Baranomiya’s jigsaw game xi

Di Kota Tasikmalaya setiap tahunnya selalu diselenggarakan sebuah festival besar di sebuah lapangan tengah kota. Dalam acara tersebut, bermacam-macam wahana rekreasi, tempat makan, toko pernak-pernik, ada di sana. Termasuk sebuah pameran permata yang berhasil mencuri perhatian banyak orang.

Tiba-tiba, penyelenggara pameran tersebut bertiak karena seseorang telah mencuri permatanya. Polisi yang bertugas pada waktu itu bergegas menutup jalan keluar dari area festival agar sang pelaku tidak bisa pergi. Sebelum banyak orang mulai gusar akibat berita tersebut, polisi bergegas menyuruh semua orang untuk tidak menyebarluaskan kasus tersebut dan membiarkan festival tetap berjalan sebagaimana mestinya.

Dua orang polisi senior yang ada di sana bergegas melakukan penyelidikan. Mereka berusaha menyusuri jejak si pelaku dan bertanya kepada para pengunjung festival. Dari sekian banyaknya pengunjung yang mereka tanyai, beberapa mengaku melihat orang mencurigakan yang berlari terburu-buru. Kedua polisi itu pun bergegaas mengumpulkan keterangan dari para pengunjung tersebut.

Pengunjung pertama yang mengaku melihat orang mencurigakan adalah seorang bapak-bapak kurus bandar domba garut yang sedang menjual dagangannya di festival. Dia mengaku melihat orang berpakaian hitam-hitam tengah berlari terburu-buru sembari membawa sesuatu di tangannya.

Lalu, polisi bertanya kepada pengunjung lain, yaitu seorang anak punk dengan cincin di hidungnya dan rambut yang terlihat seperti tanduk. Dia tidak terlalu ramah dan tidak bisa dimintai banyak keterangan. Dia hanya berkata, orang mencurigakan itu sepertinya seorang laki-laki.
Selanjutnya adalah sepasang anak kembar yang tampak berusia sekitar lima belas tahun. Mereka berkata lelaki aneh yang berjalan terburu-buru itu sempat menabrak mereka hingga sesuatu di tangannya sempat terjatuh. Mungkin itu adalah permata yang dicuri. Si anak kembar berkata bahwa orang tersebut pergi ke area food court.

Berdasarkan keterangan tadi, sang polisi bergegas pergi ke area food court, dimana tempat yang pertama kali mereka lihat adalah rumah makan seafood. Seorang ibu yang tengah menikmati kepitingnya sedikit terkejut karena dua orang polisi mendatanginya secara tiba-tiba. Anak laki-lakinya yang mengenakan celemek bergambarkan singa pun turut terheran-heran, namun dia lebih mementingkan santapan lezatnya. Sang ibu akhirnya bisa bernapas lega setelah sang polisi menjelaskan kenapa mereka datang. Dan diapun menjawab pertanyaan yang diberikan. “Oh, laki-laki berpakaian hitam di hari yang panas seperti ini. Ya, saya ingat, tadi sempat saya melihatnya berjalan menuju ke area permainan.”

Kedua polisi yang merasa belum mendapatkan mangsanya segera melanjutkan penyelidikan tanpa kenal lelah. Mereka langsung menuju ke area permainan. Di sana, orang pertama yang mereka mintai keterangan adalah seorang mahasiswa hukum yang sedang berkencan dengan seorang gadis berambut hitam panjang yang dikepang satu sehingga menyerupai ekor kalajengking. Mereka pun mengaku melihat lelaki aneh berpakaian hitam yang berkeliaran di area tersebut. Namun ujar si gadis, lelaki itu telah membuka jaket hitamnya.

Berdasarkan keterangan yang didapat, sang polisi sekarang harus mencari lelaki bercelana hitam yang mengenakan kaos warna hijau. Pasti jaketnya sudah dibuang entah kemana, pikir mereka. Akhirnya, pada seorang lelaki penjaga booth game memanah mereka bertanya. Lelaki itu langsung merespon dengan menunjukan sebuah tong sampah dimana seorang lelaki baru saja membuang jaket hitamnya.

Seorang anak kecil berbondu tanduk kambing yang sedang berada di booth panahan itu pun turut memberikan kesaksian. Dia berkata, orang yang sudah membuat jaketnya itu bergegas berjalan ke area aquarium.

Area aquarium berada di bagiam belakang wilayah festival, sang polisi berharap besar bisa menemukan si pelaku di sana. Maka, tanpa mengulur waktu lagi mereka segera pergi ke sana tanpa melalui pintu masuk aquarium. Mereka mencari-cari pintu yang biasa digunakan oleh panitia. Saat itu, seorang tukang galon yang bertugas mengantar aqua galon ke ruang panitia membantu para polisi tersebut hingga mereka berhasil masuk melalui pintu belakang.

Sembari tetap menyembunyikan diri agar tidak terlihat mencurigakan, mereka berdua berpisah untuk mencari si pelaku. Polisi A akhirnya bertanya kepada seorang pengunjung yang sedang terlihat senang membawa seekor ikan di dalam sebuah plastik. Dia sangat terkejut saat polisi tersebut mendatanginya. Segera saja sang polisi menanyakan apakah dia melihat seorang lelaki berkaos hijau dan bercelana hitam. Ternyata, pengunjung tersebut sangat membantu penyelidikannya. Dia menunjuk seorang lelaki dengan ciri-ciri sama yang tengah berjalan tenang seakan tidak ada apa-apa terjadi.

Polisi A bergegas melakukan penyergapan, dia menyuruh lelaki tersebut untuk mengikutinya. Setelah itu, dia menghubungi polisi B melalui walki talkie-nya, yang ternyata polisi B pun berkata dia menemukan dua orang yang memiliki ciri serupa. Ternyata penyelidikan mereka belum berakhir.

Dibawalah ketiga orang tadi ke sebuah ruangan kosong untuk diinterogasi. Berikut adalah data singkat dan keterangan dari masing-masing tersangka.


Ketiga tersangka tidak terlihat membawa benda apapun lagi selain dompet di dalam saku celana mereka. Sepertinya si pelaku sudah mengetahui bahwa ada polisi yang sedang memburunya, sehingga dia lebih dulu menyembunyikan barang curiannya dan berlaga seakan tidak bersalah sama sekali.

Polisi B : "Pelakunya pandai sekali berakting. Aku jadi bingung siapa diantara mereka yang merupakan si pencuri permata. Apa jangan-jangan, justru pelakunya tidak ada di antara mereka? Apa mungkin salah satu orang yang kita pintai kesaksiannyalah yang merupakan pelaku sebenarnya?"

Polisi A : "Jangan mudah terpengaruh, perlu diakui bahwa pelaku kali ini sangat pandai. tapi, jangan sampai kita terkecoh. Aku merasa yakin, justru si pelaku tidak mungkin ada di antara orang-orang yang kita tanyai tadi."

Polisi B : "Jadi, tugas kita sekarang hanyalah untuk mencari pelaku sebenarnya dari tiga orang ini ya."

Polisi A : "Ya. Sebaiknya jangan sampai kita salah memilih orang."

Jadi, siapakah pelaku pencurian berlian tersebut?

NB : diperkenankan bertanya kok

boleh minta gambar area2nya yg dikunjungi sama kedua polisi itu?? beserta alurnya dari mulai pertama pencarian, digambarkan pake garis putus2 gitu,,
terus mau tanya apakah ada hubungannya dengan zodiak dan semacamnya?? karna rasa2nya kayak ada beberapa karakter zodiak yg sedikit dipaksain ada di dalam cerita.. mungkin itu dulu kak,,

Wah, ada karakter zodiaknya

Spoiler:

Oke, ada seberkas pola di sini
pengunjung yang mengarahkan polisi ke pelaku adalah karakter dari setiap zodiak itu.
Jadi... Pelakunya adalah orang yang ditangkap oleh polisi A

Tapi ada sedikit kejanggalan juga karena hanya ada seekor ikan, bukannya seharusnya ada sepasang ya 

Jika memang ada hubungan dengan Zodiak maka:
Tersangka A: 19 Januari ~ CAPRICORN
Tersangka B: 25 November ~ SAGITARIUS
Tersangka C: 9 September ~ VIRGO

Kalo misalkan bener ada hubungannya sama zodiak.. Berarti tinggal di sesuain sama deskripsi nya. Dari semua, yang belum ada itu lambang dari zodiak Virgo. Berarti kita cari yg berhubungan dengan itu: Cecep. Tanggal lahirnya 9 Sep, itu Virgo kalo ga salah(?)

Jadi si Cecep pelakunya

*entahlah

Klw msh bingung dlm menentukan pelakux berdasarkan keterangan mereka, sebaikx cri dlu jaket hitam yg d buang pelakux, psti ada sidik jari pelaku d stu
Klw tdk ada sidik jarix pasti ada jejak DNA pelaku d jaket itu, seperti bekas keringat pelaku krn hri itu matahari lg panas2x dan pelaku memakai jaket hitam sya yakin pelaku psti berkeringat
Atw tinggal liat sja di antara ketigax yg mna yg keringatx paling bxk mngkin sja itu pelakux smbil menunggu bukti otentik dri hri pemeriksaan keringat atw sidik jari yg d temukan d jaket hitam tersebut

airama wrote:Kalo misalkan bener ada hubungannya sama zodiak.. Berarti tinggal di sesuain sama deskripsi nya. Dari semua, yang belum ada itu lambang dari zodiak Virgo. Berarti kita cari yg berhubungan dengan itu: Cecep. Tanggal lahirnya 9 Sep, itu Virgo kalo ga salah(?)

Jadi si Cecep pelakunya

*entahlah

bener jawabannya.
kayaknya terlalu gampang ya soalnya

oke deh, airama CS + 1

Karena berdasarkan Undang-undang NDI yang entah tahun berapa dan nomer berapa, dan belum ada perubahan lagi Case yang solved di page satu hanya berhak mendapatkan CP+1 untuk maker dan solvernya, Dan minus 10 CM poin untuk makernya


Moved to logic room.
CP+1 Berbara Rynomiya & airama

oh, buat solvernya juga yak?

apaan itu minus 10 cm, asem

Ya, siapa tau mau disumbang ke saya gitu

yang ngepost gak dapat CP gitu..??

CP -(+1) ya jad