Halaman 1 dari 2 • 1, 2
GANYANG MALAYSIAAA
Taemin ~
Tue 31 Aug 2010 - 18:48
mALAYsia gan
yang pnya info terbaru shared for perkembangan indo - alay sia itu
di shared gan !!!
kok malah emosian sy
Malaysia Menggertak, Indonesia Harus Tetap Tegas
Menlu Marty Natalegawa (Foto: Koran Sindo)
JAKARTA –
Pemerintah Indonesia diminta tidak terpancing atas sikap Malaysia dalam
merespons demonstrasi di Kedubes Malaysia di Jakarta terkait
penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Respons
negeri jiran itu dinilai hanya sebagai upaya meneror dan mengalihkan
substansi isu atas pelanggaran yang mereka lakukan. Sebaliknya,
pemerintah diminta tetap menunjukkan sikap tegas terhadap Malaysia.
“Ini bagian dari teror mental, masak mental kita harus
kalah dengan Malaysia? Saya kira Pemerintah Indonesia walaupun tanpa
emosi juga bisa mengeluarkan hal yang sama,” kata Ketua Fraksi PDIP
Tjahjo Kumolo di Gedung DPR Jakarta kemarin.
Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai
Pemerintah Malaysia sudah terpojok dengan kasus pelanggaran kedaulatan
RI. Menurut dia, mereka kesulitan menjelaskan kepada publiknya sendiri
tentang insiden di Tanjung Berakit.
”Ini ada pengalihan isu bukan hanya agar mereka tidak minta
maaf kepada Indonesia,( tapi juga) untuk menggelorakan semangat di dalam
negeri bahwa ternyata ada penghinaan di Indonesia,”tutur Muzani.
Dia menegaskan, seharusnya Malaysia menyadari bahwa demonstrasi
terjadi karena ada pelecehan Malaysia terhadap kedaulatan Indonesia.
“Oleh karena itu, kita jangan terpancing oleh Malaysia. Sebab
tidak ada gunanya, justru akan mengalihkan isu.” “Malaysia sedang
melakukan sebuah politik yang sangat berbahaya bagi hubungan dengan
Indonesia,” katanya.
Untuk diketahui,kemarin Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri
Anifah Aman menyatakan Malaysia telah kehilangan kesabaran atas
demonstrasi di Jakarta.
Pernyataan itu dilontarkan Anifah setelah bertemu Wakil Duta Besar
Indonesia di Malaysia Tatang B Razak di Wisma Putra. Dia juga
mengingatkan hubungan bilateral dapat rusak jika situasi memburuk.
“Saya menyesalkan berbagai demonstrasi terus terjadi,tidak
hanya di Jakarta,tapi juga di berbagai konsulat kita di Indonesia
meskipun kita telah sepakat menyelesaikan isu terkait penangkapan tujuh
nelayan Malaysia dan tiga pejabat maritim Indonesia,”tuturnya.
Anifah menandaskan,Malaysia telah diuji dan tidak akan
menoleransi situasi lebih lama lagi.“Mereka memiliki berbagai masalah
domestik dan politik sendiri di Indonesia. Tapi kami tidak ingin
Malaysia menjadi korban,” tegasnya.
“Dalam hubungan internasional, kita memberi dan menerima.
Sebanyak inilah yang dapat kami berikan,tapi nanti kami harus melindungi
integritas negara kami. Kami telah sampai pada satu titik di mana ini
di luar kesabaran kami,” imbuh Anifah.
Dalam nota protes yang ditulis Anifah untuk Menlu Indonesia
Marty Natalegawa, Malaysia mendesak Indonesia untuk segera mengendalikan
berbagai demonstrasi itu segera.
Anifah menilai, aksi demonstran melemparkan kotoran manusia di
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan ancaman terhadap warga Malaysia
di Jakarta menciptakan persepsi negatif yang dapat memengaruhi hubungan
bilateral.
Dia juga mengungkapkan bahwa Menlu Indonesia Marty Natalegawa akan
datang ke Malaysia pada 6 September untuk membahas masalah demonstrasi
tersebut.
“Mereka juga menunjukkan keseriusan karena itu mereka menggelar
sesi parlemen. Mereka telah memanggil Dubes Indonesia (untuk Malaysia)
kembali. Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan reaksi kita. Itulah
mengapa mereka meminta pemahaman kita dalam masalah itu. Saya telah
mengatakan kepada mereka kita sudah mencapai batas,”ujar Anifah.
Wakil Dubes Indonesia di Malaysia Tatang B Razak pada kesempatan
itu menyatakan warga Indonesia marah oleh tindakan Pemerintah Malaysia
menahan tiga pejabat maritim Indonesia yang masih berseragam lengkap,
memborgol mereka, dan memberi mereka pakaian tahanan.
“Isu itu diduga selesai dengan pembebasan ketiganya, tapi beberapa
pihak merasa kecewa dan sebagai hasilnya, protes terjadi,”paparnya.
Menurut dia, Anifah tidak menerima penjelasan tersebut dengan
mengatakan, beberapa orang “keterlaluan” mencari alasan apa pun,apakah
itu rasional atau irasional untuk menggelar protes.“Saya tidak berpikir
bahwa itu alasan nyata karena mereka telah berdemonstrasi
sebelumnya,”katanya.
Pemerintah Indonesia sendiri belum menanggapi pernyataan Menlu
Malaysia. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto
menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menggelar rapat
terkait pernyataan Datuk Seri Anifah Aman tersebut.
Selaku Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko
juga tidak mau mengomentari pernyataan tersebut.“ Saya tidak ingin
menanggapi itu,”kata dia di Jakarta, kemarin.
Djoko memastikan sikap Indonesia tetap tegas dalam merespons
penangkapan petugas KKP oleh kepolisian Malaysia.Indonesia juga tidak
berniat tawar-menawar terkait sengketa batas wilayah dengan Malaysia.
Menurut Djoko, hal itu telah ditegaskan oleh Menlu Marty
Natalegawa di depan Komisi I DPR RI. Dikonfirmasi atas aksi pembakaran
bendera Malaysia dan pelemparan kotoran ke Gedung Kedutaan Malaysia di
Jakarta yang menjadi pemicu hilangnya kesabaran pihak Malaysia, Djoko
menukaskan, setiap aksi demonstrasi harus mematuhi aturan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta Presiden
menyikapi secara tegas permasalahan ini karena menyangkut kedaulatan dan
harga diri bangsa.
“Mengapa pada masalah strategis seperti kejadian dengan Malaysia
ini beliau tidak mengadakan konferensi pers,” ujar Din di Jakarta
kemarin.
Sebelumnya Komisi I DPR mendesak Kemenlu menuntut Pemerintah
Malaysia untuk mengeluarkan pernyataan maaf kepada Indonesia. DPR
menilai nota protes yang diajukan Kemenlu pada 18 Agustus 2010 kepada
Malaysia terkait. (adam prawira syarifudin/ Koran SI/Koran SI/)
sumber okezone.com
yg pnya pndapat koment gan
klo krang pas ntar bsa dipindahin
yang pnya info terbaru shared for perkembangan indo - alay sia itu
di shared gan !!!
kok malah emosian sy
Malaysia Menggertak, Indonesia Harus Tetap Tegas
Menlu Marty Natalegawa (Foto: Koran Sindo)
JAKARTA –
Pemerintah Indonesia diminta tidak terpancing atas sikap Malaysia dalam
merespons demonstrasi di Kedubes Malaysia di Jakarta terkait
penangkapan tiga petugas Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP).
Respons
negeri jiran itu dinilai hanya sebagai upaya meneror dan mengalihkan
substansi isu atas pelanggaran yang mereka lakukan. Sebaliknya,
pemerintah diminta tetap menunjukkan sikap tegas terhadap Malaysia.
“Ini bagian dari teror mental, masak mental kita harus
kalah dengan Malaysia? Saya kira Pemerintah Indonesia walaupun tanpa
emosi juga bisa mengeluarkan hal yang sama,” kata Ketua Fraksi PDIP
Tjahjo Kumolo di Gedung DPR Jakarta kemarin.
Wakil Ketua Fraksi Partai Gerindra Ahmad Muzani menilai
Pemerintah Malaysia sudah terpojok dengan kasus pelanggaran kedaulatan
RI. Menurut dia, mereka kesulitan menjelaskan kepada publiknya sendiri
tentang insiden di Tanjung Berakit.
”Ini ada pengalihan isu bukan hanya agar mereka tidak minta
maaf kepada Indonesia,( tapi juga) untuk menggelorakan semangat di dalam
negeri bahwa ternyata ada penghinaan di Indonesia,”tutur Muzani.
Dia menegaskan, seharusnya Malaysia menyadari bahwa demonstrasi
terjadi karena ada pelecehan Malaysia terhadap kedaulatan Indonesia.
“Oleh karena itu, kita jangan terpancing oleh Malaysia. Sebab
tidak ada gunanya, justru akan mengalihkan isu.” “Malaysia sedang
melakukan sebuah politik yang sangat berbahaya bagi hubungan dengan
Indonesia,” katanya.
Untuk diketahui,kemarin Menteri Luar Negeri Malaysia Datuk Seri
Anifah Aman menyatakan Malaysia telah kehilangan kesabaran atas
demonstrasi di Jakarta.
Pernyataan itu dilontarkan Anifah setelah bertemu Wakil Duta Besar
Indonesia di Malaysia Tatang B Razak di Wisma Putra. Dia juga
mengingatkan hubungan bilateral dapat rusak jika situasi memburuk.
“Saya menyesalkan berbagai demonstrasi terus terjadi,tidak
hanya di Jakarta,tapi juga di berbagai konsulat kita di Indonesia
meskipun kita telah sepakat menyelesaikan isu terkait penangkapan tujuh
nelayan Malaysia dan tiga pejabat maritim Indonesia,”tuturnya.
Anifah menandaskan,Malaysia telah diuji dan tidak akan
menoleransi situasi lebih lama lagi.“Mereka memiliki berbagai masalah
domestik dan politik sendiri di Indonesia. Tapi kami tidak ingin
Malaysia menjadi korban,” tegasnya.
“Dalam hubungan internasional, kita memberi dan menerima.
Sebanyak inilah yang dapat kami berikan,tapi nanti kami harus melindungi
integritas negara kami. Kami telah sampai pada satu titik di mana ini
di luar kesabaran kami,” imbuh Anifah.
Dalam nota protes yang ditulis Anifah untuk Menlu Indonesia
Marty Natalegawa, Malaysia mendesak Indonesia untuk segera mengendalikan
berbagai demonstrasi itu segera.
Anifah menilai, aksi demonstran melemparkan kotoran manusia di
Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta dan ancaman terhadap warga Malaysia
di Jakarta menciptakan persepsi negatif yang dapat memengaruhi hubungan
bilateral.
Dia juga mengungkapkan bahwa Menlu Indonesia Marty Natalegawa akan
datang ke Malaysia pada 6 September untuk membahas masalah demonstrasi
tersebut.
“Mereka juga menunjukkan keseriusan karena itu mereka menggelar
sesi parlemen. Mereka telah memanggil Dubes Indonesia (untuk Malaysia)
kembali. Pemerintah Indonesia sangat memperhatikan reaksi kita. Itulah
mengapa mereka meminta pemahaman kita dalam masalah itu. Saya telah
mengatakan kepada mereka kita sudah mencapai batas,”ujar Anifah.
Wakil Dubes Indonesia di Malaysia Tatang B Razak pada kesempatan
itu menyatakan warga Indonesia marah oleh tindakan Pemerintah Malaysia
menahan tiga pejabat maritim Indonesia yang masih berseragam lengkap,
memborgol mereka, dan memberi mereka pakaian tahanan.
“Isu itu diduga selesai dengan pembebasan ketiganya, tapi beberapa
pihak merasa kecewa dan sebagai hasilnya, protes terjadi,”paparnya.
Menurut dia, Anifah tidak menerima penjelasan tersebut dengan
mengatakan, beberapa orang “keterlaluan” mencari alasan apa pun,apakah
itu rasional atau irasional untuk menggelar protes.“Saya tidak berpikir
bahwa itu alasan nyata karena mereka telah berdemonstrasi
sebelumnya,”katanya.
Pemerintah Indonesia sendiri belum menanggapi pernyataan Menlu
Malaysia. Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Djoko Suyanto
menjelaskan, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono tidak menggelar rapat
terkait pernyataan Datuk Seri Anifah Aman tersebut.
Selaku Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan, Djoko
juga tidak mau mengomentari pernyataan tersebut.“ Saya tidak ingin
menanggapi itu,”kata dia di Jakarta, kemarin.
Djoko memastikan sikap Indonesia tetap tegas dalam merespons
penangkapan petugas KKP oleh kepolisian Malaysia.Indonesia juga tidak
berniat tawar-menawar terkait sengketa batas wilayah dengan Malaysia.
Menurut Djoko, hal itu telah ditegaskan oleh Menlu Marty
Natalegawa di depan Komisi I DPR RI. Dikonfirmasi atas aksi pembakaran
bendera Malaysia dan pelemparan kotoran ke Gedung Kedutaan Malaysia di
Jakarta yang menjadi pemicu hilangnya kesabaran pihak Malaysia, Djoko
menukaskan, setiap aksi demonstrasi harus mematuhi aturan.
Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin meminta Presiden
menyikapi secara tegas permasalahan ini karena menyangkut kedaulatan dan
harga diri bangsa.
“Mengapa pada masalah strategis seperti kejadian dengan Malaysia
ini beliau tidak mengadakan konferensi pers,” ujar Din di Jakarta
kemarin.
Sebelumnya Komisi I DPR mendesak Kemenlu menuntut Pemerintah
Malaysia untuk mengeluarkan pernyataan maaf kepada Indonesia. DPR
menilai nota protes yang diajukan Kemenlu pada 18 Agustus 2010 kepada
Malaysia terkait. (adam prawira syarifudin/ Koran SI/Koran SI/)
sumber okezone.com
yg pnya pndapat koment gan
klo krang pas ntar bsa dipindahin
Re: GANYANG MALAYSIAAA
Maxdelia Ride
Tue 31 Aug 2010 - 19:04
Malaysia ngejek Lagu Indonesia Raya di sebuah blog! sakit hati bgt aku pas liat di berita!
Re: GANYANG MALAYSIAAA
Taemin ~
Tue 31 Aug 2010 - 19:07
hmm tau tuh,,,
parah nh bangsa, kek gk ad kerjaan laen aj
parah nh bangsa, kek gk ad kerjaan laen aj
Re: GANYANG MALAYSIAAA
NDI
Tue 31 Aug 2010 - 21:23
indonesia baru ngirim "hadiah" buat malaysia...
cekiprot...
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5154699
cekiprot...
http://www.kaskus.us/showthread.php?t=5154699
Re: GANYANG MALAYSIAAA
NDI
Tue 31 Aug 2010 - 22:07
link link yang ada dithread itu tu website malaysia yang di hack orang indo
Re: GANYANG MALAYSIAAA
Shadowind
Wed 1 Sep 2010 - 4:54
Perang ama malaisia = perang lawan 3 negara...
Malaisia ndiri,..
Inggris ...
Australia ...
Malaisia ndiri,..
Inggris ...
Australia ...
Re: GANYANG MALAYSIAAA
R6
Wed 1 Sep 2010 - 9:43
setuju sama wind.. jangan keburu2 nyatain perang ke Malaysia..
Negara serikat Inggris di sekitar Indonesia banyak lho..
Negara serikat Inggris di sekitar Indonesia banyak lho..
Re: GANYANG MALAYSIAAA
izn_lawliet
Tue 7 Sep 2010 - 10:13
sbenernya saya juga panas pas ngeliat blog http://indonbodoh.blogspot.com/
tapi abis itu, saya ngeliat ini >> http://terselubung.blogspot.com/2010/09/10-alasan-kita-harus-kasihan-kepada.html
udah nggak lagi ^^ malah lucu ngeliat orang malaysia ngehina indonesia
tapi abis itu, saya ngeliat ini >> http://terselubung.blogspot.com/2010/09/10-alasan-kita-harus-kasihan-kepada.html
udah nggak lagi ^^ malah lucu ngeliat orang malaysia ngehina indonesia
Re: GANYANG MALAYSIAAA
rezacuce
Mon 13 Jun 2011 - 1:02
Shadowind wrote:Perang ama malaisia = perang lawan 3 negara...
Malaisia ndiri,..
Inggris ...
Australia ...
yang lebih tepat nya..
klo kita perang lawan malay (makhluk alay) b'arti kita bkal b'hadapan ma NATO...
mungkin klo NATO sibuk dengan masalah iran,irak,afgan dan yg t'akhir korea utara kita bisa dch tu rame" ke malay buat ngajarin malay gmn cra ny b'trimakasih ma indonesia..
Halaman 1 dari 2 • 1, 2
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik
|
|