ANTROPOMETRI - SENI 'PENGUKURAN' MANUSIA

First topic message reminder :

Apakah itu Antropometri?
disadur dari : http://id.wikipedia.org/wiki/Antropometri

Spoiler:

Antropometri dapat dibagi menjadi 2 yaitu,

1. Antropometri Statis (struktural)

Pengukuran manusia pada posisi diam, dan linier pada permukaan tubuh.

1. Antropometri Dinamis (fungsional)

Yang dimaksud dengan antropometri dinamis adalah pengukuran keadaan dan ciri-ciri fisik manusia dalam keadaan bergerak atau memperhatikan gerakan-gerakan yang mungkin terjadi saat pekerja tersebut melaksanakan kegiatannya.

Hal-hal yang mempengaruhi dimensi antropometri manusia adalah sebagai berikut,

* Umur

Ukuran tubuh manusia akan berkembang dari saat lahir sampai sekitar 20 tahun untuk pria dan 17 tahun untuk wanita. Ada kecenderungan berkurang setelah 60 tahun.

* Jenis kelamin

Pria pada umumnya memiliki dimensi tubuh yang lebih besar kecuali bagian dada dan pinggul.

* Rumpun dan Suku Bangsa
* Sosial ekonomi dan konsumsi gizi yang diperoleh

Kondisi ekonomi dan gizi juga berpengaruh terhadap ukuran antropometri meskipun juga bergantung pada kegiatan yang dilakukan.

* Pekerjaan, aktivitas sehari-hari juga berpengaruh
* Kondisi waktu pengukuran

Kali ini saya cuma akan membahas antropometri dasar mengenai jejak kaki.

Apaan sih Jejak Kaki?
- Jejak / Tanda yang ditinggalkan oleh kaki, baik binatang atau manusia saat berjalan.

Fungsinya?
- Dalam dunia detektif, jejak kaki ini ( yang berasal dari sepatu yg bersol beda2 ) dapat digunakan untuk mengidentifikasi penggunanya ( bisa jadi tersangka ).

catatan tambahan : kita mengenal istilah jejak kaki ( footprints ), untuk jejak kaki bersepatu namanya adalah shoeprints.

Apa yang mempengaruhi bentuk dan ukuran jejak kaki?
- hampir sama dengan yang telah disebutkan di atas. dengan tambahan, bentuk / ukuran sepatu dan lebar pinggul.

Gambar berikut merupakan sebuah shoeprints.


jarak antara kaki kiri dan kanan secara lebar ( posisi kiri kanan ) => X
jarak antara kaki kiri dan kanan secara panjang ( posisi depan belakang ) => Y
faktor Y yg saya maksud di sini adalah jarak ujung jari kaki dengan ujung jari kaki kaki yang bersebelahan
bukan ujung jari kaki dengan tumit kaki yang bersebelahan

Bagaimana & apa penyebab sebuah shoeprint dapat terbentuk?

faktor pembentuk X:
- lebar pinggul

faktor pembentuk Y:
- tinggi badan
- jenis kelamin ( ini gak selalu )

shoeprint, jejak sepatu, akan terbentuk bila ( ada beberapa kemungkinan ) :
1. Sepatu masih baru:
- menginjak tempat2 yang memungkinkan sol sepatu tertekan / terperosok ke dalamnya.
2. Sepatu yg sudah dipakai:
- menginjak tempat2 yang memungkinkan sol sepatu tertekan / terperosok ke dalamnya.
- menginjak tempat2 yg berwarna kontras, kontras dalam arti, alas injakan (jalanan - media apa saja) dapat memperlihatkan shoeprint secara jelas.
- kotoran yang terbawa pada sol sepatu membekas di media jalan lain.
- menginjak tempat2 yang di atasnya terdapat partikel2 kecil ( bisa pasir, tanah, debu, tumpahan tepung, bedak, dll )

hal yang mempengaruhi bentuk & kejelasan bentuk shoeprint:
- jenis kelamin
- berat badan
- jenis alas kaki yang dipakai. (kalau solnya udah 'rata' ya susah dapetnya )

yang sering dipermasalahkan adalah faktor Y...

ini kalkulasi yg gw dapet selama berspekulasi dan bereksperimen:

1. postur tubuh manusia ideal di Indonesia baik laki-laki maupun perempuan faktor Y nya hampir sama dihitung rata2nya yaitu +/- 30 cm. ( untuk hal ini, tinggi orang tsb tidak mempengaruhi... )

2a. postur tubuh manusia obesitas di Indonesia untuk laki-laki kurang mempengaruhi faktor Y, walaupun ada beberapa yang faktor Y nya memendek sekitar 2-3 cm. ( untuk hal ini, tinggi orang tsb tidak mempengaruhi... )

2b. postur tubuh manusia obesitas di Indonesia untuk perempuan cenderung membentuk faktor X, bukan faktor Y, faktor Y cenderung tetap atau berkurang. ( untuk hal ini, tinggi orang tsb tidak mempengaruhi... )

3. faktor tinggi tubuh untuk manusia di Indonesia, tidak terlalu mempengaruhi faktor Y secara besar2an, hanya orang2 yg ekstrim jangkunglah yang benar-benar faktor Ynya 30cm++. diambil rata2 dengan pembulatan, 1/5 ~ 1/6 ( seperlima ~ seperenam ) dari tinggi asli orang tsb)

4. untuk turis asing ( amerika / eropa ) faktor tinggi tubuh sangat mempengaruhi faktor Y. ini belum dapat kalkulasinya bagaimana, tinggi yg cenderung 170 / 180+ faktor Ynya bisa 30~45cm.
(kalau lebih belum pernah lihat mungkin max 50 cm, kalau lebih, bayangkan saja seseorang melangkahkan kaki sepanjang 55cm ??? kalau dia benar2 jangkung macam pemain basket NBA yg tingginya 190cm ~ 2m++ okelah )

5. jangan selalu menggunakan ukuran sepatu sebagai acuan tinggi orangnya, karena ada beberapa kasus, yg tidak cocok karena bentuk kaki ada 2 macam, membesar tapi kesamping, membesar tapi memanjang, ini pengaruh gen alias keturunan.)

Bagian Tubuh Dominan
Untuk hal yang satu ini agak sulit karena ada pengecualian seperti ini:
Dalam keadaan terdesak, seseorang cenderung tidak berpikir lagi dalam tindakannya hal ini yang mengakibatkan tindakan 'asal' (asal ambil, asal lempar, asal tembak, dll). bisa menggunakan bagian non-dominan tubuh (yang penting berada dalam jangkauan).

Hal yang paling terlihat jika anda ingin mengetahui bagian yang dominan adalah kanan / kiri sebenarnya cukup mudah tapi tidak terlalu mudah juga jika mengingat ada konteks diatas, pada awal penyelidikan, konteks diatas sebaiknya diabaikan terlebih dahulu sampai anda menemuan sebuah kejanggalan.

Faktor penentu bagian tubuh dominan:
1. Arah (gw rasa kalian sudah paham dengan hal ini).
contoh :
arah goresan dari tangan kiri dan tangan kanan tentunya berbeda. (praktekan dengan tangan sendiri atau kalau anda adalah seorang kidal atau memiliki teman kidal silahkan dibandingkan dengan yang tidak.)

2. Benda yang dirancang untuk aktif kanan (bukan kidal) biasanya kalau di pakai orang kidal meninggalkan sebuah kesan 'tidak pas'. (mata anda harus jeli melihat hal ini, tetapi ini tidak berlaku kepada semua orang)
contoh : jam tangan
seorang kidal yang menggunakan jam di tangan kirinya, kulit di sekitar jam tangan akan terlihat sedikit menonjol atau posisi jam tangan sedikit bergeser seperti tidak pada tempat seharusnya, seorang yang non-kidal menggunakan jam tangan di tangan kanannya pun akan terlihat demikian. hal ini akan terlihat jelas apabila pengguna jam tangan tersebut menggunakan ikatan seperti kulit / karet, kalau menggunakan rantai agak sulit terlihat.

Pengecualian untuk hal ini (ada beberapa prinsip disini yang berlaku dengan benda lain selain jam tangan):
a. Posisi jam terlihat normal : bisa jadi dia menggunakan jam tangan dipakaikan orang lain atau sudah terbiasa.
b. Kulit tidak menonjol : hal ini terjadi biasanya pada wanita, melihat proporsi kulitnya ada yang tidak tebal atau tangannya kecil. (tetapi umumnya tetap terlihat, kalau sudah terlatih).

3. Gerakan Tangan (hal ini yang paling sulit terlihat, karena gw juga pernah 'tertipu')
Jangan memperhatikan gerakan tangan yang aktif, rata2 orang yang non-kidal saat berbicara yang aktif bukan tangan kanannya begitu pula sebaliknya. (tetapi ini tidak berlaku kepada semua orang).

Sekian pembahasan mengenai antropometri dasar, kalau ada yg punya bahan atau tanggapan atau adanya kesalahan silahkan di postkan disini...

Maaf: real casenya ( jejak kaki beneran + foto orangnya ) belum ada karena belom berani minta

ini keren banget? ternyata selain bermanfaat di kriminal/forensik bermanfaat juga perancangan sistem dan ergonomi.
Dosen ane salah satu pakar ini di Indonesia.
Bener" keren

nice gan lanjutkan...

mana nich gan yg grafologi?