Go down
mahardhieka
Advanced

Alasan kenapa aku belum kuliah. Empty Alasan kenapa aku belum kuliah.

mahardhieka
Friend : Dika, kenapa sih kamu belum kuliah ? apa enggak sayang tuh skill kamu untuk dikembangkan ? toh nanti kamu bisa mudah dapat kerjaan, karena tahu sendiri Jakarta itu Recruitmentnya sudah mulai sulit.

Dika : belum siap.

Friend's : belum siap ? maksudnya ? ekonominya ? ngomong aja kali sama ortu, pasti mereka usahain kok.

Dika : bukan itu yg ku mau.

Friend : lalu ?

Dika : oke, i explain it. Pertama bagiku kuliah bukan semata-mata mencari tittle dan sebuah peramban untuk kita mendapatkan kerjaan. tittle banyak, sertifikat numpuk, tapi kalau skill dan knowledge nothing ? apa nanti enggak keberatan Penampilan dibanding isi ?

Friend : hmmm jadi ? eh tunggu apa kamu enggak malu sama yg lain.

Dika : hari gini gengsi gk guna kali... Very Happy, emang jujur aja, ada kok rasa " kok yg lain bisa kenapa gue belum ? " tapi setiap rasa itu ada langsung ku usir jauh-jauh. jadi gini, mayoritas orang-orang termasuk kamu, memandang kuliah untuk apa yang kamu jelaskan tadi bukan ? recruitment kerja mudah, tittle & sertifikat ada ( tittle tinggi bayaran pun mengikuti ). tapi sekali lagi sedikit aku tekankan, pengalaman dan skill lebih banyak bukti dan menyakinkan !.

So, aku jelasin tentang pandanganku, sekolah tinggi atau biasa disebut universitas mengajarkan kita bagaimana cara kita bertanggung jawab akan diri kita, memberikan ilmu-ilmu dan referensi-referensi untuk kedepannya nanti. bukan Masuk kuliah, kerjain tugas, selesaikan skripsi ! contoh kenapa kita diajarkan bertanggung jawab akan diri kita, yang aku lihat, kalau aku SMA, ini yg mengatur diri kita 80 % dari sekolahnya, beda dengan metode kuliah. kalau sekolah Kedisplinan ( sering masuk ), Kerapihan ( baju dimasukin/ rule formal lainnya tentang penampilan ), kesopanan, dan lain-lain kita benar-benar dituntut "mau gk mau" untuk melakukannya, namun jika kuliah. mau masuk atau tidaknya bukan itu yang penting bukan ? ada tugas, ya harus ke kumpul, ada skripsi ya harus disidang, mau cuti bisa, mau tampilan semaunya pun bisa... disini bukan mengajarkan kita untuk sebebas-bebasnya namun apakah kita bisa untuk tanggung jawab akan diri ini ?

Friend : lalu ? apa kamu enggak siap untuk itu ?

Dika : sudah, sangat siap lebih tepatnya Smile

Friend : jadi faktornya ?

Dika : ya yang aku jelaskan tadi, pengalaman dan skill lebih diutamakan dan lebih membuktikan dibanding tittle dan sertifikat. kalau kerja diperusahaan elite, mengandalkan tittle dan sertifikat apa engga malu kalau nanti fail dijalan ?

disini (otodidak) aku lebih mengenal erat dengan semua itu, " kalau ilmu bisa dibeli, pasti diborong orang " ya... itu kata-kata ayahku yang sampai saat ini "terngiang" diteliangku, menurutku itu sangat benar. dimana-mana orang maunya instant. namun sayang sekali bukan ? ilmu itu enggak instan , dan kita butuh lebih-lebih dan lebih ! dimana ilmu itu bisa kamu temukan dari seorang tukang sapu ! tukang sapu mengajarkan kalian secara tidak langsung untuk melihat lingkungan kalian, apa bersih ? apa cukup untuk membuat bumi "mengikhlaskan" kita untuk berpijak ?

jadi aku sedang haus sekali dengan ilmu, aku pun tidak hanya ingin menguasai tekhnologi. ingin tahu,belajar dan mempraktekan management sebuah usaha,( alhamdulillah sudah belajar walau sedikit ) dan belajar memimpin. nah yg ini sih harus, karena lelaki ditakdirkan untuk menjadi pemimpin.
ilmu ku temukan ditumpukan debu, dibasuhan keringat, dilusuhnya penampilan, bahkan diarus listrik. ( service computer wajarkan kalau kesetrum ?). dan buanyak tempat yang tidak terduga dan sulit untuk disinggahi. menguji mental atas cacian para client, bahkan "dijahili" persaingan.

banyak orang-orang yang jatuh dengan mudahnya walaupun dia hampir sempurna dalam persiapannya, contoh modal banyak, tempat bagus, service jago. tapi belum 6 bulan sudah rapuh ? dan itulah yang membuat mereka mencari jalan pintas (baca : paranormal ) untuk inilah itulah...

oke, tidak perlu terlalu lebar evaluasinya, yang jelas dimata mayoritas orang saat ini. mereka mengharuskan "sebuah penampilan terlihat untuk dilihat", ada contoh seperti ini " ngapain kuliah sarjana kalau mau buka usaha ? toh banyakkan lulusan SD yg buka Usaha ? " Nasib itu hanya Kehidupan dan Kematian. selain itu ? ya diri kita sendiri yang mengubahnya, ada sebuah perbandingan nih.

lulusan SD relasi banyak pengalaman dalam "ombang-ambing terjang di laut " dan jerih pahit lainnya. akan berbeda dengan lulusan S1 yang cuap-cuap kerjain setumpuk tugas-tugas yang dikerjakannya pun belum tentu dipahami sepenuhnya. bahkan ada loh, cari jawaban asal copy-paste (baca : contekan ). lalu yang unggul siapa ? lulusan SD tentunya.

Friend : hemmm... jadi gitunya, benar sih... eh" lalu kenapa kamu belum kuliah juga ?

Dika : singkat jawab, masih ingin mengenal,mendalami,mempelajari & menguasai dunia "praktek". alasan kedua, aku pun punya tanggungan, Ijazah belum ditebus. bayangin aja DSP dari awal masuk enggak dibayar HAMMER HEAD. entah karena faktor darah yang mengalir ( adat padang ) dalam tubuhku yang membuatku Tak sudi untuk menadahkan tangan terhadap mereka, atau memang aku yang bodoh tak mau menjelaskan atau meminta. nah ketiga, aku ingin adik-adik ku tercukupi. cukuplah aku yg merasakan cemooh dikelas karena sekolah pakai sendal. atau jual contekan pr untuk beli nasi uduk di kantin. jadi aku turut membantu adikku walau ya.. semampuku. untuk yang terakhir, tentunya diusahakan semaksimal mungkin agar tidak ada satu perakpun dari jerih mereka (orang tua) untuk biaya kuliahku Smile.

Friend : ok, it's clear ! ternyata gue yg lulusan D3 gini, ngerasa malu denger cara berpikir lu. Jabat tangan

Dika : gpp sob, bukan D3nya yg jadi patokan, tapi experiencenya Smile


True Story with my friend
sorry enggak sebut nama, demi ke-privacy-an Maaf
i_ang minoyuki chan
Newbie

Alasan kenapa aku belum kuliah. Empty Re: Alasan kenapa aku belum kuliah.

i_ang minoyuki chan
no comment minum teh

mau komen langsung k orangnya aja ngacir

love susu...
mahardhieka
Advanced

Alasan kenapa aku belum kuliah. Empty Re: Alasan kenapa aku belum kuliah.

mahardhieka
susu...

love

........
.............
................... Siul-siul
Kyuuki
Case Solver

Alasan kenapa aku belum kuliah. Empty Re: Alasan kenapa aku belum kuliah.

Kyuuki
Kalau semua orang Indonesia berpikir seperti itu, maka Indonesia bakal masih dikuasai seorang diktator.

Masalahnya, semua orang hanya akan berpikir: "aku harus punya skill untuk masa depanku" atau "aku akan sukses melebihi orang lain". Semua hanya TENTANG DIRINYA SENDIRI. Mana kepedulian terhadap orang lain?

Dulu, Soekarno dan Soeharto berhasil dilengserkan oleh mahasiswa. Oleh mahasiswa, yang tidak hanya memikirkan dirinya sendiri, namun memikirkan kepentingan orang banyak.

Salah kalau berpikir kuliah (dan pendidikan formal lainnya) tidak terlalu penting (jika dibandingkan memperdalam skill). Setidaknya, dengan berkuliah, dengan aktif di kampus, pikiran kita bisa menjadi lebih kritis. Lebih peduli terhadap orang lain, masyarakat di sekitar kita. Peduli terhadap berbagai permasalahan dan fenomena yang muncul.

Mengutip istilah dosen saya: "Kuliah penting, agar kita benar-benar bisa menjadi "manusia".
neko-sama
Advanced

Alasan kenapa aku belum kuliah. Empty Re: Alasan kenapa aku belum kuliah.

neko-sama
kuliah? jauh amat .. sweat

Alasan kenapa aku belum kuliah. Empty Re: Alasan kenapa aku belum kuliah.

Sponsored content
Kembali Ke Atas
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik