Indeks
share kasus pencurian di sekolah
mrdioda
Sat 18 Feb 2012 - 14:33
True Story,hehe...
kisah ini gak lama terjadi,sekitar beberapa minggu yg lalu di sekolahku.
kisah ini gak lama terjadi,sekitar beberapa minggu yg lalu di sekolahku.
ok. hari itu adalah hari jumat, dimana para lelaki muslim sedang solat jumat dan perempuan sedang ada "keputrian" di ruang Audio Visual. tetapi keputrian hanya ada untuk yang beragama islam dan nasrani, karena guru agama yang lain tidak ada... sehingga yang beragama lain hanya menunggu di kelas....
solat jumat selesai dan aku secepat mungkin ke kelas(11 IPA 1). seperti biasa saya lihat teman sekelas saya yang cukup dekat bernama "Mrs. I" duduk terlengkup seperti orang tidur. Dia bukan muslim ataupun nasrani, jadi dia tidak ikut keputrian. dan seperti biasa dia menyapa saya.
satu persatu anak masuk ke kelas. tiba-tiba sebuah berita dari kelas lain datang. Uang kas 11 IPA 3 hilang dan juga uang salah satu anak 11 IPA 2 hilang. Laporan tersebut sampai ke telinga guru-guru sekolah.
Jam pelajaran terakhir dimulai. ditengah jam pelajaran, pemeriksaan oleh salah seorang guru masuk ke kelas dan melakukan penggeledahan. anehnya hanya tas Mrs. I yang diperiksa. dari belakang kulihat dompet dan obat obatan mrs. I disita.
Bel pulang sekolah berbunyi. Kudapatkan informasi bahwa dompet dan obat2an mrs I tidak akan dikembalikan sebelum orang tuanya datang dan menjelaskan. mrs I dibungkam. Tak ada satupun yang diizinkan untuk membela.
di perpustakaan, aku berkumpul dengan anak2 kelompok ilmiah remaja untuk membahas masalah ini. tanpa ada bukti yang pasti tuduhan dilontarkan. aku sangat tahu bahwa mrs I tidak akan mencurinya. Uang banyak yang ada di dompetnya sudah ada sejak lama, ia mengumpulkanya dari uang jajan yang tidak digunakan. ia membawa bekal ke sekolah. selalu. tidak pernah kulihat dia membeli air mineralpun. dari salah satu anak kelompok ilmiah kudengar bahwa ada seseorang yang pertamakali melaporkan mrs I ke seorang guru. Sisik telisik beliau adalah kelas 12 yang berinisial A. dalam penanganan guru,beliau sebagai saksi.
Akhirnya aku mendapat ide. sekolahku punya absen sidik jari. maka sidik jarilah satu-satunya yang dapat menjawab. Aku tahu persis dimana saja CCTV sekolah diletakan, tetapi CCTV tidak menangkap sudut dimana pencurian terjadi. lagipula aku tidak punya hak untuk melihat rekamanya. segera aku meminjam dompet kas IPA 3 yang sudah kosong.
di rumah, berlagak sebagai ahli forensik dengan hati-hati aku membersihkan bekas-bekas sidik jari yang ada di dompet dengan menggunakan pembersih lensa kamera. ada sangat banyak sidik jari yang menempel,jadi aku harus dengan ekstra mencari mana saja yang harus dicari. dengan bedak bayi kuperjelas bayangan sidik2 jari. berjamjam aku melakukanya dan kutemukan 8 buah ceplakan yang sempurna untuk diidentifikasi. sidik yang telah putih karena diberi bedak kupotret dengan kamera. dapatlah sampel sidik jari dalam bentuk gambar.
di komputer kumodifikasi gambar sidik jari menjadi gambar hitam putih yang putihnya ada di bagian menonjol. setelah mendapatkan image yang sempurna untuk semuanya dengan ukuran yang sama dengan aslinya, barulah kucari laser printer untuk kucetak. berhubung tidak punya maka aku pergi ke percetakan yang punya laserprinter. aku meminta sidik2 itu dicetak ke mika bening. setelah tercetak dan kupastikan ukuranya sama, aku kembali ke rumah untuk melanjutkan pengidentifikasian. garis timbul yang ada pada tinta hasil cetak laserjet kulapisi dengan lem kayu tipis. dan kupotong berdasarkan sidik jarinya. setelah kering kupisahkan keduanya.
hari senin, tiga hari setelah kejadian, mrs I divonis bersalah. satu kesalahan kecil seperti telat ke sekolah bisa membuat mrs I dikeluarkan dari sekolah. dan aku mulai eksperimen dengan alat absen sidik jari. di sekolah ada 4 sidik jari, tiga untuk murid kelas 10,11 dan 12 dan satunya lagi untuk guru. kumulai untuk mencicipi dari kelas 11. dari 8 sidik,kutemukan 2 yang cocok dan keduanya adalah sidik bendahara 11 IPA 3. kupindah ke alat kelas 10 dan tidak menemukan apapun. setelah kupindah ke kelas 12 ternyata ada satu yang cocok. Mrs. A! ya,terbukti kalau mrs A yang bersalah. kulaporkan secara diam diam ke wakil kesiswaan sekolah.
selesailah masalah tersebut dengan mrs A sebagai terdakwa. mrs I dicabut poinnya. dan sekarang cuma beberapa orang disekolahku yang tahu siapa case solvernya. hehe
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik