Cerita Detektif, atau Cerita SHERLOCKIAN..

Dear, detectiives.

Hm, enggak yakin ini adalah tempat yang tepat atau enggak untuk menawarkan sebuah kritik mengenai cerita-cerita detektif -dalam maupun luar negeri. I am just trying.

Aku suka banget dengan cerita jenis misteri atau detektif karena selain ceritanya bisa bikin penasaran, dari segi penulisnya juga punya nilai plus-plus, yaitu mereka jeli meramu alur.

Tapi dari sekian novel yang saya baca,  sebagian besar penulis berkiblat ke aksi si Sherlock, seolah-olah Sherlock itu benar-benar hidup dan nyata.
Hingga dari sana, tokoh-tokoh yang tercipta terkadang tanpa sadar meniru pola kerja Sherlock -atau dari segi penulisan jadi mirip dengan Arthur Conan. (Bahkan enggak jarang ada yang meniru alur kasus)

Sebenarnya itu bukan suatu hal yang benar-benar fatal, menurutku, tapi poin ke-khas-an sang penulis aku rasa akan sedikit.


Ini menyegarkan kalau bisa saling berbagi pendapat...

Karena Sherlock itu mainstream
Serius deh serius, tapi sambil bercanda ya

Berhubung saya gak pernah baca buku sherlock sampai tamat, paling cuma sekilas baca *jujur aja saya mah* , saya gak tau dengan jelas gaya penulisannya gimana, tapi dari sedikit yang saya baca, novel sherlock itu deskriptif banget dan jujur aja, bikin ngantuk Kalau dari deskripsi yang saya baca, mungkin gaya penulisan Doyle mirip Frederick Forsyth, mendetail.

Mungkin banyak yang suka sama Sherlock, sehingga tokoh Sherlock menginspirasi semua orang untuk menggambarkan karakter yang mirip dengan Sherlock. Karena biasanya, penulis yang disukai juga paling nggak memberikan sebagian besar gaya kepenulisan kepada penulis lain.

Jadi ya menurut saya gak bisa disalahkan juga kalau banyak penulis yang agak ngikutin gaya Doyle karena suka Sherlock.

Atau bisa aja penerjemahnya yang sama dan nerjemahin bukunya gayanya jadi mirip mirip
Untuk buku dalem negeri, belum banyak baca

Buat niru alur kasus, baru saya gak setuju sih
Yang pertama, masa konsepnya sama persis. Terus yang kedua, nanti ketebak juga dong kalau udah baca buku sebelumnya Biarpun mirip, paling nggak alur kasus agak bedain.

Untuk ke-khas-an penulis, mungkin warisan gaya penulisan Doyle juga kan bisa jadi khas si penulis berikutnya

Tapi serial tivi Sherlock bagus kok

Dari beberapa buku yang saya baca, tidak sedikit memang yang menyangkutkan sherlock dalam ceritanya. Misalnya tokoh A dalam cerita tersebut sedang melakukan sebuah penyelidikan. Si tokoh A karena suka dengan hal-hal yang berbau detektif dan pernah membaca cerita sherlock, tokoh A mengkaitkan kasus yang dihadapinya dengan metode pemecahannya sherlock.
Bukan gimana ya, tapi kalau semua cerita detektif sekarang selalu dikaitkan dengan cerita-cerita detektif sebelumnya bukannya pembaca bisa menebak dan tidak mendapat ilmu yang baru.
Terinspirasi dari cerita sebelumnya itu sah-sah saja, tapi kalau meniru sampai segitunya saya rasa itu kurang bagus juga.

Yap...bener. Memang bukan masalah besar, selama masih ada ciri diri sendiri. Bahkan Conan sendiri sebenarnya terinspirasi dari penulis pendahulunya (terutama dalam hal kemampuan menyamar)...tapi aku lupa siapa nama penulisnya.

Aku juga suka banget dengan serial Sherlock Holmes.
Conan bener2 pintar menyusun alur yang sering gak disangka-sangka. Kelihatan banget kalau Conan punya wawasan yang luas.