Go down
Ayin D. Ta
Advanced

Notasi : Laksa Kala. Empty Notasi : Laksa Kala.

Ayin D. Ta
Ini bukanlah kisah penuh bahagia yang konon setia menghampiri setiap akhir keresahan. Bukan pula perjalanan totalitas duka yang membuat kerapuhan jiwa tampak berkeping-keping tanpa pernah menatap ranumnya kenyataan. Acapkali ketidaktahuan itu sendiri adalah anugerah semesta yang tidak pernah merakit dusta. Kebenaran yang kita ketahui, bisa jadi merupakan justifikasi realita.




Denting jam berbicara banyak padanya. Setiap detiknya terasa hambar; walau sunyi yang ada akan memecut kenangan yang membuatnya jatuh bergetar. Degup jantungnya menceritakan aliran darah yang tiada sewajarnya saat usapan lembut nan afeksional itu menyentuh bagian yang hanya sanggup dilihat dalam keterbatasan.




Pesona rerumpunan bunga senantiasa terlihat dari betapa ranum dan runduknya setiap kelopak yang akan menyapa bumi pada akhirnya. Sesekali ia akan merekah, merah, menaburkan kisah keterpaksaan akan kebahagiaan semu yang membuahkan simalakama seumur hidupnya. Hujaman bak hukuman menyertai setiap pergerakannya; sesungguhnya, mengapa perihal ini tercipta bila persetujuan atau tidaknya membawakan gairah yang membuat setan dan malaikat sama-sama berbahagia dan merutuk mesra?




Ada alasan mengapa di setiap larangan tersemat kutukan. Sebuah konsekuensi absolut akan waktu yang tidak dapat terulang. Baginya, itu merupa dalam harga diri yang tidak sanggup lagi terbenah. Hingga denyut perih nan pedih dari sisa perlakuan adalah suvenir takdir yang melibas tanpa mengenal karma.
Kembali Ke Atas
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik