Saya meminta analisa kalain mana yang lebih hebat,orang pintar atau orang bodoh !!

First topic message reminder :

1. Orang bodoh sulit dapat kerja, akhirnya di bisnis.

Agar bisnisnya berhasil, tentu dia harus rekrut orang Pintar.

Walhasil Bosnya orang pintar adalah orang bodoh.

2. Orang bodoh sering melakukan kesalahan, maka dia rekrut orang Pintar yang tidak pernah salah untuk memperbaiki yang salah.

Walhasil orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk keperluan orang bodoh.

3. Orang pintar belajar untuk mendapatkan ijazah untuk selanjutnya mendapatkan kerja. Orang bodoh berpikir secepatnya mendapatkan uang untuk membayari proposal yang diajukan orang pintar.

4. Orang bodoh tidak bisa membuat teks pidato, maka di suruh orang Pintar untuk membuatnya.

5. Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh Karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang- Undangnya orang bodoh.

6. Orang bodoh biasanya jago cuap-cuap jual omongan, sementara itu Orang pintar percaya. Tapi selanjutnya orang pintar menyesal karena telah mempercayai orang bodoh. Tapi toh saat itu orang bodoh sudah ada diatas.

7. Orang bodoh berpikir pendek untuk memutuskan sesuatu di dipikirkan panjang-panjang oleh orang pintar, walhasil orang orang pintar menjadi staffnya orang bodoh.

8. Saat bisnis orang bodoh mengalami kelesuan, dia PHK orang-orang Pintar yang berkerja. Tapi orang-orang pintar DEMO, Walhasil orang-orang Pintar “meratap-ratap” kepada orang bodoh agar tetap di berikan pekerjaan.

9. Tapi saat bisnis orang bodoh maju, orang pinter akan menghabiskan Waktu untuk bekerja keras dengan hati senang, sementara orang bodoh Menghabiskan waktu untuk bersenang-senang dengan keluarganya.

10. Mata orang bodoh selalu mencari apa yang bisa di jadikan duit.

Mata orang pintar selalu mencari kolom lowongan perkerjaan.

11. Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group). Adalah orang-orang Bodoh (tidak pernah dapat S1) yang kaya. Ribuan orang-orang pintar bekerja untuk mereka. Dan puluhan ribu jiwa keluarga orang pintar bergantung pada orang bodoh.

PERTANYAAN :

1. Jadi mending jadi orang pinter atau orang bodoh?

2. Pinteran mana antara orang pinter atau orang bodoh ?

3. Mulia mana antara orang pinter atau orang bodoh?

4. Susah mana antara orang pinter atau orang bodoh?

KESIMPULAN:

1. Jangan lama-lama jadi orang pinter, lama-lama tidak sadar bahwa dirinya telah dibodohi oleh orang bodoh.

2. Jadilah orang bodoh yang pinter dari pada jadi orang pinter yang bodoh.

3. Kata kunci nya adalah “resiko” dan “berusaha”, karena orang bodoh perpikir pendek maka dia bilang resikonya kecil, selanjutnya dia berusaha agar resiko betul-betul kecil.

Orang pinter perpikir panjang maka dia bilang resikonya besar untuk selanjutnya dia tidak akan berusaha mengambil resiko tersebut. Dan mengabdi pada orang bodoh.

Bill Gates (Microsoft), Dell, Hendri (Ford), Thomas Alfa Edison, Tommy Suharto, Liem Sioe Liong (BCA group).

Kenapa di katakan orang bodoh,karna mereka tidak sekolah,bagaimana bisa mereka menjadi orang hebat,karna mereka pintar,bagaimana caranya mereka menjadi orang yang pintar,penjelasan yang bagus akan saya kasih CP

yang diatas....

mereka bukan orang pintar atau bodoh, tapi orang cerdas

Cerdas bagaimana maksudnya,bukankah mereka orang yang tidak tau ilmu ??

Bodoh : Orang yang tidak tau ilmu teory
Pintar : Orang yang tau ilmu teory
Cerdas : Saya rasa pengertianya sama dengan orang pintar
Jenius : Orang yang memiliki ilmu dan membuat ilmu sendiri,seperti profesor

bodoh : orang yang gak tau ilmu, dan ga memanfaatkan ilmu yang dia punya
pintar : orang yang banyak tau ilmu
cerdas : orang yang memanfaatkan ilmu yang dia punya
jenius : orang yang bisa memaksimalkan fungsi otaknya terlepas dia tau ilmunya atau nggak, tapi biasanya dia punya pengetahuan yang didapatnya dari pengalamannya...

Bagus juga,berarti mereka adalah orang yang memanfaatkan ilmu yang dia miliki,tapi ilmu seperti apa ya ??

ilmu = kumpulan dari pengetahuan yang didapatkan dari pengalaman ataupun dari belajar....

terus bedanya cerdas sama cerdik apaan ya?

kalau koruptor itu bener ga kaya gini >>> orang pintar yang menyalahgunakan kepintarannya sehingga dia jadi bodoh

Mungkin seperti itu Trik

Koruptor adalah orang pintar yang berbangga hati karna telah berhasil membodohi dirinya sendiri

Trickster wrote:terus bedanya cerdas sama cerdik apaan ya?

kalau koruptor itu bener ga kaya gini >>> orang pintar yang menyalahgunakan kepintarannya sehingga dia jadi bodoh

bedanya,
klo cerdas bisa menyelesaikan masalah saat dia menghadapinya
klo cerdik bisa mengetahui dan menghindari masalah yang mungkin akan dia hadapi
koruptor: ga ada koruptor yang pintar, klo dia pintar dia tidak akan di sebut koruptor karena ga ketauan korupsi

Kudo Shinichi wrote:

arie kulit wrote:kata "bodoh" di situ lebih tepat kalau di ganti "cerdas"

orang bodoh kalah sama orang pintar,
orang pintar kalah sama orang cerdas,
orang cerdas masih kalah sama orang yang beruntung,

itu logikanya dan umumnya, tapi itu juga ga mutlak 100% , masih banyak factor lain

Jadi urutanya seperti ini,yang berada di posisi paling bawah adalah orang bodoh,di atas orang bodoh ada orang pintar,di atas orang pintar ada orang cerdas,di atas orang cerdas ada orang jenius,jenius ada di posisi paling atas,disana anda mengatakan kalau kata orang bodoh di situ lebih tepat di ganti dengan cerdas,jalas" disana tingkatanya berbeda,yang ingin saya tanyakan bagaimana bisa posisi orang bodoh di samakan dengan orang cerdas,apakah anda bisa memberikan penjelasan mengenai ini ??

siapa yang menyamakan antara orang bodoh dengan orang cerdas?
yang saya bilang "bodoh" di threat anda itu kata yang salah, penempatannya tidak sesuai dengan pendeskripsian makna "bodoh" itu sendiri, jika melihat penjelasan tentang "si bodoh" di threat anda, menurut saya itu adalah penjelasan untuk "si cerdas" , makanya saya bilang "kata bodoh di situ lebih tepat kalau di ganti cerdas"

dan urutan yang anda simpulkan itu tidak benar, kan sudah saya beri keterangan sebelumnya "itu logikanya dan umumnya, tapi itu juga ga mutlak 100% , masih banyak factor lain" , karena setiap orang pasti mempunyai sisi "bodoh,pintar,cerdas,jenius" atau singkatnya "kelebihan dan kekurangan" tergantung situasi yang mereka hadapi.

Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh Karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang- Undangnya orang bodoh.

Apakah tepat kata bodoh disana di ganti dengan kata cerdas ??

Kudo Shinichi wrote:Orang bodoh kayaknya susah untuk lulus sekolah hukum (SH). oleh Karena itu orang bodoh memerintahkan orang pintar untuk membuat undang- Undangnya orang bodoh.

Apakah tepat kata bodoh disana di ganti dengan kata cerdas ??

itu kan cuma satu dari buaanyaakk isi threat..

kenyataannya yang bikin undang2 (si SH) itu adalah orang bodoh, kenapa? karena undang2 kebanyakan tidak berfungsi, kebobrokan hukum ada dimana-mana, hukum bisa dimanipulasi, undang-undang hanya menjadi formalitas.
coba orang cerdas (yang anda tulis "bodoh" di threat), dia membuat undang2/peraturan di perusahaannya sendiri, TIDAK MENYURUH orang lain, dan apa hasilnya? semua yang bekerja pada dia patuh, kalaupun ada yang ga patuh, undang2/perusahaan PASTI berjalan dan yang melanggar akan terkena SANKSI PASTI, kenyataannya undang2/peraturan si cerdas ("bodoh" di threat anda) lebih NYATA, dan bertanggung jawab, karena kalau tidak, mustahil perusahaan yang di rintis si cerdas ("bodoh" di threat anda) akan berkembang dan sukses..