Kasus Detektif Logan #3

Sun 4 Apr 2010 - 10:19

Setelah berhasil memperdaya penjahat itu [liat alur cerita dari Kasus Detektif Logan #2 ya! Walo ini ga ada hubungannya] detektif Logan segera keluar ruangan. Ternyata tempat yang digunakan untuk menyekap detektif Logan adalah sebuah gedung tua bertingkat yang tidak terpakai.

Detektif Logan melihat ada pintu kayu tak jauh dari pandangannya. Segera dia menghampiri. Tapi sial, ternyata pintu tersebut dikunci oleh penjahat. Detektif Logan jelas tidak mungkin kembali ke ruangan tempat dia disekap untuk mengambil kunci dari tangan penjahat. Dia takut kalo ternyata penjahat itu masih sadar.

Dia melihat sekeliling ruangan, dan dia melihat tangga menuju lantai atas. Segera dia menaikinya.
Setelah sampai di lantai 2, dia melihat sekeliling. Ternyata tidak ada pintu/ jendela buat melarikan diri dari ruangan itu. Detektif Logan akhirnya naik 1 tingkat lagi, dan berhasil!! Ada pintu di ruangan tersebut. Segera detektif Logan berlari menuju pintu tersebut dan membukanya.

Ternyata ini adalah pintu menuju atap gedung. Gedung ini ternyata di luar dugaan sangatlah tinggi, jelas tidak mungkin detektif Logan melompat langsung ke bawah.

“Wah, bagaimana ini? Kalo tidak cepat berpikir, penjahat di bawah bisa mengejar ku”

Detektif Logan melihat sekelilingnya. Ada 10 balok kayu dan beberapa paku bertumpuk di sudut atap bangunan ini.

“Mungkin kayu itu bisa ku gunakan sebagai jembatan menuju gedung sebelah” pikir detektif Logan.

Tenyata di sebelah gedung tempat detektif Logan berdiri, ada gedung lain yang tingginya hampir sama.
Detektif Logan segera mengambil balok tersebut dan mencoba menjadikannya jembatan penyeberangan. Tapi.. panjang kayu tersebut tidak cukup untuk dijadikan jembatan antar gedung. [panjang kayu < dari jarak antar gedung] dan kayu tersebut langsung jatuh ke bawah.

“Wah, bagaimana ini? Hanya ada kayu di sini. Itu pun tidak cukup panjang. Kalo tidak cepat, penjahat bisa mengejar ku.”

Detektif Logan berpikir [lagi] untuk menemukan cara.
Dia tenang sejenak dan Yup! Ternyata masih ada cara dengan menggunakan balok kayu yang tersisa tersebut.