Go down
Nadifufu
Case Maker

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Nadifufu
Jadi, gini nih all.

Aku sekolahnya di Depok, dan orang tua beralamat di Singkawang. Jadinya, aku dititipkan di tempat teman ibuku. Setiap beberapa bulan sekali (nggak nentu), aku ke singkawang buat ketemu sama orang tua.

Hidup dalam perantauan ? Susah banget, manalagi budaya sini (yah, karena aku berasal dari kampung) aku bilang, yah, agak kurang sopan gituh. Terus, teman-temannya juga jelas beda dari yang ada di tempat yang pernah aku diami (Pontianak, Pekanbaru, dan tembilahan).

Bagi yang udah mencoba asam manis pahit asemnya merantau, bisa kasih saran agar :

  • Nggak cengeng dalam perantauan. Jujur saja, aku cengeng banget. Biasanya sih, setiap ada masalah, aku aduin sama ibuku. Aku minta nasehat. Sekarang ? Nggak bisa. Bisa sih lewat telpon, tapi rasanya, kayak ada yang mengganjel gituh.

  • Mengatasi gegar budaya kayak beginian. Kan budaya daerah sama kota besar beda jauh.

  • Tidak cengeng dalam kritikan (jujur saja, ane paling cengeng dalam kritikan, apalagi kritikan keras.)


Makasih atas sarannya. Oh ya, i'm sorry for being 'cengeng'. Smile Aku ingin ngerubah sikap, makanya, aku minta saran ente XD


ありがとう ございます!
avatar

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Guest
aku juga hidup dalam perantauan hihihi... .....untuk mengatasinya harus pandai bergaul aja kunyah kunyah .....jadi diri sendiri(budaya? mungkin maksudnya gaya hidup masyarakat disana ya?).....untuk mengatasi kecengengan itu hanya percaya diri semangat dan ketabahan(cengeng boleh tp dalam tahap yg wajar) mewek saran:jangan ragu dalam mengambil langkah dan keputusan agar menjadi seorang yg berhasil.... good
Reid
Villain

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Reid
saya juga anak perantauan, malah nggak ketemu keluarga kecuali 1 kali dalam 1 tahun, bahkan lebaran nggak sama mereka,

memang sih, awalnya berat, banyak masalah yang kita hadapi, terutama kita dahulunya bukan anak mandiri dan masih tergantung sama orang tua, tapi justru itu kita merantau juga untuk melatih mental, belajar mandiri, dan tidak tergantung sepenuhnya dengan orang lain,

intinya, bersabarlah,
sabar dalam menerima kritikan, toh kritikan itu kan nggak membuat hidup kita hancur kan? justru jadikan itu motivasi dan pelecut untuk berbuat lebih keras, lebih cerdas, lebih baik, masa' gara gara kritikan dari seseorang yang nggak peduli sama kita, kita justru buat hidup kita sengsara, nggak kan,

sabar dalam menyelesaikan masalah, di saat jauh dari orangtua, kita bisa curhat dengan orang lain, bisa lebih dekat kepada Allah, curhat kepada-Nya lebih asyik loh, kita juga jadi makin dewasa dengan mencoba menyelesaikan masalah sendiri walau kita nggak bisa 100% lepas dari bantuan orang lain,

jangan hanya man jadda wajada aja, tapi man shobaro zhofaro Cool

beradaptasi dengan budaya setempat juga butuh kesabaran, jangan terkontaminasi pengaruh kota yang buruk, justru buatlah lingkungan sekitar jadi baik, ingat, pintar-pintarlah cari teman dekat, jangan malah membahayakan dunia dan akhiratmu, karena pengaruh teman itu sangat besar lo, jadi lihatlah dengan siapa kita berteman,

yang nggak kalah penting dari semua itu, doa,
karena doa adalah senjata orang mukmin, hanya Dzat Yang Maha Kuasa yang bisa merubah segalanya, minta kemudahan, minta kesabaran, karena tanpa izin-Nya nggak akan berubah,

semangat selalu, nadif yahooo....
riana-chan
Advanced

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

riana-chan
ngpa gk tinggl d pontianak.. sweat

kn dekat singkawang
R6
Alumni Moderator

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

R6
fufu: kuliah atau sekolah??

trus udah berapa lama jauh dari rumah?
Nadifufu
Case Maker

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Nadifufu
dhimasDANZ wrote:aku juga hidup dalam perantauan hihihi... .....untuk mengatasinya harus pandai bergaul aja kunyah kunyah .....jadi diri sendiri(budaya? mungkin maksudnya gaya hidup masyarakat disana ya?).....untuk mengatasi kecengengan itu hanya percaya diri semangat dan ketabahan(cengeng boleh tp dalam tahap yg wajar) mewek saran:jangan ragu dalam mengambil langkah dan keputusan agar menjadi seorang yg berhasil.... good

Makasih kak susu...

ryuma wrote:saya juga anak perantauan, malah nggak ketemu keluarga kecuali 1 kali dalam 1 tahun, bahkan lebaran nggak sama mereka,

memang sih, awalnya berat, banyak masalah yang kita hadapi, terutama kita dahulunya bukan anak mandiri dan masih tergantung sama orang tua, tapi justru itu kita merantau juga untuk melatih mental, belajar mandiri, dan tidak tergantung sepenuhnya dengan orang lain,

intinya, bersabarlah,
sabar dalam menerima kritikan, toh kritikan itu kan nggak membuat hidup kita hancur kan? justru jadikan itu motivasi dan pelecut untuk berbuat lebih keras, lebih cerdas, lebih baik, masa' gara gara kritikan dari seseorang yang nggak peduli sama kita, kita justru buat hidup kita sengsara, nggak kan,

sabar dalam menyelesaikan masalah, di saat jauh dari orangtua, kita bisa curhat dengan orang lain, bisa lebih dekat kepada Allah, curhat kepada-Nya lebih asyik loh, kita juga jadi makin dewasa dengan mencoba menyelesaikan masalah sendiri walau kita nggak bisa 100% lepas dari bantuan orang lain,

jangan hanya man jadda wajada aja, tapi man shobaro zhofaro Cool

beradaptasi dengan budaya setempat juga butuh kesabaran, jangan terkontaminasi pengaruh kota yang buruk, justru buatlah lingkungan sekitar jadi baik, ingat, pintar-pintarlah cari teman dekat, jangan malah membahayakan dunia dan akhiratmu, karena pengaruh teman itu sangat besar lo, jadi lihatlah dengan siapa kita berteman,

yang nggak kalah penting dari semua itu, doa,
karena doa adalah senjata orang mukmin, hanya Dzat Yang Maha Kuasa yang bisa merubah segalanya, minta kemudahan, minta kesabaran, karena tanpa izin-Nya nggak akan berubah,

semangat selalu, nadif yahooo....

Makasih kak terharu
Kayaknya, ane harus lebih mendalami arti Man Jadda wajada dan Man Shabara Zhafira Hmm

riana-chan wrote:ngpa gk tinggl d pontianak.. sweat

kn dekat singkawang
Disini ada tata boga MaluHAMMER HEAD

R6 wrote:fufu: kuliah atau sekolah??

trus udah berapa lama jauh dari rumah?

Sekolah kak.
Baru berapa bulan HAMMER HEAD
tamaki kinashita
Advanced

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

tamaki kinashita
jadi dewasa itu rumit ya sepele
untung saya masih anak2 :yahoo:
tidak ingin dewasa untuk saat ini.....
tapi semangat deh...
semangat
buat kakak2 yang belajar jadi dewasa...
R6
Alumni Moderator

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

R6
hmm.. masih sekolah ya Hmm

oke, coba bantu satu-satu

Nggak cengeng dalam perantauan. Jujur saja, aku cengeng banget. Biasanya sih, setiap ada masalah, aku aduin sama ibuku. Aku minta nasehat. Sekarang ? Nggak bisa. Bisa sih lewat telpon, tapi rasanya, kayak ada yang mengganjel gituh

Mungkin maksudnya cengeng disini, kamu butuh seseorang yg bisa diajak share, curhat, atau berbagi masalah. Dan biasanya di rumah sana kamu biasa curhat sama ibu kamu.

Gini deh, yg pertama...
Gak selamanya kita selalu butuh bantuan orang lain kan, coba kamu belajar nge-solve masalah kamu sendiri. Cari jalan keluar yg menurut kamu (dan pengalamanmu) yg dianggap benar. Kalo emang sudah bener2 mentok, baru minta bantuan ke orang terdekat.. Trus yg kedua, cari banyak teman yg bisa diajak ngobrol, curhat, dll. Tapi hati2 juga jangan sampai salah ngambil teman Very Happy Very Happy

Mengatasi gegar budaya kayak beginian. Kan budaya daerah sama kota besar beda jauh

Gegar budaya biasanya memang kita (anak rantau) alami saat tiba di daerah asing. Dan entah berapa lama masing2 orang dapat adaptasi dg budaya setempat. Saran saya, lihat, cermati, dan kalau bisa coba ikuti budaya setempat. Tapi lagi-lagi, kita harus pandai memilih mana budaya yg cocok dengan aturan/ajaran agama, mana yg buruk. Jangan sampai terjerumus Very Happy Very Happy

Tidak cengeng dalam kritikan (jujur saja, ane paling cengeng dalam kritikan, apalagi kritikan keras.)

Ini kritikan atau ejekan??

Kalau kritik, yah coba berkaca dan tanya diri sendiri.. "Emang bener ya aku kayak gitu?" Dan kalau memang kritikan itu bisa bikin kamu lebih baik, cobalah ikuti kritikan teman kamu itu..

Kalau ejekan, abaikan.. Anggap saja angin.. Ga usah dimasukin hati..

Kalau diejek terus?? Abaikan terus, ketawain aja, lama-lama mereka bosan sendiri kok (jujur, saya juga pernah ngalamin ini Very Happy )
333
Newbie
Message reputation : 100% (1 vote)

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

333
hidup dalam perantauan :

- harus rajin ibadah
- harus bisa baca karakter orang, untuk memudahkan pergaulan
- harus punya sahabat, berbagi senang dan sedih (mengatasi kesepian)
- harus punya prinsip, prinsip ane salah satunya (terserah orang mau "berbuat" apa aja, yang jelas jangan sampe ganggu ane ato keluarga, I don't care lah) ni prinsip yang nahan gue biar ga iri, ga emosi, ga nge-down, ga cengeng
- harus bisa adaptasi budaya, di serap aja yang berguna
- harus bisa belajar dari pengalaman
- harus bisa sendiri, gak tergantung orang
- harus bisa ngatur duit, kalo ada surplus duit dari orang tua, ada baiknya di tabung
Rommy
Case Maker

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Rommy
Wogh, di Depok kagum
Budaya di sana kurang sopan?
Pantes temenku yang tinggal di Depok sering bilang "Depok keras, coy! Depok keras!" HAMMER HEAD

Oke, berhenti bercandanya. Kata "Budayanya kurang sopan" maksudnya gimana? Orangnya pada galak kah? Atau gimana?
ringo_chan
Advanced

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

ringo_chan
ndak pernah merantau dan pingin merantau :bua:
Chezella Eclair
Case Solver

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Chezella Eclair
saya juga baru merasakan merantau yang sebenarnya, meski kehidupan saya seperti merantau =D
Tommy
Advanced

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Tommy
manusia butuh berubah gan..
bkn lingkungan yg ngikutin kita, tp kita yg ngikutin lingkungan..

Andai lingkungan tmpat itu buruk, plihan cuma ad 2..
pertama : tinggalkan, biarkan saja.. kita tetap jdi diri sndiri..
kedua : ikutin aj (kalau org bodoh y bginilah -_-a)
Riasu_Guremori
Newbie

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Riasu_Guremori
waktu akan menjawab kq :herp:

Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう Empty Re: Ingin Dewasa, Minta Saran ~ ありがとう

Sponsored content
Kembali Ke Atas
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik