Go down
Kudo Shinichi
Case Solver
Message reputation : 100% (1 vote)

Kasus Menyeramkan, Hahaha :hammer: !!! Empty Kasus Menyeramkan, Hahaha :hammer: !!!

Kudo Shinichi
"Bagaimana? Sudah kau temukan pelakunya?" Tanya Mr. James, salah satu polisi yang menangani kasus ini.

"Belum, nampaknya pelaku kasus ini sudah profesional," Jawabku.

"Hmm... assignment yang kami ajukan kepada Anda sudah sejak 2 bulan lalu dan kasus ini mencapai critical level 5. Mengapa Anda belum juga menemukan solusi?" tanyanya dengan pandangan mata menyipit.

mmm,,, mungkin tunggu sampai level 6 to 7 kali pak baru dapat menemukan solusinya...

apa saya perlu mati dulu baru kasus ini bisa selesai????

aaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa..... tidak,,,, *berteriak kenceng*.

Apa yang harus kulakukan? Otakku buntu!!

"Hey, hey! Kenapa Anda melamun Detektif? Bukankan sebaiknya Anda memikirkan bagaimana cara menemukan Si Pelaku?"hardik Mr. James mengagetkanku, masih dengan tatapan yang tajam. Hmm.. kurasa dia mulai meragukan kemampuanku.

"Begini Mr. James, berdasarkan analisa logis sebagai bagian dari proses inisialisasi penyelidikan ini, saya menemukan bahwa parameter2 ekstrinsik dari kasus ini begitu kuat. Skalanya mencapai 87% dan terus bertambah," kataku. Mr. James pun manggut2.

"Ya,saya paham bila kasus ini kau sangkutpautkan dengan pikiran logismu.Tapi,menurut saya,pelakunya adalah seorang wanita,bukan laki-laki.Dan itu telah saya simpulkan sejak saya temukan kuku patah dari TKP."Jawabnya santai.

"Namun saya ragu pelakunya adalah wanita," kataku kemudian, "Hanya wanita terkuatlah yang dapat melakukan kasus ajaib ini,atau mungkin saja wanita itu memakai suatu trik yang sangat luar biasa sehingga tidak meninggalkan jejak.".

dan Mr.James berfikir,bahwa pelaku wanita ini melakukan trik pembunuhan dengan sulap.Namun,aku tak mengerti.aku mencoba berfikir keras.

Saking kerasnya aku berfikir sampai-sampai kepalaku rasanya ingin meledak. Lalu aku menemukan satu titik terang, namun aku masih agak ragu...

Aku kambali ke TKP untuk mendalami kronologis pembunuhan seorang pria oleh wanita pesulap.

Lalu aku pun menemukan apa yang ku cari, bekas gesekan suatu tali tipis yang tak terlalu nampak.

Hmmm.. namun bekas gesekan ini saja tidak cukup. Jika terdapat suatu gesekan, maka aku harus menemukan benda yang menghasilkan bekas ini, dengan kata lain.. tali tipis yang digunakan pada pembunuhan ini. Dimana kira-kira tali itu disembunyikan?

Menurut nalar logis, seharusnya tali tipis itu agak kasar... tunggu... nampaknya ini bukan tali, melainkan senar berdiameter 0.377 mm yg biasanya digunakan untuk menangkap ikan jenis Harrier di laut lepas Pasifik. Dan hanya ada 1 toko yg menjualnya!

Benar,tali ini memang pas dengan jeratan dan sobekan di leher korban.Aku langsung pergi menuju toko pancing Mr.Johanesburg.Sampai disana,aku menggeledah tempat itu dengan menunjukkan tanda pengenal detektif intelejen polisi.Dia cuma menurut saja.

"Apakah minggu ini ada seorang wanita, mungkin masih muda, misterius, yang membeli sebuah senar berdiameter 0.377 mm disini,pak?" Tanyaku kemudian.

"ma,af,pak.Tapi disini ada 2 wanita berbeda yang membeli senar.Tapi,salah satunya juga masih muda dan cantik.Tapi,satunya adalah wanita setengah jadi."Jawab pemilik toko itu.Aku kemudian menggambar ciri2 wanita itu dikertas catatanku.

Dalam hati aku heran juga apa maksudnya dengan wanita setengah jadi itu.

Mungkin yang kupikir adalah..."Ah,tapi masa' banci pelakunya???"Aku jadi tambah ragu.

Kasus ini menjadi tambah membingungkan. Pelakunya bisa berupa banci ataupun seorang wanita cantik. Yang mana yang lebih memungkinkan untuk kasus ajaib ini?

Aku putuskan pulang dan mandi air hangat,tak lupa minum susu hangat ditemani kasur hangat...Huh,kulupakan semua penat dan depresiku.

Kemudian aku tertidur tanpa memikirkan beban berat yang harusnya cepat-cepat aku selesaikan itu.

Biarlah semua berlalu...masa depan masih panjang.....Tapi,takdir berkata lain.

Aku dibangunkan oleh dering handphone ku. Ternyata Mr.James menelpon ku. "Halo, Mr. James?" kataku sehabis mengangkat telepon itu.

"Sial,mo tidur aja susah amat!!!"Jeritku dalam hati.

"Apakah anda bisa segera kesini, detektif?" kata Mr.James yang tidak melihat jam yang menunjukkan pukul 00.01.

Aku cuma bisa ngedumel dalam hati.Dan ku setujui permintaan si James tak tahu diri dan tak tahu waktu itu.

Singkat cerita, sampailah aku di tempat pertemuan. Ternyata di sana Mr. James mengeluarkan beberapa barang bukti tambahan. Salah satu yang cukup menarik perhatianku adalah secarik kertas yang tampaknya berbahan dasar karbon C76-E4.

Aku melangkah mendekat dan meraih kertas itu,Namun,tanganku ditepis dengan gaya Jackie Chan...Biarlah,terserah dia...Aku juga merasa sebal karena tindakannya itu.

"Jangan disentuh..!! Ini adalah barang bukti yang terpenting dari kasus pembunuhan ajaib ini.." katanya kemudian.

aku beranjak keluar ruangan meninggalkannya untuk beli kopi di Warkop Pak To.Abisnya aku ngantuk.

Aku pun tertidur si Warkop ini. Namun kali ini si Mr.James ga tau waktu itu tak tau dimana aku sehingga tak dapat membangunkanku lagi...

Aku berpesan pada pemilik warkop ini untuk tidak membangunkanku apapun alasannya.

Setelah itu aku bermimpi tentang kasus ini lagi...

Huh,sekarang saya dibangunkan karena mimpi...

Puas tidur, aku pun kembali ke tempat Mr. James tadi untuk melanjutkan penyelidikanku. Sementara itu, di tempat terpisah, 7 km jauhnya dari tempat penyelidikan kami, sesuatu sedang terjadi...

Dari sebuah apartemen,muncul kobaran api yang dahsyat disertai ledakan bertubi2.Aku lari menuju lokasi.Hah,lagi2 keduluan sama si James.

Ternyata james buru2 kesana saat ada telepon ancaman dari wanita itu.

"Hmm... berarti James ini bisa jadi merupakan saksi mata pada saat peristiwa pembunuhan pertama terjadi..." analisaku sambil melihat James dari kejauhan yang berusaha mematikan api yang berkobar2 itu.

Aku segera menyelidiki air muka James, nampaknya dia sedang sangat cemas. Mungkin wanita itu memang mengancam james untuk tidak memberi tahu rahasianya.

Atau... jangan-jangan wanita itu mempunyai hubungan yang dekat/spesial dengan James?

Kring..."Hai,James.Lama kamu menungguku.Hhahaha.kamu pasti cemas,kan?Tenang saja.Kali ini akan kubuat drama pembunuhan ini jadi lebih seru dan lebih rumit lagi"Kata wanita itu ditelepon.

Aku segera membombardir James dengan pertanyaan-pertanyaan seperti 'siapa itu?', 'apa hubungan kalian?', 'apa yang sebenarnya sedang terjadi?', 'apa kamu tahu kejadiannya?', dst dst dst...

"Kamu menyebalkan!!!"kata James padaku.

"Dengar! Selesai tidaknya kasus ini sangat bergantung pada jawabanmu...!" kataku terus menyerocos.

"Silahkan saja,saya masih marah sama kamu...karena kamu tak mau kenalkan gadis itu pada saya...".

"Lho... bukannya dia barusan nelepon kamu, James?" tanyaku heran.

"Aku juga tidak tahu dia siapa, malah dia bilang dia dekat dengan kamu..." kata James.

"Hmm... tampaknya dia mencoba mengadu domba kita." kataku. Sementara itu api sudah berhasil dipadamkan. Kami berdua pun masuk ke sisa-sisa bangunan itu untuk mencari barang bukti.

"Hhah...kita??? dirimu sajalah,jangan aku.Aku nggak mau dipermainkan seorang wanita.Nggak level,lha yaw!!!"Kataku sinis.

"Sudah, kamu diam saja, kita cari bukti-bukti lainnya di bekas pembakaran ini.." Kata James.

Meski dongkol,aku tetap turuti perintahnya.Yah,dia juga seniorku pas di sekolah detektif dulu...

Akhirnya kami mulai mengorek-orek bekas-bekas kebakaran itu. Suara petugas pemadam kebakaran yang sedang membersihkan sisa-sisa kebakaran itu terdengar dari kejauhan. Hmm, tanpa terasa kami sudah berada di tengah bangunan itu tampaknya.

Saat kami berdua mekangkah,Srruuuuttt...Bruakkk...Kami terperosok di suatu lubang.Sialnya,disini gelap,lembab,becek,nggak ada ojek...

Apa yang harus kami lakukan?

Aku pun meraba-raba dinding di dalam lubang itu dan menemukan sebuah senter.

Aku segera menghidupkan senter itu. Aduh... nyalanya suram banget. Sepertinya batterainya sudah mau abis ini. Aku menyapukan cahaya senter itu ke sekelilingku dan pemandangan di situ sungguh mengerikan.

Lantai kasar yang aku pijak ini ternyata merupakan tulang belulang, entah itu manusia atau binatang aku tak peduli lagi. Yang jelas tempat ini sangat mengerikan, tempat apa ini??

Dari sebelah kanan, kudengar James merintih kesakitan. Aku segera mengarahkan senterku kepadanya.

Malangnya,ia sedang mengalami pendarahan hebat karena kakinya tertusuk oleh salah satu tulang, tapi sepertinya itu tidak sampai menusuk bagian vitalnya. Aku segera mengambil langkah yang te[at untuk pengobatan pertama, yaitu...

...memukul kepalanya keras-keras. Konon itulah salah satu cara agar seseorang tidak merasakan sakit di kakinya, karena kini tentunya bagian kepalanya lah yang sakit.

"Wadddoooowww...!!!!" jerit James lantang.

lalu dia meraung-raung seperti bison sekarat.

tidak ad lagi yang bisa dia lakukan selain meratapi sakid di kepalanya.

"mamaa.... mama....." raung James. aku baru tahu kalau dia ternyata anak mami.

tiba2 timbul sebuah cahaya mengkilap.. "whoaaa? apakah aku sudah mati." pikir james.

"no! don't go into the light!" pekikku. biar dia njengkelin setengah mati dia tetap partnerku!

NaN menahan James dengan sekuat tegangan nya.. namun, upaya NaN tidak berhasil.. saynag sekali..,

Jangan bilang aku buat pernapasan buatan!

memang itu yang harus kamu lakukan NaN kecil.. "JJJJJJJJJ" suara J terdengar..

Aku tidak akan melakukannya! Bibir si J dingin kayak ikan mati soalnya!

"................................." J tak bisa bicara lagi..

Oh.... syukurlah.

"NaN jahat." timbul suara lagi dak tau lah entah dari mano..

Ngg? Suara siapa ATAU apa itu?

"kiikikikikiki, ini aku kuntilanak mu... ibu kandung dari engkau.." ketawa kuntilanak sinis.

Tidak! tidak mungkin! lihatlah, aku cantik begini kok! pergilah! aku sedang ada tugas!

"kikikikikiki, tapi kau baru saja menjadi anakku.. kikikikiiki.".

Jadi, dengan terpaksa, NaN harus melakukan pernapasan buatan.

setelah NaN memberi nafas buatan.. kuntilanak tersebut hilang seketika.. dan sadarlah J.. "dimana aq?" J bingung.

............ (sunyi).

tanpa sengaja NaN membombardir james, menyudutkannya, dan james pun tidak dapat berkata apa2..

NaN adalah agen rahasia. Sedangkan James memiliki informasi yang sangat penting. NaN adalah nama sandinya.

username : James. Password : NaN..

Nama sandi itu nama palsu.

NaN lebih cekatan dalam mengintai sedangkan james lebih baik dalam menyimpan rahasia negsara..

Tiba2 datang satu lagi,, No.

siapakah yang akan muncul dalam cerita membantu james dan NaN??

Cih! NaN harus keluar cepat-cepat dan menggosok gigi. Memberikan napas buatan ke James betul-betul mimpi buruk.

"James." NaN memanggil..

James pura-pura budek.

karena NaN kesal, dilemparnya bakiak ke muka si james..

tak cukup, jangan lupa panci.....

james pun amnesia setelah kejadian itu,,

kalau bagitu, bagaimana nasibnya kasus yang sedang kami tangani??

"itu salah kamu sendiri, mengapa harus di lemppar bakiak n panci." seonggok tai di tanah membisikkan sesuatu..

lalu, harus aku apakan james?

"sekarang kau ambil aku dan lemparkan aku ke wajah nya.. aku akan coba yang terbaik untukmu..".

Lalu akupun melempar tai itu ke muka si James. Tak lupa memasukkannya ke mulut sekalian......

tai demi tai masuk kemulut james dan akhirnya james pun.

... sadar? baiklah. Kembali ke kasus, ketika mereka sedang mencari jalan keluar, mereka menemukan sesosok mayat di posjokan....

"aku tak mengerti maksud mu? jalan keluar? emang kita terjebak?" tanya James bingung...

"uh! haruskah kau kupentung lagi agar sadar kalau kita terjebak?" kataku jengkel.

"emang kita lagi dimana sih? kq aq ga tau ya?" tanya james lebih bingung..

"Kalau menurutmu kamu ada di dalam lubang yang sumpek dan pengap, menurutku aku ada di neraka!!" kataku jengkel lalu melengos pergi.

"maaf deh saya kan cuma nanya." kata James memohon maaf..

hmm.... susah juga mencari jalan keluar bersama seseorang yang setengah gila.... tambah lagi aku harus bawa mayat itu intuk diselidiki.....

"ingat!! mayat bakal gentayangan apabila ga dikuburi.." kata james mengingatkan.

"ingat... ingat ingaaat...." kata mayat itu bernyanyi....

"huh? mayat bicara?" kata james ketakutan.

"ya! dan sekarang, kau bawa mayat ini atau kukubur kau bersamanya!" kataku sambil tersenyum.

"TIDAKKKKK, AKU TELAH DIHINA" James menyesali perkaataanya.

"nih! sekarang bawa!".

dengan terpaksa james pun membawa mayat bersama dirinya, setelah itu..

tiba2 temen temen mayat itu datang,, dan mereka semua membawa pealatan menynyi yang lengkap,, siapakah mereka?? mereka lah Kuburan Baaand!!!

"lupa! lupa lupa lupa! aku lupa mayatnyaaa..." sambil bernyanyi seperti itu dia mengambil mayat dari tangan james.. NaN segera mengambilnya kembali dan terjadilah pertempuran...

keren! alat-alat musik yang dibawa mayat-mayat dari kuburan band berubah manjadi senjata. Sedangkan NaN dan James.....

langsung teriak,,

dan mengeluarkan pistol revolver mereka.... it's time to act!

Tapi kuburan Band sangat gesit. Mereka mengelakkan setiap desingan peluru yg diarahkan kepada mereka dengan kecepatan supersonik ala the matrix itu.

James akhirnya berhasil menembak salah satu mayat itu. Darah berwarna hitam langsung membanjiri ruangan....

Dan diikuti dengan bau anyir yang menyengat hingga membuatku mual tak karuan.

Aku dan James terus menembaki personel kuburan band yang tersisa, hingga salah satu dari mereka mengarahkan telapak tangannya ke arah kami dan dengan ajaibnya, peluru yang aku dan James tembakkan berhenti diudara seketika.

"Wah!" pikirku terperanjat, sementara salah satu persoel itu mendekati kami dan kusadari bahwa peluru sama sekali tidak ada gunanya. "Apa yang harus kita lakukan??" tanyaku sambil menoleh pada James.

"Cabut batu2 nisan itu!". Teriak James sambil mulai mencabuti batu2 nisan. "Lemparkan ke arah mereka, usahakan mengenai kepalanya". Akupun menuruti saran James dan mulai melempari personel Kuburan Band yang mendekati kami. Namun...

... apa yang kami lakukan itu percuma saja, sebab tulang-tulang yang lepas dan patah segera menyatu kembali dengan sempurna.

Panik karena semua usaha kami tak berhasil, James-pun berlari meninggalkanku. "James, tunggu!!!. Jangan tinggalkan aku sendiri!!!". Teriakku ketakutan. Namun belum selesai kuteruskan kata2ku, James kembali dan membawa...

...seorang dukun. Dukun itupun segera membaca mantra-mantra dan seketika personel-personel kuburan band itu menjadi debu.

"Darimana dukun itu???". Tanyaku pada James disertai rasa heranku yang amat sangat.

james pun merasa heran juga, ia pun memberanikandiri untuk bertanya pada dukun yg sedang asik komat kamit berbicara bahasanya.

ALL GANTI NAMA JADI XYZ YUK.... MAU GAK ALL???.

id ku xyz asal dr palembang percayalah..haha.
Kembali Ke Atas
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik