iseng bikin cerpen :hammer:
Sang newbie beraksi
Sun 7 Aug 2011 - 13:13
sebenernya ini terinspirasi dari sebuah game
cuma dimodifikasi dikit
maaf kalo jelek atau gak jelas atau kependekkan..
yah.. kaya'nya sih lebih mirip dialog cerita daripada cerpen
maaf deh..
cuma dimodifikasi dikit
- Nigel story:
- Introduce :
Nama : Nigel
Umur : 18 tahun
Catatan : seorang pria remaja dari desa Terra yang ingin menjadi seorang ksatria, seperti teman ayahnya, Vizard
Nigel segera menuju ke gunung Orderal, dia mendapat kabar bahwa ada sesuatu yang tidak beres di kuil api.
Kuil api adalah tempat dimana guardian tipe api tinggal, tempatnya berada di puncak gunung Orderal, sangat jauh, tetapi Nigel selalu berusaha menjadi yang terbaik, sehingga tanpa mengeluh dia tetap berjalan, terus berjalan. Sampai akhirnya kuil api sudah terlihat, dan.. di pintu itu? Felia? Kenapa Felia ada disini?
Terlihat napasnya tersengal-sengal, misi yang didapatkannya adalah memeriksa kuil api, tapi disitu ada temannya, teman sepermainannya, setidaknya sampai 3 tahun lalu saat dia pindah ke desa lain.
Nigel memutuskan membawa Felia ke Terra dahulu, dia lebih merasa bersalah kehilangan temannya daripada kehilangan dirinya sendiri.
…
…
…
“a.. Di? Dimana aku?” tiba-tiba Felia berteriak, di rumah Nigel memang hanya ada dirinya, ibunya meninggal saat dia masih 2 tahun, dan ayahnya meninggal saat masih 5 tahun
“aku menemukanmu diluar kuil api, apa yang kau lakukan disana?” Nigel bertanya pada Felia, akan tetapi, Felia sama sekali tidak memberikan jawaban apapun..
“Hei, aku bicara padamu” Nigel berkata lagi, akan tetapi Felia tidak memberikan jawaban apapun.
“baiklah, aku tidak akan memaksamu berbicara, aku ada perintah, anggap ini rumahmu.” Nigel kemudian pergi***
Nigel kembali menuju gunung Orderal, dia memasuki kuil api, hawa panas terasa begitu menyengat, tapi misi tetaplah misi, dia harus segera menjalankannya, terlihat banyak sekali terngkorak yang sudah menghitam, mungkin itu akibat panasnya suhu didalam.
Ini dia letak masalahnya, Guardian lepas kendali!!! Nigel harus memberitahu pada Kepala desa!!
Nigel kembali keluar dari kuil api menuju desa Terra, dia akan menyampaikan laporan itu pada kepala desa
“Lapor! Nigel, ksatria baru dari desa terra, guardian di kuil api telah lepas kembali”
“apa yang menyebabkannya?”
“mohon maaf, saya tidak tau pak.”
“baiklah, terimakasih atas pekerjaanmu, segera pulang dan beristirahat, kita tidak tau kapan suatu misi akan datang.”
“baik!”
Nigel kembali menuju rumahnya, dan.. tidak ada? Kemana Felia? Dia mencari-cari di seluruh sudut ruangan di rumahnya, tetap tidak ada!?
“wanita itu pergi meninggalkan rumahmu tanpa berkata sedikitpun” tiba-tiba terdengar sebuah suara, itu Vizard? Dia sudah berdiri di depan pintu rumahnya
“Dia menuju kemana?” Nigel bertanya pada Vizard
“Dia menuju keluar desa, dan aku tidak tau lagi apa yang terjadi”
“Lalu, ada kepentingan apa kau kemari?”
“Aku mendapatkan misi dari desa sebelah untuk membawamu kesana.”
“membawaku? Untuk apa?”
“aku tidak tau, aku tidak diberi tau.”
Nigel pun mengikuti Vizard menuju desa Derlin, mereka langsung menuju kepala desa setempat
“Lapor! Vizard, ksatria kota Derlin, saya telah membawa ksatria dari Terra.”
“terima kasih”
Vizardpun keluar dari gedung kepala desa, meninggalkan Nigel dan kepala desa Derlin di dalam gedung.
“kau benar kstaria dari desa Terra?”
“ya, Nigel”
“baiklah, aku punya permintaan untukmu, maukah kau melaksanakannya?”
“akan kulaksanakan sebaik-baiknya”
“terima kasih, kuil air, utara desa ini, telah terjadi sesuatu yang aneh tadi pagi, apakah kau bisa mengeceknya?”
“akan kulaksanakan sebaik-baiknya.”
“terima kasih”
Nigel kemudian keluar dari gedung kepala desa, terlihat Vizard sedang mengetuk-ketukkan kakinya ketanah, seperti sedang menunggu sesuatu.
“sudah keluar?” tanya Vizard
“baru saja”
“aku hanya khawatir.”
“hahaha, kau masih saja memperlakukanku seperti itu, sekarang aku bukan anak kecil umur 5 tahun seperti dulu lagi, aku sudah dewasa, aku bisa mengurus diriku sendiri, dan aku pasti bisa menjadi sepertimu.”
“jangan pernah menjadi seperti diriku.”
Vizard kemudian melangkah kecil mendekati Nigel
“jadilah lebih dari diriku, kau punya kekuatan, sedangkan aku hanya orang yang tidak bisa apa-apa.”
“haha.. paman, jangan pernah merendahkan dirimu, kau adalah inspirasiku, mana mungkin aku bisa melebihi dirimu, aku ada misi yang harus diselesaikan, kita lanjutkan nanti saja.” Kemudian Nigel pergi menuju gerbang keluar desa
“Nigel… kau punya sesuatu yang lebih hebat dariku.. sesuatu yang tak kupunya.. sesuatu..”***
Nigel segera masuk menuju kuil air, sepertinya memang benar ada sesuatu yang tidak beres.. itu.. ada didalam ruangan guardian? Nigel mencoba masuk kedalam ruangan Guardian, dan memastikan apa yang terjadi, tapi ada sesuatu yang tidak disangka oleh Nigel.. Felia? Apa yang dia lakukan?
“Felia?”
“Nigel? Apa? Kenapa kau bisa disini?”
“Felia apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa disini?”
“…”
Felia tidak memberikan jawaban, mulutnya sedikitpun tidak terangkat
“Jawab aku! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa disini?
“…”
Lagi-lagi Felia tidak memberikan jawaban
“JAWAB PERTANYAANKU!!”
“jika kujawab apa kau akan pergi?” akhirnya Felia berkata
“apa maksudmu?”
“sebaiknya kau pergi dari sini sekarang juga!”
“aku tidak akan pergi sampai kau mengatakan sesuatu!”
“terserah” kemudian Felia berlari menuju pintu keluar kuil air, Nigel mengikutinya, akan tetapi, terdengar suara teriakan yang memanggil namanya.. itu Vizard? Kenapa dia ada disini? Nigel segera mencari tau letak suaranya, dan akhirnya dia bertemu dengan Vizard
“ada apa?” Nigel bertanya pada Vizard yang terlihat panik
“kau harus meninggalkan tempat ini!! Desa Derlin tenggelam!! Dan airnya sedang menuju kesini!!” Vizard mengatakan hal yang mengerikan, apalagi, saat tadi ia..
“tidak mungkin.. Felia.. kenapa dia..”***
seluruh desa Derlin tenggelam, bersama dengan kuil air, mereka tak punya pilihan selain kembali ke desa Terra, tapi akses menuju kesana hanya dua jalan, berarti mereka harus menuju kota Dollet terlebih dahulu.
“apa kau baik-baik saja?” tanya vizard pada Nigel
“aku.. aku tidak tau kenapa..” Nigel berkata sambil memegangi dahinya, terlihat dia memejamkan matanya, seperti merasa kesakitan
“akuu.. aku hanya tak percaya.. Felia..” kini air matanya terlihat keluar
“jika dia wanita yang kau percaya, maka dia tidak akan melakukan itu, aku percaya itu.” Vizard mencoba menenangkan Nigel.
Dia tidak melakukan itu? Tapi Nigel benar-benar melihat Felia di kuil itu!? Jika dia tidak melakukan apa-apa.. lalu untuk apa dia kesana?
“Kita harus jalan sebelum matahari terbenam, ayo” Vizard mengajak Nigel untuk jalan menuju kota Dollet, dan beristirahat.***
Apa yang Felia lakukan? Kenapa dia ada di kuil itu? Dan apalagi setelah datang air bah? Apa yang telah dia lakukan?
Nigel bangun dari tidurnya, terlihat Vizard sedang memandang keluar jendela sambil melamun, Nigel kemudian bangkit dari tempat tidurnya dan melangkahkan kakinya menuju Vizard.
“sudah bangun?” tanya Nigel pada Vizard
“eh.. maaf jika kau terbangunkan suara berisikku.” Terlihat Vizard sedikit kaget melihat Nigel, kemudian Nigel tertawa kecil
“kau sedang memikirkan apa?”
“aku.. aku hanya teringat pada orang tuamu, mereka sangat baik, ibumu yang sangat ramah, dan ayahmu yang sangat kuat.”
“benarkah mereka seperti itu?”
kemudian vizard membalikkan tubuhnya menghadap ke arah Nigel
“ya.. dan mereka mewariskan sifat mereka yang hebat itu padamu..” kemudian Nigel berbalik lagi, duduk di atas tempat tidur yang tadi ditidurinya, sambil menundukkan kepala.
“aku hanya tidak tau kenapa.. aku tidak tau ayahku itu orang yang hebat atau bukan.. ibuku orang yang baik atau bukan.. tapi yang pasti..” Nigel kemudian mengangkat kepalanya melihat ke arah Vizard “kau adalah orang yang kukagumi.”
“apakah itu sebuah pujian?”
“bukan, hanya sebuah godaan.”
“hahaha.. sifatmu itu benar-benar seperti ayahmu, ayo kita ke kepala desa Dollet, kita beritau apa yang terjadi.”
Mereka berdua pun bersiap menuju gedung kepala desa Dollet untuk memberitahukan apa yang telah terjadi pada kota Derlin.
“Lapor! Saya Vizard dari desa Derlin, dan Nigel dari desa Terra, sesuatu yang buruk telah terjadi pada desa Derlin, kami meminta bantuan”
“permintaan ditolak, maaf” tiba-tiba terdengar kata yang tidak ingin didengar
“ditolak, kenapa?” tiba-tiba Nigel berteriak pada kepala desa
“Kami memang mempunyai pasukan, tetapi itu untuk kami, bukan untuk menjaga desa lain, silahkan keluar dari sini.”
“apa kau bilang? Kau..” Nigel terlihat marah, dia siap menghunuskan pedangnya
“sudahlah Nigel.. berhenti..” Vizard mencoba membujuk Nigel
“tapi dia..”
“ayo kita keluar..”
“mana mungkin bisa begitu saja..”
“AYO!!” Vizard menyeret paksa Nigel untuk keluar, dengan susah payah akhirnya mereka keluar
“si tua itu.. sialaa…” Nigel menggerutu sambil menendang sebuah dinding rumah.
“itu tidak akan mengubah apapun.” Vizard mencoba menenangkan Nigel yang sedang terbakar amarah..
“setidaknya aku bisa menyalurkan rasa kekesalanku.”
“kau harus tenang.. lebih baik sekarang kita menuju desa terra, dan memberitahu apa yang terjadi”
“aku tidak akan pergi dari sini sampai si tua itu mengubah pikirannya..”
“hei.. hei..”
“pilihanku, misiku, targetku.. dan itu tidak bisa diubah!”
“… baiklah.. aku menyerah, kau tunggu disini, aku akan melaporkan pada kepala desa Terra..” Vizard kemudian pergi meninggalkan Nigel..***
3 jam kemudian, terlihat matahari sudah mulai memuncak, tapi amarah Nigel masih belum padam, kepala desa Dollet belum mengubah pikirannya, tiba-tiba.. tanah bergetar.. tanah? Itu artinya kuil bumi!! Apakah ada masalah di kuil bumi? Nigel mencoba menuju kuil bumi di selatan kota Dollet
sesampainya di kuil bumi, terlihat seseorang.. dan itu.. FELIA!? Kenapa dia.. kenapa dia disini?
“Felia!?”
“Nigel!?”
“kenapa? Kenapa kau disini? Sebenarnya apa yang kau lakukan??”
“…”
“FELIA!! Jawab aku!!”
“oke.. aku akan mengaku.. aku melakukan semua ini.. cukup?”
“kenapa kau melakukannya? Apa yang salah?”
“ini adalah misiku.. aku tidak bisa memberitahukannya pada orang awam”
“kau.. misi?”
“apa yang akan kau lakukan? Membunuhku? Silahkan saja.”
“kau tau kan, aku tidak akan bisa membunuhmu, tapi kenapa kau melakukan ini?”
“bodoh.” Kemudian Felia pergi meninggalkan Nigel.
“Felia.. kenapa kau.. aku tidak bisa mempercayai ini.. ini tidak mungkin.. kenapa dia berubah?” air mata Nigel keluar tak terbendung, dia benar-benar sakit, apakah benar seteganya itu? Teman sepermainannya melakukan ini semua? Apa benar dia melakukan itu?
Tiba-tiba tanah mulai bergetar, gempa bumi!? Nigel segera keluar dari kuil bumi, terlihat desa Dollet yang hancur berantakkan karena gempa tadi, Felia…..
Tunggu!? Kalau tidak salah, disana ada 1 kuil lagi.. kuil yang terlupakan tempatnya sangat jauh dari pemukiman penduduk, sehingga menjadi kuil yang terlupakan! Nigel menuju kesana.
“tak ada yang boleh lewat sini.” Tiba-tiba seorang penjaga menghadang Nigel
“ini adalah darurat, jika tidak.. mungkin semua orang akan mati.”
“kami tak peduli, tidak ada seorangpun yang boleh masuk.”
“biarkan aku masuk.”
“saya tekankan anda untuk TIDAK MASUK!”
“dan saya menekankan anda untuk MEMBIARKAN SAYA MASUK”
kemudian Nigel menghunuskan pedangnya penjaga itu, dia segera lari menuju arah kuil yang terlupakan, dia memasuki kuil itu dan.. terlihat Felia!!
“Felia!!”
“Nigel…”
“wah.. ada satu orang lagi ya?” tiba-tiba suara misterius terdengar.. siapa itu?
“aku adalah Nord, aku menunggu kedatangan kalian berdua.”
“Felia! Apa yang terjadi?” Nigel yang masih kebingungan mencoba mencari tau
“Nigel.. aku.. aku..” Felia.. terbata-bata.. dan.. tiba-tiba Nigel merasakan sakit dipunggungnya.. sangat sakit.. belum pernah dia rasakan, Nigel gugur, jatuh dengan pedangnya yang terlempar..
…
…
…
...
“Ayah janji akan pulang?”
“Aku berjanji, aku akan pulang dengan paman Vizard.”
“Janji ya.”
“Ayah pergi dulu.”
…
…
N..Ge..
Ni..el
“Nigel? Kau sudah bangun?” suara itu? Vizard?
“paman? Kenapa kau disini? Kemana Felia?”
“Aku mendengar kabar buruk dan menuju kemari, sedangkan wanita itu…”
“apa yang terjadi padanya?”
“dia mengorbankan dirinya untuk menyelamatkanmu..”
“apa? Dia sekarang? Tidak mungkin.. bagaimana cara mengembalikan dia?”
“ada satu cara.. tetapi bukan disini.. di daerah lain, jika kau sanggup.. maka tidak akan jadi masalah.”
“…” Nigel terlihat sulit mengatakan sesuatu..
“kau.. kau akan membantuku kan?” Nigel akhirnya berbicara
“yah.. mungkin akan begitu.. aku tidak punya pilihan lain..”
“terima kasih.” Nigel kemudian berjalan ke arah pahatan dinding yang ada didepannya..
“Felia.. kau telah menyelamatkanku.. dan sekarang waktunya untukku menyelamatkanmu.. jika kau bisa menyelamatkanku, maka tak ada alasan aku membiarkanmu pergi..”
“dan aku harus mengatakan sesuatu padamu..”
“aku berjanji…..”
kau telah menyelamatkanku
dan sekarang waktunya untukku menyelamatknmu
jika kau bisa menyelamatkanku, maka tak ada alasan aku membiarkanmu pergi
…
dan aku harus mengatakan sesuatu padamu..
…
aku.. berjanji..
- Felia story:
- Introduce :
Nama : Felia
Umur : 18 tahun
Catatan : seorang wanita remaja dari desa Terra, dan kemudian pindah ke desa Derlin karena sesuatu…
Tok.. tok.. terdengar sebuah ketukan pintu di rumah Felia yang sedang membuat the hangat, kemudian Felia membuka pintu itu..
“kumohon, izinkan aku bersembunyi disini, sudah tidak ada tempat lain lagi.” Pria lusuh bermantel hitam itu memohon pada Felia, terlihat Felia agak bimbang untuk menerimanya atau tidak, tapi akhirnya ia putuskan
“baik, masuklah”
“terima kasih”
kemudian Pria itu segera bersembunyi di rumah Felia, dan tak lama kemudian, terdengar ketukan pintu lagi.
“Permisi, apa tadi ada orang misterius yang memasuki rumah ini?” polisi yang berpakaian rapi itu bertanya pada Felia
“tidak ada.” Felia menjawabnya dengan suara lantang
“boleh kami periksa?”
“silahkan saja.” Felia menjawabnya lagi dengan lantang, seolah menantang polisi itu
“umm.. rasanya tidak perlu, terima kasih, maaf mengganggu.” Kemudian polisi itu pergi
“situasi sudah aman, kamu bisa keluar.” Felia mencoba meyakinkan pria tadi untuk keluar tanpa rasa takut.
“terima kasih.” Jawab pria itu
“kau tidak bisa tinggal disini selamanya terus, apa sebenarnya tujuanmu?” Pertanyaan Felia terdengar seperti introgasi.
“aku Nord, aku mencoba membebaskan guardian.”
“Guardian? Itu aritnya kau melawan hukum bukan!? Harusnya summon tidak boleh dibebaskan karena bisa membahayakan nyawa manusia!?” tiba-tiba Felia sedikit membentak pria itu
“aku adalah bagian dari guardian itu.. dulu jiwaku sebagian adalah guardian, dan jika mereka tidak bebas, maka aku pun..”
“…” Felia tidak bisa menjawab, dia pernah merasakan hal yang sama, itulah sebabnya dia meninggalkan Terra, karena guardian di kuil api saat itu tidak dibebaskan.
“baik.. aku akan membantumu..” akhirnya Felia menjawab
“terima kasih..”***
Hari yang baru telah tiba, Felia dan Nord merencanakan rencana mereka untuk hasil yang maksimal
“Berarti tujuan pertama kita adalah kuil api di dekat desa Terra.” Felia memulai pembicaraan di pagi hari.
“Benar, tapi aku tidak mungkin keluar dari sini, karena aku merupakan buronan yang dicari-cari, jadi.. tolong..”
“akan kulakukan..”
Felia keluar desa, dan segera menuju kuil api, dia masuk ke dalam, hawanya begitu panas, sangat panas, tapi ia berusaha untuk membebaskan guardian itu, terlihat ada batu segel di dinding, ia segera membuka segel itu, dan api-api di kuil itu segera keluar, sangat panas, Felia mencoba keluar kuil itu.. dia berhasil keluar! Tapi tubuhnya sangat sulit bertahan..
“apakah ini akhir?”
…
“apakah aku akan mati?”
…
dan akhirnya Felia tak sadarkan diri..
…
…
…
“a.. Di? Dimana aku?” tiba-tiba Felia berteriak, dia sudah ada di sebuah rumah? Ini adalah.. rumah Nigel?
“aku menemukanmu diluar kuil api, apa yang kau lakukan disana?” Nigel bertanya pada Felia,
”maafkan aku, aku tidak bisa memberitaumu”
“Hei, aku bicara padamu” Nigel berkata lagi,
”maafkan aku Nigel..”
“baiklah, aku tidak akan memaksamu berbicara, aku ada perintah, anggap ini rumahmu.” Nigel kemudian pergi
“aku harus kembali, aku harus memberitaukan Nord.” Felia kemudian keluar dari rumah Nigel, dan segera menuju Derlin***
“kau berhasil?” Nord bertanya pada Felia yang baru datang dengan nafas yang terengah-engah
“misi pertama sukses, kita lanjutkan segera, sekarang kita menuju kuil mana?”
“kita akan menuju kuil air, tapi disana hal buruk akan terjadi..”
“apa itu?”
“jika kita membuka segelnya, maka kota ini akan tenggelam..”
“biar kulakukan” kemudian Felia pergi menuju kuil air yang ada di utara kota Derlin, Felia merasakan sesuatu yang aneh.. dia merasa tidak mau, tapi raganya terus saja mengatakan mau..
Akhirnya ia sudah mencapai kuil air, dan segera membuka segelnya, tapi.. air di kuil itu terlihat semakin naik.. dan terus saja menambah..
“Felia?” apa? Kenapa Nigel bisa ada disini?
“Nigel? Apa? Kenapa kau bisa disini?”
“Felia apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa disini?”
”kau tidak akan mengerti”
“Jawab aku! Apa yang kau lakukan? Kenapa kau bisa disini?
“bodoh”
“JAWAB PERTANYAANKU!!”
“jika kujawab apa kau akan pergi?” akhirnya Felia berkata
“apa maksudmu?”
“sebaiknya kau pergi dari sini sekarang juga!”
“aku tidak akan pergi sampai kau mengatakan sesuatu!”
“terserah” kemudian Felia berlari menuju pintu keluar kuil air, terlihat air sudah menggenangi desa Derlin, ternyata yang dikatakan Nord itu benar, sekarang apa yang harus ia lakukan? Hanya ada satu jalan, menujudesa Dollet, tapi bagaimana dengan Nord? Apakah ia selamat? Atau tidak? Yang penting sekarang ia harus menuju desa Dollet dulu..***
Felia sampai di desa Dollet, dia segera menuju sebuah rumah, itu adalah rumah Alex, teman orang tuanya, ia segera membunyikan bel pintu dan..
“Felia? Kenapa kau disini?” tanya Alex pada Felia
“Aku hanya berkunjung saja, kita kan sudah lama tidak bertemu.” Jawab Felia, deperti biasa, suaranya sangat lantang.
“kalau begitu, silahkan masuk.” Ajak Alex pada Felia
Alex orang yang termasuk ramah di desa Dollet, di Desa Dollet memang sebagian besar orang tamak, dan suka menghina orang kecil.
Mereka pun mulai makan malam, sambil sedikit berbincang-bincang “ngomong-ngomong, di sekitar sini ada kuil bumi kan?” tanya Felia pada Alex
“ya, di selatan desa ini, memangnya kenapa?”
“tidak, aku hanya bertanya.. untuk mendapatkan informasi, dan membebaskan guardian” kemudian Felia beranjak dari kursinya
“terima kasih makanannya, cukup enak” dan kemudian Felia pergi meninggalkan rumah itu.
Dia segera menuju gerbang keluar desa itu, akan tetapi…
“kau teman Nigel bukan?” suara seseorang? Siapa itu? Dia terlihat seperti kstaria
“ya.. memangnya kenapa?”
“kau berniat membebaskan para guardian itu kan?” felia membalikkan tubuhnya, terlihat sosok pria yang sedang bersandar di dinding dengan satu kaki yang diangkat.
“kau tau darimana?” kemudian pria itu berjalan ke arah Felia.
“aku melihat segel di kedua kuil itu terbuka, aku tau siapa pelakunya.”
Darah Felia terasa membeku.. ada yang menyadari kelakuannya tersebut? Bagaimana mungkin!?
“tapi aku tak bisa mengungkapkannya..”
“eh? Kenapa?” Pria itu mendekatkan dirinya pada Felia
“Kau tau? Kau adalah orang yang Nigel percayai.. aku tak mungkin menyakiti perasaannya, walaupun aku tidak tau jelas siapa kau.. tapi kau bukan sepenuhnya orang jahat.”
Apa? Apa maksud orang itu?
“terserah kau saja, aku hanya menyarankan.” Kemudian pria itu pergi
Pria itu.. dia benar.. tapi.. aku juga harus membebaskan guardian itu.. aku sudah berjanji, bagaimana ini? Felia dilanda kebingungan, sangat bingung, dia tak bisa berkata-kata.***
Felia memutuskan untuk pergi ke kuil bumi, ia tidak tau kenapa.. sama seperti saat menuju kuil air.. dia tak ingin.. tapi raganya terus menyeretnya..
Akhirnya ia membuka segel itu dan.. terlihat sebuah tulisan untuk menyuruhnya menuju kuil yang terlupakan..
“Felia!?” Nigel? Kenapa dia ada disini? Kenapa?
“Nigel!?”
“kenapa? Kenapa kau disini? Sebenarnya apa yang kau lakukan??”
”dia.. aku tidak boleh menceritakannya.. tapi.. pria itu..
…
Kau tau? Kau adalah orang yang Nigel percayai.. aku tak mungkin menyakiti perasaannya, walaupun aku tidak tau jelas siapa kau.. tapi kau bukan sepenuhnya orang jahat”
“FELIA!! Jawab aku!!”
“oke.. aku akan mengaku.. aku melakukan semua ini.. cukup?”
“kenapa kau melakukannya? Apa yang salah?”
“ini adalah misiku.. aku tidak bisa memberitahukannya pada orang awam”
“kau.. misi?”
“apa yang akan kau lakukan? Membunuhku? Silahkan saja.”
“kau tau kan, aku tidak akan bisa membunuhmu, tapi kenapa kau melakukan ini?”
“bodoh.” Kemudian Felia pergi meninggalkan Nigel.
Bumi bergetar begitu dahsyat.. apakah ini artinya guardian di kuil bumi sudah lepas? Felia segera menuju kuil yang terlupakan.. tidak ada penjaga!? Kesempatan bagus!!
Felia segera memasuki kuil yang terlupakan.
“bagus.. bagus.. kau berhasil” sebuah suara segera mendatanginya
“siapa?”
“Aku Nord, terima kasih telah membantuku..”
“apa maksudmu?”
“aku adalah jiwa guardian, dengan melepas semua segel tersebut.. maka aku akan bebas.. dan aku bisa menguasai pulau ini!”
“kau hanya memanfaatkanku!?”
“maafkan aku, sekarang kau harus mati!!”
“kau yang harus mati!!”
dan kemudian.. datang seseorang..
“Felia!!”
“Nigel…”
“wah.. ada satu orang lagi ya?” suara Norg yang mengagetkan Nigel keluar
“siapa itu?”
“aku adalah Nord, aku menunggu kedatangan kalian berdua.”
“Felia! Apa yang terjadi?” Nigel yang masih kebingungan mencoba mencari tau
“Nigel.. aku..”
tiba-tiba Nigel tak sadarkan diri, dan jatuh..
“apa yang kau lakukan pada Nigel?”
“inilah kekuatan guardian!! Dan sekarang kau yang akan mati!!”
Felia menutup matanya, ia akan mati!? Ini semua karena kebodohan yang dibuatnya, jika saat itu dia mengikuti perkataan jiwanya.. mungkin Nigel tidak akan begini!! Ini semua tindakan bodoh!!
…
…
…
Tidak ada apa-apa? Kenapa ini? Felia membuka matanya… pria yang waktu itu?
“maafkan aku, aku terlambat”
“Nigel!! Bangun!!”
“percuma saja, dia tak akan bangun.. kecuali jika..”
“jika?”
“kau mengorbankan dirimu, sebagian dari dirimu adalah guardian, kau bisa memberikannya pada Nigel, tapi sebagai gantinya.. kau tau kan..”
“… aku akan mati.. iya kan?”
“jika kau siap.. maka..”
“aku siap.. dia telah membantuku..”
“baiklah.. sampai nanti..” pria itu akan segera keluar ruangan
“tunggu dulu.. siapa kau sebenarnya!?” pria itu menghentikan langkahnya dan..
“kau akan tau, aku hanyalah orang bodoh yang membiarkan temannya mati.” Dan kemudian pria itu pergi..
“aku tau kau.. kau adalah Vizard, kau adalah ksatria tangguh dari Derlin, kau bahkan rela mengorbankan dirimu untuk nyawa orang yang terancam…”
ini adalah kesalahanku
aku harus bertanggung jawab atas semua ini
aku tidak mau mati dalam kejahatan
dan untukmu Nigel…
aku akan terus menunggumu sampai aku mati..
menunggu..
dan menunggu..
- Vizard Story:
- Introduce :
Nama : Vizard
Umur : 35 tahun
Catatan : seorang ksatria dari desa Derlin
“kenapa kau lakukan ini?” Vizard membentakkan kata-kata pada seseorang
“takdir seseorang tak bisa dirubah..”
“kau!! 13 tahun!! Kau ingat? Saat itu aku..”
-13 Tahun lalu-
“benarkah kita harus melakukan ini?” tanya Greg pada vizard
“ini adalah perintah, harus kita lakukan”
“tapi rasanya ini perintah yang salah… jika begitu.. bisa-bisa guardian akan…”
“kita hanya disuruh, kita tak bisa menolak”
“tapi…”
“ayolah..” Vizard segera menarik tangan Greg menuju kuil api di gunung orderal, kepala desa Terra ingin segel di kuil api dibuka, tapi Greg sangat menolaknya, karena bisa membuat guardian lepas kendali, dan bisa-bisa menghancurkan desa
Mereka sudah sampai di kuil api, hawanya begitu panas..
“ayo” ajak Vizard pada Greg
“kau yakin?”
“entahlah..”
mereka kemudian masuk ke arah kuil api, terlihat segel di dinding kuil.. Vizard segera membukanya, dan.. terdengar suara teriakan!? Teriakan itu? Sangat mengerikan!?
“suara apa itu?” tanya Vizard, Greg segera menutup kembali segelnya..
“kau keluar saja, biar aku mengurus ini.” Suruh Greg pada Vizard
“apa? Mana mungkin aku be…”
“perintah..”
“…… baik…… aku akan keluar..”
“dan satu permintaan lagi.. jika aku tidak kembali.. tolong jaga Nigel”
“jika kau tidak kembali, aku tidak akan memaafkanmu” kemudian Vizard pergi***
30 menit berlalu, Greg belum keluar juga? Apakah terjadi sesuatu padanya? Vizard masuk ke dalam kuil api, dan dia melihat.. Greg!? Dia terkapar di tanah, mulutnya mengeluarkan darah!?
“apa yang terjadi!?” vizard kelihatan panik..
“pergi.. beritahu semuanya ini tidak baik.. bahkan sangat buruk..” Greg terlihat berusaha berbicara walaupun sulit..
“apa yang terjadi!? Kenapa?”
“guardian.. te..lah.. lee..pas.. ken..” Greg menutupi matanya sebelum sempat selesai berbicara.
“hei!! HEI!! Aku tidak menginginkan ini.. siallaa..” Vizard segera menopang tubuh Greg yang sudah lemas, nafasnya masih ada!! Berarti masih ada harapan!
Vizard segera menuruni gunung menuju desa Terra.
“tunggu sebentar lagi, kita akan segera sampai.” Vizard berucap ditengah perjalanannya, dia melihat Greg semakin lemas.
“ayolah!! Tahan sebentar kawan!!” Greg semakin lemas.. dan semakin lemas
“kita akan sampai… tahan sebentar lagi!!” nafasnya sudah mulai menghilang..
“sialan.. tak ada cara lain lagi…” Vizard segera menurunkan tubuh Greg, dan segera membuat nafas buatan.. tapi.. seakan tidak kuat lagi.. akhirnya Greg tidak bernafas lagi..
“Heii!! Kau tidak boleh mati sekarang!!” tapi percuma..
“sialan.. apa yang telah kulakukan.. jika waktu itu aku menuruti perkataannya…”
“apa aku gagal?”
“apa aku hanya orang yang tak berperasaan?”
jika aku tidak kembali.. tolong jaga Nigel
“maafkan aku kawan.. aku akan melaksanakan perintah terakhirmu..”***
“Lapor! Vizard, ksatria desa Terra, misi membuka segel kuil api telah sukses, tapi ada suatu kejadian yang menyebabkan satu orang meninggal”
“terima kasih, silahkan kembali.”
“rasanya ada yang aneh.. siap”
Vizard segera menuju rumah Greg, dia ingin melaksanakan perintah terakhir kawan baiknya itu..
“ayah kemana?” tanya Nigel pada Vizard
“maafkan aku.. aku tidak mungkin memberitau dia kenyataan yang sebenarnya
ayahmu sedang keluar.. dia mungkin akan lama disana”
“apa dia akan kembali?”
“aku berharap begitu..”***
Keesokan harinya, Vizard dipanggil oleh kepala desa Derlin untuk melaksanakan suatu misi.
“tugasmu sekarang adalah membuka segel kuil air”
“membuka segel lagi? Apa harus? baik!”
“silahkan keluar.”
“apa? Tanpa teman?”
“kemarin adalah orang terakhir, silahkan keluar.”
“… baiklah…” Vizard pun keluar dari gedung kepala desa, dilihatnya dari jauh, Nigel sedang berdiam diri, Vizard mendekatinya.
“kau kenapa?”
“aku menunggu ayah pulang”
“maafkan aku kau bisa sakit kalau berdiam diri seperti ini, ayo kembali ke rumah.”
“tidak! Aku tidak akan masuk sebelum ayah pulang!”
“aku benar-benar minta maaf jika kau tak mau, paman akan menyeretmu.”
“ya.. baiklah..” akhirnya Nigel kembali ke rumahnya
apa aku berdosa berbohong pada anak kecil?
Tapi dia masih terlalu kecil untuk mengetahui kebenaran ini
Tapi aku lebih merasa berdosa jika dia mengharapkan sesuatu yang tak akan datang
Aku… aku benar-benar tidak tau diri, kenapa waktu itu aku membiarkannya?
“paman kenapa?” tiba-tiba Nigel membangunkan lamunan vizard
“paman ada tugas, kau bisa jaga diri kan?”
“aku bisa! Aku kan ingin jadi seperti ayah dan paman!”
“bagus!! Kau pasti bisa!!” Vizard kemudian meninggalkan rumah itu…***
Vizard merasa bersalah.. kenapa? Kenapa ini harus terjadi? Ini semua karena keinginannya menjadi ksatria hebat terlalu berlebihan.. jika tidak, sekarang dia pasti sedang bercanda tawa dengan temannya itu..
Dia telah sampai di kuil air, tapi.. apa benar ia harus melepas segelnya? Jika ia melepaskannya.. mungkin.. orang-orang yang tak bersalah akan mati.. tapi jika tidak.. maka apa yang harus ia katakan pada kepala desa? Ah.. biar saja, ini lebih baik daripada orang-orang tak bersalah harus mati
“kau mau kemana?” tiba-tiba terdengar suara misterius, tapi dari suaranya yang agak berat itu..
“ke.. kepala desa? Kenapa ada disini?”
“aku hanya memastikan apakah kau melaksanakan tugasmu atau tidak..”
“aku tidak bisa melakukannya.”
“lakukan sekarang!”
“TIDAK!!”
“kalau begitu kau akan mati!! Sama seperti temanmu itu!!”
“jadi ini semua karena engkau yang melakukannya?”
“aku adalah Nord!!! Aku adalah bagian dari guardian!!” tiba-tiba Vizard merasakan tusukan dari arah belakang, sangat sakit.. akhirnya..
“aahh.. apa yang..” pandangan Vizard makin tidak jelas.. semakin tidak jelas.. dan..
…
…
…
“pamaann.. banguunn..”
suara itu? Nigel? Anak dari temanku itu? Vizard segera membuka matanya, terlihat Nigel, Felia dan Mysta sedang melihatnya, Mysta adalah ibu Felia..
“paman tidak apa-apa?”
dilihatnya dada bagian kirinya, ada beberapa balutan perban, terakhir dia ingat, dia di kuil air dan..
“para penduduk Derlin menemukanmu terbaring di kuil air, memangnya apa yang kau lakukan?” tanya Mysta pada Vizard
”mana mungkin aku mengatakan bahwa kepala desa Terra seorang penjahat?”
“Vizard?”
“anggap saja jalan-jalan.” Vizard menjawabnya
“haha.. kau ini, mana mungkin jalan-jalan sampai terluka seperti ini.” Vizard memalingkan wajahnya, melihat ke arah jendela.. tepat melihat gedung kepala desa…
“bisa tinggalkan aku sendiri?”
“tapi kau belum sembuh to..”
“tolong.. kumohon..”
“baiklah.. 10 menit.” Mysta menggiring Felia dan Nigel keluar kamar untuk meninggalkan Vizard sendirian..
aku tidak mungkin mengatakan pada orang-orang tentang semua ini
apa yang harus aku lakukan?
Jika disaat seperti ini, pasti Greg akan memberikan ceramahnya
Maafkan aku..
Greg
Dilihatnya meja, ada sebuah surat ditujukan untuk Alex di Dollet..
Dollet? Oh iya.. mungkin jika aku kesana aku akan dapat sesuatu!***
“Vizard? Kau sudah selesai?” Mysta bertanya, tapi tak ada jawaban, akhirnya ia membuka pintu itu dengan pelan..
“Vizard? Kau kemana?”***
sudah sampai, akhirnya Vizard sampai di desa Dollet, dia akan meminta bantuan pada kepala desa tersebut.. dilihatnya lagi surat untuk Alex, mungkin lebih baik aku mengantarkan ini dulu..
“aku punya surat untukmu.”
“hei! Sejak kapan kau jadi tukang pos?”
“diam, ini surat untukmu.”
“terima kasih pak pos.”
“aku sudah menyuruhmu untuk diam! Jadi diamlah!” kemudian vizard melangkah pergi
“pak pos jangan marah begitu.”
“sialan kau..”***
Vizard segera mendatangi gedung kepala desa.. tapi.. kosong? Tidak ada siapa-siapa? Kenapa ini? Tiba-tiba terjadi sebuah gempa… gempa!? Berarti kuil bumi? Vizard segera berlari menuju kuil bumi, dan.. terlihat seorang sedang menuju kuil bumi.. ada apa ini sebenarnya?
Vizard masuk ke kuil bumi.. dan melihat 3 orang itu akan membuka segel itu..
“JANGAN DIBUKA!!” Vizard berteriak untuk mencegah mereka membuka segel itu
“Jika kalian membukanya akan terjadi hal yang buruk.” Nafasnya terengah-engah karena berlari untuk mencegah mereka
“sesuatu yang buruk? Apa itu?” dia berbicara
“beraninya mengganggu.” Tiba-tiba suara misterius keluar..
“dia Nord, dia adalah bagian dari guardian, dan jika segel guardian dilepas, dia berusaha untuk menguasai dunia.”
“Dan yang menggangguku akan mati.”
“sebelumnya kau yang akan mati!”
mereka berdua pun beradu, sampai akhirnya bermandikan darah, mereka akan saling membunuh, tak ada yang menyerah
“HENTIKAN!” pria tadi berteriak, sehingga Vizard dan Nord menghentikan aksi mereka.
“kita bisa menyelesaikan ini! Dengan damai, tanpa saling bertumpah darah!”
“menyelesaikan dengan damai!? Kau pikir aku bisa menyelesaikan ini dengan damai!? Apa yang akan kau lakukan jika kau melihat sendiri temanmu mati karena orang ini?”
“itu..”
“dan membuat seorang anak kecil tak tidak bisa mendapatkan kasih sayang orang tua!?”
“…”
“dan apa yang akan kau lakukan jika, pembunuh itu tetap memanfaatkan dirimu untuk menyelesaikan ambisinya?”
“…”
“kau tidak bisa menjawabnya bukan? Dan dia tetap harus dibun…”
“tidak! Kau tidak boleh membunuhnya!” pria tadi berkata..
“jika kau membunuhnya, maka keseimbangan guardian akan hancur..”
“apa? Apa maksudmu?”
“jika dia mati maka.. guardian akan musnah, dan kedamaian desa tidak akan terjalin lagi, karena guardian tidak akan menjaganya..”
“lalu bagaimana?”
“aku akan menguncinya, agar dia tidak bisa membuka segel itu..”
dan…
“kau beruntung kali ini Nord, tapi jika lain kali kau akan..”
“kau pikir aku takut… heh?”
“siall… kau..” Vizard keluar dari kuil bumi…
-SEKARANG-
“dan kau mengulangi kesalahanmu itu?”
“hehehe.. lalu apa yang akan kau lakukan?”
“aku akan membujuknya!!!” Vizard kemudian pergi keluar ruangan..***
Vizard mencari Felia hingga akhirnya ketemu..
“kau teman Nigel bukan?” dia bertanya pada felia
“ya.. memangnya kenapa?”
“kau berniat membebaskan para guardian itu kan?” felia membalikkan tubuhnya
“kau tau darimana?” kemudian vizard berjalan ke arah Felia.
“aku melihat segel di kedua kuil itu terbuka, aku tau siapa pelakunya.”
Darah Felia terasa membeku.. ada yang menyadari kelakuannya tersebut? Bagaimana mungkin!?
“tapi aku tak bisa mengungkapkannya..”
“eh? Kenapa?” vizard mendekatkan dirinya pada Felia
“Kau tau? Kau adalah orang yang Nigel percayai.. aku tak mungkin menyakiti perasaannya, walaupun aku tidak tau jelas siapa kau.. tapi kau bukan sepenuhnya orang jahat.”
“terserah kau saja, aku hanya menyarankan.”
ambisi yang berlebihan..
bisa menyebabkan kerusakan..
karena itu, aku tak ingin melihatnya lagi..
Nigel…
Maafkan aku yang telah membuat orang yang kau sayangi hilang..
Sekarang saatnya aku menjagamu..
Aku akan berkorban..
Sesulit apapun itu..
maaf kalo jelek atau gak jelas atau kependekkan..
yah.. kaya'nya sih lebih mirip dialog cerita daripada cerpen
maaf deh..
Re: iseng bikin cerpen :hammer:
Sang newbie beraksi
Sun 7 Aug 2011 - 13:21
Nitro Frost wrote:Susi sip bagus bagus
emangnya udah baca Ky?
- Spoiler:
- bilang aja mau ambil pertamax
Re: iseng bikin cerpen :hammer:
Sang newbie beraksi
Sun 7 Aug 2011 - 14:11
Nitro Frost wrote:Baru setengah sih
silahkan lanjutkan
Re: iseng bikin cerpen :hammer:
Sang newbie beraksi
Sun 7 Aug 2011 - 16:16
Vicaksana wrote:susi good juga
makasih kak Vic
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|