKIL" (pernah lihat di TV ONE")
kalau sudah bangga kenapa tidak menggunakan bahasa indonesia yang baik dan benar?
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|