Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
[Chronology Case] Detektif Conan?
Sang newbie beraksi
Wed 25 Mar 2020 - 16:04
First topic message reminder :
Selamat datang di case ini Karena males nulis aturannya, pokoknya yang penting jawab aja ya Meliputi: Kronologi + Pelaku + Motif + Bukti
=====
Aku adalah seorang detektif swasta terkenal, mungkin ratusan kasus sudah berhasil kutangani dengan presentase keberhasilan pengungkapan kasus mencapai 99%. Namun, bukan berarti semua kejahatan langsung musnah begitu saja di sekitar lingkunganku.
Seorang pria mengetuk pintu kantorku. Sangat pagi, mungkin sekitar pukul enam pagi, tetapi aku tetap mempersilakannya untuk masuk. Pria itu berambut ikal dengan rahang dagu yang kotak, berjaket hitam sehingga menutupi kemejanya. Pria itu duduk di seberangku, terputus oleh meja yang cukup lebar.
“Istriku pergi,” katanya, begitu kucari tahu masalahnya.
“Bisa kau ceritakan apa yang terjadi?”
“Aku bertengkar dengan istriku, kemudian dia pergi.”
Wow.
Sangat membantu
“Maksudku detailnya. Jika kau hanya menceritakannya seperti itu, mana mungkin aku bisa menebak ke mana istrimu pergi jika hanya itu yang kauberitahu?”
Pria itu menarik napasnya.
“Aku sudah bertengkar bersama istriku beberapa bulan ini. Kemudian tadi malam istriku memberikan chat, mengatakan jika ia ingin pergi dari rumah.” Pria itu menyerahkan ponselnya padaku.
“Sebelumnya aku hanya bertengkar dengannya secara langsung. Senin kemarin aku bilang bahwa aku akan kerja lembur, dan ia mengiyakan. Aku ingin mendinginkan kepalaku, dan tiba-tiba ia mengirimkan pesan kepadaku seperti itu. Aku langsung pulang, tapi istriku sudah tidak ada.”
“Sudah mencoba menghubunginya?”
“Sudah, tapi dia tidak membalas.”
“Mungkin kau hanya perlu menunggu. Dua tiga hari pasti akan kembali kok.”
“Tapi masalahnya Pak detektif ... Proposal kantor yang harusnya kukirim hari ini ada di mobil yang dia bawa! Aku sudah meminta izin bosku untuk telat, tapi proposal itu benar-benar harus kukirimkan hari ini. Aku mohon.”
Mendenger permohonan itu ... aku ... terenyuh
Nggak deng, aku merasa cerita yang kudapatkan ini mirip-mirip sesuatu.
...
Oh, ya, ini sangat mirip dengan kasus yang ada di Conan di chapter 508
“Aku tahu ke mana dia pergi! Katakan di mana pertama kali kau dan istrimu bertemu!”
Pria itu kaget.
“Dekat dari sini sebenarnya, di dekat simpang lima. Kau tahu jalanan yang menuju hutan itu kan?”
“Tahu, ayo segera ke sana! Aku yakin dia ada di sana! Kita pakai mobilku.”
Aneh, padahal yang hilang istrinya, bukan istriku. Kenapa aku yang bersemangat?
===
Ketika dia bilang jalanan menuju hutan, aku pikir dia hanya akan membawaku hingga ‘jalanan menuju hutan’, tetapi tak kusangka dia benar-benar menunjukkan jalanan yang benar-benar melintasi hutan. Sejauh kami berkendara, tak ada satu pun mobil maupun motor yang melintas melewati kami. Walaupun memang tidak terlalu menjorok ke dalam, tetapi hal tersebut tetap membuatku sedikit penasaran.
“Bagaimana bisa kau bertemu dengan istrimu di tempat seperti ini?”
Pria itu menjawab, “Dia diturunkan mantan pacarnya di jalanan ini ketika aku tak sengaja melintas.”
“Serius? “
“Benar. Makanya, gila kan? Jadi ketika aku tak sengaja melintas, aku memberinya tumpangan. Itu saat pertama kali bertemu. Oh dan ...,” pria itu menunjuk sebuah mobil yang terparkir di bahu jalan, “Itu mobilku.”
Kami berhenti di belakang mobil yang terparkir—mobil itu terlihat seperti mobil lama keluaran tahun 2000-an. Pria itu langsung keluar, mengetuk-ketuk jendela, dan berusaha membuka pintu. Aku menengok ke dalam, dan dapat kulihat dengan jelas—persis seperti apa yang terjadi di detektif Conan. Sebuah kompor pembakaran di bangku penumpang depan—dengan batu bara sudah tak terlihat membara lagi.
Mengikuti jejak pria itu, aku juga berusaha membuka pintu, tetapi terkunci. Aku mengetuk-ketuk jendela, persis seperti pria itu, tetapi juga tak ada pengaruhnya. Perempuan itu duduk menunduk di kursi pengemudi, diam, tak bereaksi.
“Apa yang harus kita lakukan Pak Detektif?”
“Kau ada alat yang bisa digunakan untuk menghancurkan jendela mobil?”
“Aku tidak ... aku tidak memiliki apapun.”
Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke mobil, membuka bagasi, terpaksa mengeluarkan dongkrak yang kulemparkan pada jendela penumpang belakang.
Aku membuka kunci pintu mobil, kemudian merangkak masuk. Namun, tentu sambil berhati-hati karena tak ingin pecahan kaca itu melukai tubuhku. Aku meraih pergelangan tangan wanita itu, mencari denyut nadinya, tetapi tak dapat kurasakan. Aku mencoba mencari denyut di sekitar lehernya, tetapi tak juga kurasakan. Akhirnya, dengan susah payah kutarik slot kunci mobil, kemudian membuka pintu dan membawa perempuan itu keluar. Sang suami berteriak, berusaha meraih sang istri yang sedang berada di pangkuanku. Namun, pada akhirnya aku membiarkannya saja, karena toh itu istrinya.
...
Bukan berarti aku membiarkan dia berpura-pura menangis.
“Kau mungkin bisa membohongi banyak orang dengan tangisanmu itu, Pak, tapi kau tidak bisa membohongiku . Tau kenapa? Karena aku sering membaca Detektif Conan! “
“Haaaahh?”
“Istrimu tidak benar-benar bunuh diri kan? Sebenarnya kau yang membunuhnya tetapi berpura-pura membuatnya terlihat bunuh diri kan? Aku ingat cerita ini pernah terjadi di chapter 508. Kau sengaja mengunjungiku, kemudian membuatmu seolah-olah mencari istrimu, padahal kau sudah tahu dia telah menjadi mayat di tempat ini kan? Akui saja “
“Tapi Pak ....”
“Tapi apa? “
“Saya juga sering baca Conan Pak Emang bapak nggak sadar kalau kejadiannya beda? “
Aku mulai berpikir lagi.
Kejadiannya memang mirip. Tapi di sini kan tidak ada musim salju, dan aku tidak melihat tanda-tanda bekas mobil terparkir semalaman di sini. Selain itu, bagian dalam mobil tidak diberi perekat sama sekali, mobilnya murni terkunci. Selain itu yang memecahkan jendelanya kan aku, bukan dia Berbeda seperti yang ada di dalam komik. Jadi, aku tak memiliki bukti jika dia benar-benar
menginginkan istrinya mati.
Jadi ....
Bagaimana ini?
=====
Setelah penyelidikan lebih lanjut dilakukan, diketahui bahwa korban sebelumnya menggunakan obat tidur. Anehnya, tak ada bekas penggunaan obat tidur sama sekali, termasuk bungkus obat tidur ataupun minuman untuk menenggak obat tidur, baik di dalam mobil maupun di sekitar mobil.
Ketika ditanyai, biasanya yang menggunakan mobil keluaran tahun 2000-an itu adalah suami korban. Namun, suami korban beralasan ingin menggunakan kendaraan umum di hari yang sama saat kematian korban sehingga tidak menggunakan mobil. Selain itu, suami korban mengatakan bahwa ia akan lembur di hari yang sama dan pulang larut malam.
Di sela-sela pekerjaan, suami korban meminjam motor temannya untuk semalam. Karena temannya tidak akan lembur dan ia tahu bahwa suami korban akan lembur, temannya meminjamkan motor itu. Suami korban mengaku pergi ke tempat yang sangat jauh untuk mencari makanan karena ia menginginkan suasana tempat makan yang baru, mungkin sekitar 5 hingga 6 kali lebih jauh dari jarak rumah ke kantornya. Suami korban keluar kantor pukul enam malam dan kembali ke kantor pukul sepuluh malam (menurut pengakuan satpam).
Kematian korban diperkirakan pukul sepuluh hingga sebelas malam akibat kekurangan pasokan oksigen. Namun, ditemukan keanehan pada aktivitas ponselnya. Sekitar pukul enam malam, korban sempat mengajak temannya untuk berbelanja esok hari. Dia juga mengatakan ‘ada yang ingin disampaikan’ kepada temannya itu.
Jadi, bagaimana menurutmu, apakah sang korban bunuh diri atau ... dibunuh seseorang? Apakah pembunuhan itu pun dilakukan oleh suaminya seperti yang ada di Detektif Conan?
=====
Happy solving!
Selamat datang di case ini Karena males nulis aturannya, pokoknya yang penting jawab aja ya Meliputi: Kronologi + Pelaku + Motif + Bukti
=====
Aku adalah seorang detektif swasta terkenal, mungkin ratusan kasus sudah berhasil kutangani dengan presentase keberhasilan pengungkapan kasus mencapai 99%. Namun, bukan berarti semua kejahatan langsung musnah begitu saja di sekitar lingkunganku.
Seorang pria mengetuk pintu kantorku. Sangat pagi, mungkin sekitar pukul enam pagi, tetapi aku tetap mempersilakannya untuk masuk. Pria itu berambut ikal dengan rahang dagu yang kotak, berjaket hitam sehingga menutupi kemejanya. Pria itu duduk di seberangku, terputus oleh meja yang cukup lebar.
“Istriku pergi,” katanya, begitu kucari tahu masalahnya.
“Bisa kau ceritakan apa yang terjadi?”
“Aku bertengkar dengan istriku, kemudian dia pergi.”
Wow.
Sangat membantu
“Maksudku detailnya. Jika kau hanya menceritakannya seperti itu, mana mungkin aku bisa menebak ke mana istrimu pergi jika hanya itu yang kauberitahu?”
Pria itu menarik napasnya.
“Aku sudah bertengkar bersama istriku beberapa bulan ini. Kemudian tadi malam istriku memberikan chat, mengatakan jika ia ingin pergi dari rumah.” Pria itu menyerahkan ponselnya padaku.
- Code:
Aku sudah tidak tahan lagi. Kau berbeda dari saat pertama kita bertemu. Aku akan pergi.
21:13
“Sebelumnya aku hanya bertengkar dengannya secara langsung. Senin kemarin aku bilang bahwa aku akan kerja lembur, dan ia mengiyakan. Aku ingin mendinginkan kepalaku, dan tiba-tiba ia mengirimkan pesan kepadaku seperti itu. Aku langsung pulang, tapi istriku sudah tidak ada.”
“Sudah mencoba menghubunginya?”
“Sudah, tapi dia tidak membalas.”
“Mungkin kau hanya perlu menunggu. Dua tiga hari pasti akan kembali kok.”
“Tapi masalahnya Pak detektif ... Proposal kantor yang harusnya kukirim hari ini ada di mobil yang dia bawa! Aku sudah meminta izin bosku untuk telat, tapi proposal itu benar-benar harus kukirimkan hari ini. Aku mohon.”
Mendenger permohonan itu ... aku ... terenyuh
Nggak deng, aku merasa cerita yang kudapatkan ini mirip-mirip sesuatu.
...
Oh, ya, ini sangat mirip dengan kasus yang ada di Conan di chapter 508
“Aku tahu ke mana dia pergi! Katakan di mana pertama kali kau dan istrimu bertemu!”
Pria itu kaget.
“Dekat dari sini sebenarnya, di dekat simpang lima. Kau tahu jalanan yang menuju hutan itu kan?”
“Tahu, ayo segera ke sana! Aku yakin dia ada di sana! Kita pakai mobilku.”
Aneh, padahal yang hilang istrinya, bukan istriku. Kenapa aku yang bersemangat?
===
Ketika dia bilang jalanan menuju hutan, aku pikir dia hanya akan membawaku hingga ‘jalanan menuju hutan’, tetapi tak kusangka dia benar-benar menunjukkan jalanan yang benar-benar melintasi hutan. Sejauh kami berkendara, tak ada satu pun mobil maupun motor yang melintas melewati kami. Walaupun memang tidak terlalu menjorok ke dalam, tetapi hal tersebut tetap membuatku sedikit penasaran.
“Bagaimana bisa kau bertemu dengan istrimu di tempat seperti ini?”
Pria itu menjawab, “Dia diturunkan mantan pacarnya di jalanan ini ketika aku tak sengaja melintas.”
“Serius? “
“Benar. Makanya, gila kan? Jadi ketika aku tak sengaja melintas, aku memberinya tumpangan. Itu saat pertama kali bertemu. Oh dan ...,” pria itu menunjuk sebuah mobil yang terparkir di bahu jalan, “Itu mobilku.”
Kami berhenti di belakang mobil yang terparkir—mobil itu terlihat seperti mobil lama keluaran tahun 2000-an. Pria itu langsung keluar, mengetuk-ketuk jendela, dan berusaha membuka pintu. Aku menengok ke dalam, dan dapat kulihat dengan jelas—persis seperti apa yang terjadi di detektif Conan. Sebuah kompor pembakaran di bangku penumpang depan—dengan batu bara sudah tak terlihat membara lagi.
Mengikuti jejak pria itu, aku juga berusaha membuka pintu, tetapi terkunci. Aku mengetuk-ketuk jendela, persis seperti pria itu, tetapi juga tak ada pengaruhnya. Perempuan itu duduk menunduk di kursi pengemudi, diam, tak bereaksi.
“Apa yang harus kita lakukan Pak Detektif?”
“Kau ada alat yang bisa digunakan untuk menghancurkan jendela mobil?”
“Aku tidak ... aku tidak memiliki apapun.”
Akhirnya aku memutuskan untuk kembali ke mobil, membuka bagasi, terpaksa mengeluarkan dongkrak yang kulemparkan pada jendela penumpang belakang.
Aku membuka kunci pintu mobil, kemudian merangkak masuk. Namun, tentu sambil berhati-hati karena tak ingin pecahan kaca itu melukai tubuhku. Aku meraih pergelangan tangan wanita itu, mencari denyut nadinya, tetapi tak dapat kurasakan. Aku mencoba mencari denyut di sekitar lehernya, tetapi tak juga kurasakan. Akhirnya, dengan susah payah kutarik slot kunci mobil, kemudian membuka pintu dan membawa perempuan itu keluar. Sang suami berteriak, berusaha meraih sang istri yang sedang berada di pangkuanku. Namun, pada akhirnya aku membiarkannya saja, karena toh itu istrinya.
...
Bukan berarti aku membiarkan dia berpura-pura menangis.
“Kau mungkin bisa membohongi banyak orang dengan tangisanmu itu, Pak, tapi kau tidak bisa membohongiku . Tau kenapa? Karena aku sering membaca Detektif Conan! “
“Haaaahh?”
“Istrimu tidak benar-benar bunuh diri kan? Sebenarnya kau yang membunuhnya tetapi berpura-pura membuatnya terlihat bunuh diri kan? Aku ingat cerita ini pernah terjadi di chapter 508. Kau sengaja mengunjungiku, kemudian membuatmu seolah-olah mencari istrimu, padahal kau sudah tahu dia telah menjadi mayat di tempat ini kan? Akui saja “
“Tapi Pak ....”
“Tapi apa? “
“Saya juga sering baca Conan Pak Emang bapak nggak sadar kalau kejadiannya beda? “
Aku mulai berpikir lagi.
Kejadiannya memang mirip. Tapi di sini kan tidak ada musim salju, dan aku tidak melihat tanda-tanda bekas mobil terparkir semalaman di sini. Selain itu, bagian dalam mobil tidak diberi perekat sama sekali, mobilnya murni terkunci. Selain itu yang memecahkan jendelanya kan aku, bukan dia Berbeda seperti yang ada di dalam komik. Jadi, aku tak memiliki bukti jika dia benar-benar
menginginkan istrinya mati.
Jadi ....
Bagaimana ini?
=====
Setelah penyelidikan lebih lanjut dilakukan, diketahui bahwa korban sebelumnya menggunakan obat tidur. Anehnya, tak ada bekas penggunaan obat tidur sama sekali, termasuk bungkus obat tidur ataupun minuman untuk menenggak obat tidur, baik di dalam mobil maupun di sekitar mobil.
Ketika ditanyai, biasanya yang menggunakan mobil keluaran tahun 2000-an itu adalah suami korban. Namun, suami korban beralasan ingin menggunakan kendaraan umum di hari yang sama saat kematian korban sehingga tidak menggunakan mobil. Selain itu, suami korban mengatakan bahwa ia akan lembur di hari yang sama dan pulang larut malam.
Di sela-sela pekerjaan, suami korban meminjam motor temannya untuk semalam. Karena temannya tidak akan lembur dan ia tahu bahwa suami korban akan lembur, temannya meminjamkan motor itu. Suami korban mengaku pergi ke tempat yang sangat jauh untuk mencari makanan karena ia menginginkan suasana tempat makan yang baru, mungkin sekitar 5 hingga 6 kali lebih jauh dari jarak rumah ke kantornya. Suami korban keluar kantor pukul enam malam dan kembali ke kantor pukul sepuluh malam (menurut pengakuan satpam).
Kematian korban diperkirakan pukul sepuluh hingga sebelas malam akibat kekurangan pasokan oksigen. Namun, ditemukan keanehan pada aktivitas ponselnya. Sekitar pukul enam malam, korban sempat mengajak temannya untuk berbelanja esok hari. Dia juga mengatakan ‘ada yang ingin disampaikan’ kepada temannya itu.
Jadi, bagaimana menurutmu, apakah sang korban bunuh diri atau ... dibunuh seseorang? Apakah pembunuhan itu pun dilakukan oleh suaminya seperti yang ada di Detektif Conan?
=====
Happy solving!
_________________
"Sleep well, the night is calm."
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
IRS
Fri 24 Apr 2020 - 1:38
Gatau cara ngequote dari hp
"Harusnya jam sepuluh sebelasan, tapi si suami korban kan malah ngacir sampai malem banget. Jadi dia baru pulang subuh HAMMER HEAD"
Ok. Di hp korban ada telpon atau chat dari suami selain setelah istri ngechat mau pergi? Semisal, chat/telpon di pagi hari? Atau miskol2 dr suami ke istrinya?
Spoiler :
caseku dibales artis
Sini dong minta ttd aku
"Harusnya jam sepuluh sebelasan, tapi si suami korban kan malah ngacir sampai malem banget. Jadi dia baru pulang subuh HAMMER HEAD"
Ok. Di hp korban ada telpon atau chat dari suami selain setelah istri ngechat mau pergi? Semisal, chat/telpon di pagi hari? Atau miskol2 dr suami ke istrinya?
Spoiler :
caseku dibales artis
Sini dong minta ttd aku
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
Denny_KID
Fri 24 Apr 2020 - 2:52
Sang newbie beraksi wrote:Denny_KID wrote:Sang newbie beraksi wrote:
Tapi siapa pun juga bisa melakukan itu berarti, bukan cuma suami korban kan?Denny_KID wrote:nah jika tambahan keterangan Det.Tourou cocok...
sudahkah suami kkorban diperiksa?
maksdku seharusnya yang menjadi tersangka dalam hal ini adalah kedua orang ini.
jika obat bius ditemukan sesuai anailisa ku, akan tetapi sidik jari tidak ditemukan. bukankah seharusnya di saku Suami korban terdapat sarung tangan atau sapu tangan yang bisa digunakan sewaktu beraksi atau menghapus jejak sidikjari. mengingat suami korban juga suka dengan cerita detective, yang mana soal perspektif penyelidikan sudah akrab baginya.
akan tetapi jika itu masih tidak ditemukan padanya mungkin itu dibuang sesaat sebelum memasuki kantor detective SNB.
cepatlah cari dan temukan... sebelum terendus beberapa anak anjing yang usil...
Dia emang punya sarung tangan kok. Tapi kan yang punya sarung tangan nggak cuma si suami korbannya aja, siapapun bisa punya kan? Di rumahnya ada sarung tangan sih
tapi bukankah seharusnya sarung tamngan itu seharusnya ada bekas zat bius yang digunakan oleh pelaku? sudahkah itu di periksa? atau aroma asap bekas pembakaran dari asap yang dibuat untuk membuat korban meninggal dengan cara hipoksia
Siapa bilang sarung tangannya bersentuhan langsung dengan obat bius?
Eh, maksudnya, gimana kalau ternyata sarung tangannya nggak bersentuhan langsung dengan obat bius, tapi cuma bungkusnya aja?
ketika dia menutup tutp botol biusnya,., seharusnya sarung tangan m=bersentuhan dengan tutp botol yang mana seharusnya ada sisa lelehan yang di pinggir tutup botol. nah jikalau pun tidak. kan ada sapu tangannya... tidak harus sarung tangan aja yang di periksa.
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
Raion
Fri 24 Apr 2020 - 16:10
- :
- Coba jawab
Kalau ada suatu kasus kematian, maka kemungkinannya ada 2 yaitu apakah bunuh diri atau dibunuh. Pada kasus kematian istri ini, jelas sekali kalau ini merupakan kasus pembunuhan. Karena kalau korban memang berniat bunuh diri di malam itu, dia tidak akan berencana mengajak temannya untuk ketemuan di hari esok. Selain itu soal bekas bungkus obat bius yang ditemukan tanpa sidik jari di tempat sampah jalan raya juga mendukung kalau kasus ini adalah kasus pembunuhan bahkan terancana. Orang yang mau bunuh diri, dia tidak akan repot2 menghapus sidik jarinya sendiri pada bungkus obat bius yang dia gunakan bukan. Kemudian setalah tau kalau kasus ini adalah kasus pembunuhan, maka siapakah tersangkanya? Tersangkanya cuma satu saja yaitu suami korban sendiri. Kenapa begitu? Karena hari itu korban tidak ada aktivitas lain di hapenya yang menyatakan dia ketemuan dengan orang lain lagi. Bahkan dari kesaksian tetangganya terakhir korban masih hidup dan melihat mobil yang dikendarainya keluar dari rumah sekitar pukul setengah sembilan malam. Hari itu suami korban sudah merencanakan untuk membunuh istrinya, dia lalu meminta lembur dari kantor hanya untuk menjalankan aksinya. Dia naik kendaraan umum untuk pergi ke kantornya agar mobilnya nanti bisa dipakai untuk merekayasa kematian istrinya nanti malam yang telah dia susun dengan matang. Sebelum pergi berangkat kerja, dia menyiapkan terlebih dahulu peralatan untuk membunuh istrinya malam itu, seperti memasukkan kompor mereka ke dalam mobil beserta arang pembakarannya, mungkin diletakan dibagian bawah bangku belakang sekali dalam mobil sehingga tidak terlihat oleh istrinya kalau di dalam mobil ada kompor beserta arang pembakaran, kalau terlihat kan bisa saja membuatnya curiga. Sebenernya bisa saja malam itu sang istri sendiri yang justru membawa kompornya dengan alasan yang dibuat sang suami ingin mengajak piknik malam2 di tempat mereka bertemu pertama kali seperti memasak barbeque misalnya. Tapi karena di TKP tidak ditemukan bahan2 makanan dan barang2 lain yang aneh2. Maka dapat disimpulkan bahwa peralatan untuk membunuh sang istri ini telah disiapkan sendiri semuanya oleh sang suami. Benar2 tega, suami2 jahat sama istri sedangkan untuk obat bius dan sarung tangannya dia bawa bersamanya ke kantor. Jam 6 malam sang suami mulai menjalankan aksinya dengan meminjam motor temannya, sebelumnya dia mungkin sudah menelpon korban atau mungkin sudah berpesan pagi2nya sebelum dia berangkat kerja bahwa dia ingin meminta korban ke TKP dengan alasan ingin mengenang masa lalu sambil makan malam bersama di jalanan dekat hutan tempat mereka pertama kali bertemu. Tanpa merasa curiga sang istri mau saja dengan berpikir kali2 hubungan mereka bisa membaik kembali. Tapi sayangnya dia justru menghantarkan nyawanya Pada saat keluar kantor jam 6 itu, sang suami tidak benar2 mencari makan ke daerah yang sangat jauh itu (60km dari kantor). Namun dia hanya membeli makanan dan minuman di dekat2 sana untuk nantinya akan dimakan berdua dengan istrinya di TKP, dan bisa memasukkan obat bius ke dalam tubuh istrinya dengan mencampurkannya ke dalam minuman istrinya. Pada saat mencampurkan obat bius yang telah dia bawa, dia menggunakan sarung tangan agar tidak terdapat sidik jari pada bungkus obat bius itu. Setelah makanan dan minumannya telah dia siapkan, sang istri datang kesana pada jam setengah sembilan dengan mengendarai mobil si suami (dimana hal ini terlihat oleh tetangga korban, bahwa mobilnya keluar dari rumah). Disini kenapa saya menyimpulkan sang istri sendiri yang membawa mobilnya ke tkp, karena tidak mungkin sang suami pulang dulu ke rumah, meninggalkan motor temannya dirumah terus mengajak istrinya naik mobil ke tkp dan membunuhnya di dalam mobil yang ditinggalkannya di TKP. Lalu dia naik apa dari tkp kembali ke rumahnya, ga mungkin kan jalan kaki. Jaraknya jauh itu. Sehingga yang paling memungkinkan seperti yang saya bilang diatas, sang suami sendiri yang meminta istrinya ke tkp naik mobil itu dengan iming2 mau mengembalikan suasana keromantisan dalam rumah tangga mereka. Sang istri berangkat dari rumah pukul 8.30 dan sampai di tkp sekitar pukul 8.45 karena jaraknya hanya 5km (ditempuh dalam 15 menit). Kemudian sang suami mulai mengajak istrinya makan makanan dan minuman yg dia beli dan telah dia campurkan obat bius. Setelah obat bius bekerja, sekitar pukul 9 lewat (kurang lebih 25 menit setelah menelan obat bius) istrinya mulai tak sadarkan diri. Dia lantas mengirim sms palsu dari hape istrinya ke hapenya sendiri dan pura2 memiscall hape istrinya. Setelah itu dia meletakan istrinya di kursi pengemudi dan menyalakan kompor pembakaran arang di samping kursi pengemudi. Selanjutnya dia simpan semua kunci mobil (utama & cadangan) di dashboard mobil agar dia tidak dicurigai nantinya, karena di ingin menciptakan kematian istrinya di dalam mobil yang terkunci sempurna. Mobilnya tipe tahun 2000an yang untuk menutup kacanya masih memakai puter2an, kunci mobil jenis ini memakai tuas pengunci. Jadi saat kita turun dari mobil dan membuka pintu, kita tinggal menekan tombol pengunci itu terlebih dahulu sembari menutup pintu mobilnya. Sehingga terciptalah kematian di mobil yang terkunci dari dalam. Pembakaran arang merupakan pembakaran yang tidak sempurna karena tanpa oksigen sehingga proses pembakarannya akan menghasilkan racun karbon monoksida yang akan diikat oleh hemoglobin lebih cepat dibandingkan oksigen, sehingga di dalam tubuh manusia terpenuhi dengan karbon monoksida dan akan kekurangan oksigen sehingga dapat menyebabkan gagal pernapasan bahkan kematian, apalagi dibuat dalam ruangan tertutup tanpa oksigen. Karbon monoksida tak berwarna dan berbau sehingga disebut silent killer. Oleh karena itu tak akan ada bekas perbuatannya sang suami. Bukan seperti membunuh orang menggunakan pistol yang akan meninggalkan bekas mesiu ke badan pelaku. Setelah menyelesaikan persiapan itu, sekitar jam 9.30 malam sang suami kembali ke kantornya menggunakan motor. Dipertengahan jalan raya yang ada tempat sampah, dia membuang semua bekas makanan dan minuman serta bungkus obat bius kesana. Beres. Rencananya sempurna. Karena jaraknya hanya 10km dari sana, makanya sang suami sampai di kantornya jam 10 malam (dibuktikan oleh kesaksian satpam). Motifnya mungkin karena dia sudah tidak tahan lagi terhadap pernikahannya karena sering bertengkar selama sebulan dan tidak seindah dulu, sehingga dia memutuskan ingin membunuh saja istrinya. Miris lepas dari mantan pacar malah dibunuh suaminya sendiri Nah untuk buktinya, sebenernya ada kekurangan yang fatal dalam rencana si suami korban ini. Diatas saya bilang dia tidak mungkin pergi ke tempat makan yang jauh itu, yang jaraknya 60km dari kantor kaya mudik aja kenapa saya berkesimpulan dia tidak pergi kesana, karena mustahil. Jarak kesana 60 km ditempuh dalam waktu 3 jam dan kalau dia pulang pergi kesana maka waktu yg dia butuhkan paling tidak 6 jam, itu saja jika dia langsung pulang setelah sampai. Kalau dia makan dulu maka waktu yang dia perlukan kesana setidaknya kurang lebih 6 jam setengah. Nah kalau dia keluar dari kantornya jam 6 dan benar2 pergi kesana buat makan, seharusnya dia akan sampai kembali di kantornya jam 12.30 malam bukan jam 10 malam. Sang suami melakukan kesalahan fatal. Dengan kembali lebih cepat dari tkp ke kantornya. Itulah buktinya pak suami, kau tidak bisa mengelak lagi. Karena kau memang tidak pergi ke tempat makan yang jauh itu dan malah pergi menjalankan aksinya membunuh istrinya sendiri. Bukti yang kedua, mengenai proposal itu, apakah benar kau perlu mengirimkannya hari ini? itu cuma proposal tak berguna kan? Buktinya kau tidak mengirimkannya setelah menemukannya? coba tanya langsung pada bosnya itu, apakah memang benar tentang proposal itu.
Sekian
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
Sang newbie beraksi
Sat 25 Apr 2020 - 14:42
Denny_KID wrote:Sang newbie beraksi wrote:Denny_KID wrote:Sang newbie beraksi wrote:
Tapi siapa pun juga bisa melakukan itu berarti, bukan cuma suami korban kan?Denny_KID wrote:nah jika tambahan keterangan Det.Tourou cocok...
sudahkah suami kkorban diperiksa?
maksdku seharusnya yang menjadi tersangka dalam hal ini adalah kedua orang ini.
jika obat bius ditemukan sesuai anailisa ku, akan tetapi sidik jari tidak ditemukan. bukankah seharusnya di saku Suami korban terdapat sarung tangan atau sapu tangan yang bisa digunakan sewaktu beraksi atau menghapus jejak sidikjari. mengingat suami korban juga suka dengan cerita detective, yang mana soal perspektif penyelidikan sudah akrab baginya.
akan tetapi jika itu masih tidak ditemukan padanya mungkin itu dibuang sesaat sebelum memasuki kantor detective SNB.
cepatlah cari dan temukan... sebelum terendus beberapa anak anjing yang usil...
Dia emang punya sarung tangan kok. Tapi kan yang punya sarung tangan nggak cuma si suami korbannya aja, siapapun bisa punya kan? Di rumahnya ada sarung tangan sih
tapi bukankah seharusnya sarung tamngan itu seharusnya ada bekas zat bius yang digunakan oleh pelaku? sudahkah itu di periksa? atau aroma asap bekas pembakaran dari asap yang dibuat untuk membuat korban meninggal dengan cara hipoksia
Siapa bilang sarung tangannya bersentuhan langsung dengan obat bius?
Eh, maksudnya, gimana kalau ternyata sarung tangannya nggak bersentuhan langsung dengan obat bius, tapi cuma bungkusnya aja?
ketika dia menutup tutp botol biusnya,., seharusnya sarung tangan m=bersentuhan dengan tutp botol yang mana seharusnya ada sisa lelehan yang di pinggir tutup botol. nah jikalau pun tidak. kan ada sapu tangannya... tidak harus sarung tangan aja yang di periksa.
Gimana kalau dia nutup botolnya nggak pake sarung tangan, terus dia baru ngebersihin sidik jarinya setelah ditutup? Sapu tangan nggak ditemukan di sekitar lokasi kejadian maupun rumah korban
Raion Sapphire wrote:
Coba jawab
Kalau ada suatu kasus kematian, maka kemungkinannya ada 2 yaitu apakah bunuh diri atau dibunuh. Pada kasus kematian istri ini, jelas sekali kalau ini merupakan kasus pembunuhan. Karena kalau korban memang berniat bunuh diri di malam itu, dia tidak akan berencana mengajak temannya untuk ketemuan di hari esok. Selain itu soal bekas bungkus obat bius yang ditemukan tanpa sidik jari di tempat sampah jalan raya juga mendukung kalau kasus ini adalah kasus pembunuhan bahkan terancana. Orang yang mau bunuh diri, dia tidak akan repot2 menghapus sidik jarinya sendiri pada bungkus obat bius yang dia gunakan bukan. Kemudian setalah tau kalau kasus ini adalah kasus pembunuhan, maka siapakah tersangkanya? Tersangkanya cuma satu saja yaitu suami korban sendiri. Kenapa begitu? Karena hari itu korban tidak ada aktivitas lain di hapenya yang menyatakan dia ketemuan dengan orang lain lagi. Bahkan dari kesaksian tetangganya terakhir korban masih hidup dan melihat mobil yang dikendarainya keluar dari rumah sekitar pukul setengah sembilan malam. Hari itu suami korban sudah merencanakan untuk membunuh istrinya, dia lalu meminta lembur dari kantor hanya untuk menjalankan aksinya. Dia naik kendaraan umum untuk pergi ke kantornya agar mobilnya nanti bisa dipakai untuk merekayasa kematian istrinya nanti malam yang telah dia susun dengan matang. Sebelum pergi berangkat kerja, dia menyiapkan terlebih dahulu peralatan untuk membunuh istrinya malam itu, seperti memasukkan kompor mereka ke dalam mobil beserta arang pembakarannya, mungkin diletakan dibagian bawah bangku belakang sekali dalam mobil sehingga tidak terlihat oleh istrinya kalau di dalam mobil ada kompor beserta arang pembakaran, kalau terlihat kan bisa saja membuatnya curiga. Sebenernya bisa saja malam itu sang istri sendiri yang justru membawa kompornya dengan alasan yang dibuat sang suami ingin mengajak piknik malam2 di tempat mereka bertemu pertama kali seperti memasak barbeque misalnya. Tapi karena di TKP tidak ditemukan bahan2 makanan dan barang2 lain yang aneh2. Maka dapat disimpulkan bahwa peralatan untuk membunuh sang istri ini telah disiapkan sendiri semuanya oleh sang suami. Benar2 tega, suami2 jahat sama istri sedangkan untuk obat bius dan sarung tangannya dia bawa bersamanya ke kantor. Jam 6 malam sang suami mulai menjalankan aksinya dengan meminjam motor temannya, sebelumnya dia mungkin sudah menelpon korban atau mungkin sudah berpesan pagi2nya sebelum dia berangkat kerja bahwa dia ingin meminta korban ke TKP dengan alasan ingin mengenang masa lalu sambil makan malam bersama di jalanan dekat hutan tempat mereka pertama kali bertemu. Tanpa merasa curiga sang istri mau saja dengan berpikir kali2 hubungan mereka bisa membaik kembali. Tapi sayangnya dia justru menghantarkan nyawanya Pada saat keluar kantor jam 6 itu, sang suami tidak benar2 mencari makan ke daerah yang sangat jauh itu (60km dari kantor). Namun dia hanya membeli makanan dan minuman di dekat2 sana untuk nantinya akan dimakan berdua dengan istrinya di TKP, dan bisa memasukkan obat bius ke dalam tubuh istrinya dengan mencampurkannya ke dalam minuman istrinya. Pada saat mencampurkan obat bius yang telah dia bawa, dia menggunakan sarung tangan agar tidak terdapat sidik jari pada bungkus obat bius itu. Setelah makanan dan minumannya telah dia siapkan, sang istri datang kesana pada jam setengah sembilan dengan mengendarai mobil si suami (dimana hal ini terlihat oleh tetangga korban, bahwa mobilnya keluar dari rumah). Disini kenapa saya menyimpulkan sang istri sendiri yang membawa mobilnya ke tkp, karena tidak mungkin sang suami pulang dulu ke rumah, meninggalkan motor temannya dirumah terus mengajak istrinya naik mobil ke tkp dan membunuhnya di dalam mobil yang ditinggalkannya di TKP. Lalu dia naik apa dari tkp kembali ke rumahnya, ga mungkin kan jalan kaki. Jaraknya jauh itu. Sehingga yang paling memungkinkan seperti yang saya bilang diatas, sang suami sendiri yang meminta istrinya ke tkp naik mobil itu dengan iming2 mau mengembalikan suasana keromantisan dalam rumah tangga mereka. Sang istri berangkat dari rumah pukul 8.30 dan sampai di tkp sekitar pukul 8.45 karena jaraknya hanya 5km (ditempuh dalam 15 menit). Kemudian sang suami mulai mengajak istrinya makan makanan dan minuman yg dia beli dan telah dia campurkan obat bius. Setelah obat bius bekerja, sekitar pukul 9 lewat (kurang lebih 25 menit setelah menelan obat bius) istrinya mulai tak sadarkan diri. Dia lantas mengirim sms palsu dari hape istrinya ke hapenya sendiri dan pura2 memiscall hape istrinya. Setelah itu dia meletakan istrinya di kursi pengemudi dan menyalakan kompor pembakaran arang di samping kursi pengemudi. Selanjutnya dia simpan semua kunci mobil (utama & cadangan) di dashboard mobil agar dia tidak dicurigai nantinya, karena di ingin menciptakan kematian istrinya di dalam mobil yang terkunci sempurna. Mobilnya tipe tahun 2000an yang untuk menutup kacanya masih memakai puter2an, kunci mobil jenis ini memakai tuas pengunci. Jadi saat kita turun dari mobil dan membuka pintu, kita tinggal menekan tombol pengunci itu terlebih dahulu sembari menutup pintu mobilnya. Sehingga terciptalah kematian di mobil yang terkunci dari dalam. Pembakaran arang merupakan pembakaran yang tidak sempurna karena tanpa oksigen sehingga proses pembakarannya akan menghasilkan racun karbon monoksida yang akan diikat oleh hemoglobin lebih cepat dibandingkan oksigen, sehingga di dalam tubuh manusia terpenuhi dengan karbon monoksida dan akan kekurangan oksigen sehingga dapat menyebabkan gagal pernapasan bahkan kematian, apalagi dibuat dalam ruangan tertutup tanpa oksigen. Karbon monoksida tak berwarna dan berbau sehingga disebut silent killer. Oleh karena itu tak akan ada bekas perbuatannya sang suami. Bukan seperti membunuh orang menggunakan pistol yang akan meninggalkan bekas mesiu ke badan pelaku. Setelah menyelesaikan persiapan itu, sekitar jam 9.30 malam sang suami kembali ke kantornya menggunakan motor. Dipertengahan jalan raya yang ada tempat sampah, dia membuang semua bekas makanan dan minuman serta bungkus obat bius kesana. Beres. Rencananya sempurna. Karena jaraknya hanya 10km dari sana, makanya sang suami sampai di kantornya jam 10 malam (dibuktikan oleh kesaksian satpam). Motifnya mungkin karena dia sudah tidak tahan lagi terhadap pernikahannya karena sering bertengkar selama sebulan dan tidak seindah dulu, sehingga dia memutuskan ingin membunuh saja istrinya. Miris lepas dari mantan pacar malah dibunuh suaminya sendiri Nah untuk buktinya, sebenernya ada kekurangan yang fatal dalam rencana si suami korban ini. Diatas saya bilang dia tidak mungkin pergi ke tempat makan yang jauh itu, yang jaraknya 60km dari kantor kaya mudik aja kenapa saya berkesimpulan dia tidak pergi kesana, karena mustahil. Jarak kesana 60 km ditempuh dalam waktu 3 jam dan kalau dia pulang pergi kesana maka waktu yg dia butuhkan paling tidak 6 jam, itu saja jika dia langsung pulang setelah sampai. Kalau dia makan dulu maka waktu yang dia perlukan kesana setidaknya kurang lebih 6 jam setengah. Nah kalau dia keluar dari kantornya jam 6 dan benar2 pergi kesana buat makan, seharusnya dia akan sampai kembali di kantornya jam 12.30 malam bukan jam 10 malam. Sang suami melakukan kesalahan fatal. Dengan kembali lebih cepat dari tkp ke kantornya. Itulah buktinya pak suami, kau tidak bisa mengelak lagi. Karena kau memang tidak pergi ke tempat makan yang jauh itu dan malah pergi menjalankan aksinya membunuh istrinya sendiri. Bukti yang kedua, mengenai proposal itu, apakah benar kau perlu mengirimkannya hari ini? itu cuma proposal tak berguna kan? Buktinya kau tidak mengirimkannya setelah menemukannya? coba tanya langsung pada bosnya itu, apakah memang benar tentang proposal itu.
Sekian
Pertanyaannya:
- Kenapa ada bekas makan di tempat sampah rumah korban? Kalau ceritanya kayak di atas, harusnya kan nggak ada bekas tempat makan di rumah korban, mengingat hanya dua tempat makan itu saja yang ditemukan di rumah korban, dan menunjukkan kalau korban, mungkin sama suaminya juga, bukan orang yang suka jajan makanan di luar.
- Buat yang bilang jaraknya 5 atau 6 kali lipat, itu kan menurut dia, dan emang jarak semacem itu susah diukur kalau cuma disebut berapa kali lipat aja Walaupun emang kayaknya dia salah, tapi nggak bisa ditunjukkin kalau dia emang salah perhitungan, atau emang asal nebak jarak aja karena emang ngukurnya susah Nggak bisa dijadiin bukti konkret kalau cuma gini aja
- Proposalnya beneran penting. Dia nggak langsung ngirim karena ya ... helooww, istrinya mati gitu loh
- Kalau emang korban yang nyetir ke TKP, bukannya temennya juga bisa ngelakuin? Dia udah chat-an sama korban, dan korban pengen cerita. Gimana kalau temennya itu ngegebet-gebetin si korban biar ceritainnya malem ini aja, terus ketemuan. Pas udah nyampe, pesannya dihapus, jadi seolah-olah percakapan mereka berakhir di si korban yang bilang pengen nyeritain sesuatu besok, padahal ada kelanjutannya Nggak cuma suami korban kan kalau gitu?
- TL DR:
- Buat kronologinya, kalau emang bener, udah bisa diyakini, tapi buktinya kurang kuat
_________________
"Sleep well, the night is calm."
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
sam_glory
Thu 21 May 2020 - 16:44
kalau lihat dari informasi, ada 2 bungkus makanan di tempat sampah rumah (mungkin bungkus nasi goreng tektek ) apakah bisa melakukan pengecekan pada bungkus makanan di tempat sampah rumah tsb utk melihat apakah di salah satu nya ada unsur sisa obat bius nya?
selain kalau bisa ngecek ada unsur sisa obat bius di salah satu bungkusnya, apakah somehow bisa juga ngecek semacam bekas air liur atau unsur lainnya utk mencari siapa kira2 yang makan bersama di rumah itu?
kalau misalnya bisa dan ceknricek nya merujuk pada suami korban, asumsi mengenai kemungkinan yang dilakukan oleh suami korban sbb:
18:00 - 18:35
kantor - TKP 10km: +30 menit perjalanan (motor), +5 menit nyembunyiin motor
18:35 - 20:00
TKP - rumah 5km: +75 menit perjalanan (jalan kaki cepat), +10 menit mesen makanan bungkus (yang mungkin nasi goreng tek tek) 2 porsi di tengah perjalanan
20:00 - 20:30
rumah: +30 menit makan malam bersama (udah disisipkan obat bius di makanan korban), termasuk juga nyiapin pembakaran dan perlengkapan lainnya utk dibawa
20:30 - 20:45
rumah - TKP 5km: +15 menit perjalanan (mobil)
*notes: berdasarkan informasi tetangga yang lihat mobil keluar pukul 20:30
20:45 - 21:20
TKP: +30 menit setup, termasuk entah gimana cara setup nya utk memicu pembakaran supaya baru aktif secara efektif dalam waktu satu jam kemudian dan termasuk ngirim pesan dari HP korban di last minute sebelum meninggalkan TKP + 5 menit utk ngambil motor yang disembunyikan
21:20 - 22:00
TKP - kantor 10km: +30 menit perjalanan, +10 menit utk nyari2 tempat sampah di tengah perjalan dan membuang bungkus bius
22:00
kantor: menyapa satpam
selain kalau bisa ngecek ada unsur sisa obat bius di salah satu bungkusnya, apakah somehow bisa juga ngecek semacam bekas air liur atau unsur lainnya utk mencari siapa kira2 yang makan bersama di rumah itu?
kalau misalnya bisa dan ceknricek nya merujuk pada suami korban, asumsi mengenai kemungkinan yang dilakukan oleh suami korban sbb:
18:00 - 18:35
kantor - TKP 10km: +30 menit perjalanan (motor), +5 menit nyembunyiin motor
18:35 - 20:00
TKP - rumah 5km: +75 menit perjalanan (jalan kaki cepat), +10 menit mesen makanan bungkus (yang mungkin nasi goreng tek tek) 2 porsi di tengah perjalanan
20:00 - 20:30
rumah: +30 menit makan malam bersama (udah disisipkan obat bius di makanan korban), termasuk juga nyiapin pembakaran dan perlengkapan lainnya utk dibawa
20:30 - 20:45
rumah - TKP 5km: +15 menit perjalanan (mobil)
*notes: berdasarkan informasi tetangga yang lihat mobil keluar pukul 20:30
20:45 - 21:20
TKP: +30 menit setup, termasuk entah gimana cara setup nya utk memicu pembakaran supaya baru aktif secara efektif dalam waktu satu jam kemudian dan termasuk ngirim pesan dari HP korban di last minute sebelum meninggalkan TKP + 5 menit utk ngambil motor yang disembunyikan
21:20 - 22:00
TKP - kantor 10km: +30 menit perjalanan, +10 menit utk nyari2 tempat sampah di tengah perjalan dan membuang bungkus bius
22:00
kantor: menyapa satpam
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
Sang newbie beraksi
Thu 21 May 2020 - 19:03
sam_glory wrote:kalau lihat dari informasi, ada 2 bungkus makanan di tempat sampah rumah (mungkin bungkus nasi goreng tektek ) apakah bisa melakukan pengecekan pada bungkus makanan di tempat sampah rumah tsb utk melihat apakah di salah satu nya ada unsur sisa obat bius nya?
selain kalau bisa ngecek ada unsur sisa obat bius di salah satu bungkusnya, apakah somehow bisa juga ngecek semacam bekas air liur atau unsur lainnya utk mencari siapa kira2 yang makan bersama di rumah itu?
Di masing-masing bungkus sih nggak ada obat biusnya
Tapi kalau tentang bekas, ditemukan kenyataan bahwa makanan itu bekas korban dan suami korban
kalau misalnya bisa dan ceknricek nya merujuk pada suami korban, asumsi mengenai kemungkinan yang dilakukan oleh suami korban sbb:
18:00 - 18:35
kantor - TKP 10km: +30 menit perjalanan (motor), +5 menit nyembunyiin motor
18:35 - 20:00
TKP - rumah 5km: +75 menit perjalanan (jalan kaki cepat), +10 menit mesen makanan bungkus (yang mungkin nasi goreng tek tek) 2 porsi di tengah perjalanan
20:00 - 20:30
rumah: +30 menit makan malam bersama (udah disisipkan obat bius di makanan korban), termasuk juga nyiapin pembakaran dan perlengkapan lainnya utk dibawa
20:30 - 20:45
rumah - TKP 5km: +15 menit perjalanan (mobil)
*notes: berdasarkan informasi tetangga yang lihat mobil keluar pukul 20:30
20:45 - 21:20
TKP: +30 menit setup, termasuk entah gimana cara setup nya utk memicu pembakaran supaya baru aktif secara efektif dalam waktu satu jam kemudian dan termasuk ngirim pesan dari HP korban di last minute sebelum meninggalkan TKP + 5 menit utk ngambil motor yang disembunyikan
21:20 - 22:00
TKP - kantor 10km: +30 menit perjalanan, +10 menit utk nyari2 tempat sampah di tengah perjalan dan membuang bungkus bius
22:00
kantor: menyapa satpam
Analisis yang bagus, tapi
_________________
"Sleep well, the night is calm."
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
sam_glory
Thu 21 May 2020 - 19:28
hmm, masih PR di cara ngebius nya ya? dibius dengan disisipkan pada minuman mungkin.. apakah memungkinkan utk cek gelas kotor di rumah (kalau ada), atau cek bekas botol minum (antara di sekitar mobil atau di tempat sampah jalan raya)?
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
Sang newbie beraksi
Thu 21 May 2020 - 19:55
sam_glory wrote:hmm, masih PR di cara ngebius nya ya? dibius dengan disisipkan pada minuman mungkin.. apakah memungkinkan utk cek gelas kotor di rumah (kalau ada), atau cek bekas botol minum (antara di sekitar mobil atau di tempat sampah jalan raya)?
sayangnya nggak ada gelas kotor tapi bisa aja udah dicuci sama seseorang kan? (dengan anggapan si suami korban pelakunya )
Nggak ada bekas botol minum juga di sekitar mobil atau tempat sampah jalan raya maksudnya bekas botol minum yang ada obat biusnya
_________________
"Sleep well, the night is calm."
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
Raion
Fri 22 May 2020 - 0:51
Nah kan kalau ada yang ikut komen, jadi semangat lihatnya
- jangan dibuka:
- Ko sam jadi aktif lagi sekarang
- :
- Di analisa yang sebelumnya, tinggal bukti tak bergeraknya aja kan ya
Kalau bekas botol minuman waktu si suami ngajak makan malam bareng istri ini ga ditemukan di tempat sampah dalam rumah bersama 2 bungkus sterofoam nasi goreng itu berarti memang mencurigakan. Padahal dia sebenernya bisa aja membuang botol minuman itu bersama bekas bungkus obat bius di tempat sampah jalan raya, tapi mengapa si pelaku ga membuangnya kesana? Alasannya karena si pelaku takut klo sang istri ketauan bukan bunuh diri. Karena klo botol minuman bekas obat bius itu ditemukan dan disana terdapat bekas dna istrinya. Tamatlah sudah. Dia akan menjadi orang paling dicurigai sebagai pembunuh yg merekayasa kasus bunuh diri istrinya. Memang dia bisa saja mengahapus sidik jari istrinya dari botol itu? Tapi dna? Itu akan sulit hilang dari botol minuman tersebut. Itulah kenapa dia ga mau botolnya ini ditemukan orang. Lantas kemana dia membuangnya? Di kotak sampah dalam rumah, nihil. Di sembunyikan dalam mobil, nihil. Di buang di kotak sampah detektif? Mungkin aja sih. Coba cari disana. Tapi peluangnya kecil sekali. Jadi tempat yang paling memungkinkan satu lagi adalah di dalam jok motor yang dipinjamnya itu. Cepat periksa. Jika disana ditemukan botol minum bekas dengan sidik jari istrinya dan ada bekas liur dan DNA istrinya, tak salah lagi itulah bukti tak bergeraknya bahwa dialah pelaku pembunuhan istrinya sendiri. Tapi sebenernya si suami bisa saja menggunakan gelas yg ada dirumahnya kemudian mencucinya dengan bersih, sehingga resiko barang bukti ditemukan jadi nihil. Saya masih tak paham jalan pikir sang suami ini. Coba tanyakan padanya, kenapa kau tak memberi obat bius yang dicampur minuman pada istrimu menggunakan gelas saja? apakah kau tak bisa mencuci dengan bersih atau kau tak punya waktu lagi untuk mencucinya dan ingin terburu2 menyiapkan peralatan membunuh istrimu?
Kemudian bukti pendukung selanjutnya, jika kita menyalakan kompor pembakaran memggunakan batu bara maka akan menghasilkan asap hitam pekat dan volatil matter atau ash (debu). Jadi saat si suami menyiapkan tkp pembunuhan istrinya dalam mobil dan menyalakan kompor pembakarannya. Dia akan terkena interupsi hasil pembakaran ini yaitu asap hitam dan debu2 yang berterbangan dari batu bara yang dibakar. Cepat periksa juga pada kemeja putih dibalik jaket hitamnya dan rambutnya, apakah ada bekas2 tersebut. Jika kedua bukti tersebut ada, maka sang suami tak dapat mengelak lagi, bahwa dialah pelaku pembunuhan istrinya sendiri yg sdh direncanakannya sebagai kasus bunuh diri dalam mobil tertutup.
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
Sang newbie beraksi
Fri 22 May 2020 - 8:44
Raion wrote:Nah kan kalau ada yang ikut komen, jadi semangat lihatnya
- jangan dibuka:
Ko sam jadi aktif lagi sekarang
Di analisa yang sebelumnya, tinggal bukti tak bergeraknya aja kan ya
Kalau bekas botol minuman waktu si suami ngajak makan malam bareng istri ini ga ditemukan di tempat sampah dalam rumah bersama 2 bungkus sterofoam nasi goreng itu berarti memang mencurigakan. Padahal dia sebenernya bisa aja membuang botol minuman itu bersama bekas bungkus obat bius di tempat sampah jalan raya, tapi mengapa si pelaku ga membuangnya kesana? Alasannya karena si pelaku takut klo sang istri ketauan bukan bunuh diri. Karena klo botol minuman bekas obat bius itu ditemukan dan disana terdapat bekas dna istrinya. Tamatlah sudah. Dia akan menjadi orang paling dicurigai sebagai pembunuh yg merekayasa kasus bunuh diri istrinya. Memang dia bisa saja mengahapus sidik jari istrinya dari botol itu? Tapi dna? Itu akan sulit hilang dari botol minuman tersebut. Itulah kenapa dia ga mau botolnya ini ditemukan orang. Lantas kemana dia membuangnya? Di kotak sampah dalam rumah, nihil. Di sembunyikan dalam mobil, nihil. Di buang di kotak sampah detektif? Mungkin aja sih. Coba cari disana. Tapi peluangnya kecil sekali. Jadi tempat yang paling memungkinkan satu lagi adalah di dalam jok motor yang dipinjamnya itu. Cepat periksa. Jika disana ditemukan botol minum bekas dengan sidik jari istrinya dan ada bekas liur dan DNA istrinya, tak salah lagi itulah bukti tak bergeraknya bahwa dialah pelaku pembunuhan istrinya sendiri. Tapi sebenernya si suami bisa saja menggunakan gelas yg ada dirumahnya kemudian mencucinya dengan bersih, sehingga resiko barang bukti ditemukan jadi nihil. Saya masih tak paham jalan pikir sang suami ini. Coba tanyakan padanya, kenapa kau tak memberi obat bius yang dicampur minuman pada istrimu menggunakan gelas saja? apakah kau tak bisa mencuci dengan bersih atau kau tak punya waktu lagi untuk mencucinya dan ingin terburu2 menyiapkan peralatan membunuh istrimu?
Kemudian bukti pendukung selanjutnya, jika kita menyalakan kompor pembakaran memggunakan batu bara maka akan menghasilkan asap hitam pekat dan volatil matter atau ash (debu). Jadi saat si suami menyiapkan tkp pembunuhan istrinya dalam mobil dan menyalakan kompor pembakarannya. Dia akan terkena interupsi hasil pembakaran ini yaitu asap hitam dan debu2 yang berterbangan dari batu bara yang dibakar. Cepat periksa juga pada kemeja putih dibalik jaket hitamnya dan rambutnya, apakah ada bekas2 tersebut. Jika kedua bukti tersebut ada, maka sang suami tak dapat mengelak lagi, bahwa dialah pelaku pembunuhan istrinya sendiri yg sdh direncanakannya sebagai kasus bunuh diri dalam mobil tertutup.
Di jok motor sama di tempat sampah kantor detektif nggak ada botol bekas minum kalau botol bekas minumnya aja nggak ada, mau ngeceknya gimana?
===
Terus, ditanya.
"kenapa kau tak memberi obat bius yang dicampur minuman pada istrimu menggunakan gelas saja"
Jawabannya:
"Lah, yang ngasih obat bius siapa? "
Yaaa, gimana ya, kan ngebuktiin si suaminya yang ngasih obat bius aja belum. Mana mau ngaku dia kalau beneran pelakunya?
===
Cepat periksa juga pada kemeja putih dibalik jaket hitamnya dan rambutnya, apakah ada bekas2 tersebut
...
"Mbak, maaf, gini-gini saya juga mandi. Kalau saya nggak mandi, mungkin nggak akan nempel, tapi kan saya mandi "
Selain itu, kalau di bajunya, kan bisa aja setelah korban ditemukan
_________________
"Sleep well, the night is calm."
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
HDNLY
Sat 23 May 2020 - 10:44
- Hanya Junk:
- uda di bilang Hanya Junk masih ada aja yang Buka
Dari Semua Keterangan dan bukti yg terkumpul, terdapat beberapa kejanggalan dan keterangan yg berlawanan dengan pernyataan suami korban :
1. Suami Korban berkata Jika Saat Malam Kejadian Dirinya keluar Kantor mencari makan ke tempat yg jauh disuatu warung yg antah barantah keberadaannya.
2. Ditemukan Bukti Bahwa Terdapat 2 sterofoam bekas
3. Kunci Mobil ada 2 dan keduanya di dalam Jok Mobil (hal yg aneh jika sampai 2 kunci dalam mobil. Dan posisi kedua kunci di jok bukan di tempat seharusnya (harusnya jika korban nyetir minimal 1 kunci Tertempel di lubang kunci mobil)
4. Tungku sama batu bara buat apa dalam mobil (sudah pasti bukan
5 ditemukan Bungkus obat bius di tempat sampah Jalan Raya.
Pertanyaan :
1. Kenapa Sang Suami Berbohong dan Memberikan Keterangan Palsu pada Malam Kejadian.
2. Bungkus Obat Tidur yg Ditemukan itu berupa apa? Apakah botol, Kertas atau lainnya dan seberapa banyak ditemukannya. (Memastikan jenis obat tidur/ bius yg digunakan)
3. Coba periksa baik” setiap sudut dalam Rumah Korban apakah ada sesuatu yg aneh dan berbeda, termasuk tata letak barang, atau aroma aneh (jika ada) dan lainnya.
4. Coba cek tong sampah kantor suami korban atau meja kerja suami korban apa saja yg dapat ditemukan.
5.
Sekian dulu mohon di jawab
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
Sang newbie beraksi
Sun 24 May 2020 - 1:39
HDNLY wrote:
- Hanya Junk:
uda di bilang Hanya Junk masih ada aja yang Buka
Dari Semua Keterangan dan bukti yg terkumpul, terdapat beberapa kejanggalan dan keterangan yg berlawanan dengan pernyataan suami korban :
1. Suami Korban berkata Jika Saat Malam Kejadian Dirinya keluar Kantor mencari makan ke tempat yg jauh disuatu warung yg antah barantah keberadaannya.
2. Ditemukan Bukti Bahwa Terdapat 2 sterofoam bekasSeblakNasi goreng yg ada bukti kalau itu adalah bekas makan korban dan suami Korban.
3. Kunci Mobil ada 2 dan keduanya di dalam Jok Mobil (hal yg aneh jika sampai 2 kunci dalam mobil. Dan posisi kedua kunci di jok bukan di tempat seharusnya (harusnya jika korban nyetir minimal 1 kunci Tertempel di lubang kunci mobil)
4. Tungku sama batu bara buat apa dalam mobil (sudah pasti bukanGantungBunuh Diri
5 ditemukan Bungkus obat bius di tempat sampah Jalan Raya.
Pertanyaan :
1. Kenapa Sang Suami Berbohong dan Memberikan Keterangan Palsu pada Malam Kejadian.
2. Bungkus Obat Tidur yg Ditemukan itu berupa apa? Apakah botol, Kertas atau lainnya dan seberapa banyak ditemukannya. (Memastikan jenis obat tidur/ bius yg digunakan)
3. Coba periksa baik” setiap sudut dalam Rumah Korban apakah ada sesuatu yg aneh dan berbeda, termasuk tata letak barang, atau aroma aneh (jika ada) dan lainnya.
4. Coba cek tong sampah kantor suami korban atau meja kerja suami korban apa saja yg dapat ditemukan.
5.Paksa Suami Korban Mengaku(ini ngawur aja )
Sekian dulu mohon di jawab
1. "Aku kan hanya tidak ingat, sebab kurasa jarak tempat makan itu sangat sangat sangat sangat sangat jauh"
2. Plastik satu tapi lumayan besar, dan diduga isinya penuh karena di ujung-ujung plastik masih ada serbuk obat tidur. Obat tidurnya diduga berbentuk serbuk (entah dalam bentuk obat ditumbuk-tumbuk atau emang serbuk)
3. Nggak keliatan ada yang aneh ataupun berbeda yang paling mencolok itu ada galon kosong, tapi kata si suami korban emang belum sempet dituker sama galon baru, terus sama bekas makan di tempat sampah juga.
4. ... Nggak ada yang penting
5. Sungguh tindakan yang tidak baik,
_________________
"Sleep well, the night is calm."
Re: [Chronology Case] Detektif Conan?
HDNLY
Sat 30 May 2020 - 11:43
- Jangan di Intip:
- Intip terus kerjanya
Coba Sedikit Spam :
1. Bukti-Bukti di Post sebelumnya menjelaskan ini bukan kasus bunuh diri tentunya.
2. Siapa Pelakunya : Suami Korban
3. Motif : Sudah menghilangnya Rasa yang dulu Pernah ada (kira-kira sering kelahi mungkin ada yang tidak berkenan di hati Sang Suami)
4. Kronologi :
- Pembunuhan ini sudah direncanakan sebelumnya, sebab harus menyediakan beberapa perlengkapan untuk melakukan hal ini.
Pertama-tama, sang suami sebelumnya sudah menyiapkan/membeli obat tidur (dalam bentuk serbuk) yang akan digunakan untuk membuat korban tertidur serta menyiapkan segala peralatan serta perlengkapan seperti batu bara, tungku dll.
Pada hari yang sudah direncanakan Suami Korban sudah mengambil langkah untuk Lembur agar terlihat mempunyai alibi saat waktu kematian korban. Pelaku sengaja ke kantor dengan transportasi umum agar trik yang sudah direncanakan dapat dijalankan.
Setelah jam 18.00 dimana jam lembur dimulai, sang suami malah keluar kantor dengan alasan mencari makan di tempat yang sangat jauh. disini sang suami seharusnya baru saja membawa proposal kantor yang harus diserahkan pada bosnya (karna jika sebelumnya sudah diletakkan di dalam mobil, bisa saja sang istri ke kantor untuk menyerahkan proposal tersebut saat kebetulan ingin keluar dan bertemu dengan orang kantor yang meresikokan gagalnya trik tersebut).
Jam 18:00 Pelaku Menuju lokasi Pembunuhan dengan menggunakan motor yang di pinjam dari temannya. yang jaraknya kurang lebih 30 menit perjalanan setelah sampai TKP, pelaku menyembunyikan motor.
Setelah itu, Pelaku berjalan/mungkin jogging ke Rumah dimana ditengah perjalanan pelaku membeli
Setelah itu sang istri pun tertidur, Suami mempunyai waktu untuk berberes, seperti membuang bungkus nasi goreng, mengosongkan air galon bekas bius, serta membersihkan gelas bekas minum istri. serta menyiapkan peralatan kedalam mobil, mengangkut istri kedalam mobil dan hal lainnya.
Sekitar jam 20.30 pelaku membawa mobil menuju TKP (Sesuai keterangan Tetangga korban mobil keluar jam segitu).
Sesampainya di tkp sekitar pukul 20.45, suami menyiapkan triknya, memindahkan istri ke kursi setir mobil, lalu menyiapkan tunggu serta melakukan pembakaran batubara yang akan membunuh istri perlahan karena kekurangan oksigen, meletakan dokumen penting di belakang mobil lalu saat jam 21.13 mengirim sms dari ponsel korban ke ponselnya sendiri agar menjadi alasan untuk mencari sang istri kemudian harinya. setelah itu pelaku meletakan kunci di dashboard (seharusnya 1 kunci tergantung di tempat starter mobil) namun miss oleh pelaku mungkin karena kebiasaan mencabut kunci saat sampai tujuan lalu mengunci pintu mobil dari dalam dan menutup pintu tersebut dari luar sehingga pintu akan tertutup rapat.
Setelah itu Sang Suami Kembali ke Kantor dengan Motor Temannya yang sudah disembunyikan sebelumnya di TKP (Sekitar jam 22:00 malam) dan
5. Bukti : Bekas Obat Bius di Dispenser / Galon akan ditemukan saat di cek secara Detail. baik sidik jari pelaku, serta bekas obat bius yang tersisa di dalam dispenser air tersebut.
Sekian dulu aja analisa asal-asalan mungkin bisa di tambahkan oleh yang lainnya
- Spoiler:
- kenapa dibuka lagi spoiler ane kagak ada pentingnya
Halaman 3 dari 3 • 1, 2, 3
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|