Go down
Shiny
Plain Clothe Man
Message reputation : 100% (3 votes)

Father's Story~ Empty Father's Story~

Shiny


Terakhir diubah oleh Shiny tanggal Fri 7 May 2010 - 15:49, total 2 kali diubah
maaf kepanjangan...tapi....mohon di baca...di jamin ga bakal rugi..
saya ketik sendiri..cape juga.. haha Very Happy

Empat tahun yang lalu, kecelakaan telah merenggut orang yang kukasihi, sering aku bertanya-tanya, bagaimana keadaan istri saya sekarang di alam surgawi, baik-baik sajakah? Dia pasti sangat sedih karena sudah meninggalkan seorang suami yang tidak mampu mengurus rumah dan seorang anak yang masih begitu kecil. Begitulah yang kurasakan, karena selama ini saya merasa bahwa saya telah gagal, tidak bisa memenuhi kebutuhan jasmani dan rohani anak saya, dan gagal untuk menjadi ayah dan ibu untuk anak saya.

Pada suatu hari, ada urusan penting di tempat kerja, aku harus segera berangkat ke kantor, anak saya masih tertidur. Ohhh... aku harus menyediakan makan untuknya. Karena masih ada nasi, jadi aku menggoreng telur untuk dia makan. Setelah memberitahu anak saya yang masih mengantuk, kemudian aku bergegas berangkat ke tempat kerja.

Peran ganda yang kujalani, membuat energiku benar-benar terkuras. Suatu hari ketika aku pulang kerja aku merasa sangat lelah, setelah bekerja sepanjang hari Hanya sekilas aku memeluk dan mencium anakku, saya langsung masuk ke kamar tidur, dan melewatkan makan malam. Namun, ketika aku merebahkan badan ke tempat tidur untuk menghilangkan kepenatan, tiba-tiba saya merasa ada sesuatu yang pecah dan tumpah seperti air hangat! Aku membuka selimut dan... di sanalah sumber masalahnya. Sebuah mangkuk yang pecah dengan mie instan yang berantakan di seprai dan selimut.

Oh... Tuhan! aku begitu marah, aku mengambil gantungan pakaian, dan langsung menghujani anak saya yang sedang gembira bermain dengan mainannya dengan pukulan-pukulan! Dia hanya menangis, sedikitpun tidak meminta belas kasihan, dia hanya memberi penjelasan singkat:

"Dad, tadi aku merasa lapar dan tidak ada lagi sisa nasi. Tapi ayah belum pulang, jadi aku memasak mie instan. Aku ingat, ayah pernah mengatakan untuk tidak menyentuh atau menggunakan kompor gas tanpa ada orang dewasa di sekitar, maka aku menyalakan mesin air minum ini dan menggunakan air panas untuk memasak mie. Satu untuk ayah dan yang satu lagi untuk saya... Karena aku takut mie'nya akan dingin, jadi aku menyimpannya di bawah selimut supaya tetap hangat sampai ayah pulang. Tapi aku lupa untuk mengingatkan ayah karena aku sedang bermain dengan mainan saya... Saya minta maaf Dad..."

Seketika air mata mulai mengalir di pipiku... tetapi saya tidak ingin anak saya melihat ayahnya menangis maka aku berlari ke kamar mandi dan menangis dengan menyalakan shower di kamar mandi untuk menutupi suara tangis saya. Setelah beberapa lama, aku hampiri anak saya, memeluknya dengan erat dan memberikan obat kepadanya atas luka bekas pukulan dipantatnya, lalu aku membujuknya untuk tidur. Kemudian aku membersihkan kotoran tumpahan mie di tempat tidur.

Ketika semuanya selesai dan lewat tengah malam, aku melewati kamar anakku, dan melihat anakku masih menangis. Bukan karena rasa sakit di pantatnya, tapi karena dia sedang melihat foto Mommy yang di kasihinya.

Satu tahun berlalu sejak kejadian itu, saya mencoba, dalam periode ini, untuk memusatkan perhatian dengan memberinya kasih sayang seorang ayah dan juga kasih sayang seorang ibu, serta memperhatikan semua kebutuhannya. Tanpa terasa anakku sudah berumur tujuh tahun, dan akan lulus dari taman kanak-kanak. Untungnya, insiden yang terjadi tidak meninggalkan kenangan buruk di masa kecilnya dan dia sudah tumbuh dewasa dengan bahagia.

Namun... belum lama, aku memukul anakku lagi, saya benar-benar menyesal.....

Guru taman kanak-kanaknya memanggilku dan memberitahukan bahwa anak saya absen dari sekolah. Aku pulang ke rumah lebih awal dari kantor, aku berharap dia bisa menjelaskan. Tapi ia tidak ada di rumah, aku pergi mencari di sekitar rumah kami, memanggil-manggil namanya dan akhirnya menemukan dirinya di sebuah toko alat tulis, sedang bermain komputer game dengan gembira. Aku marah, membawanya pulang dan menghujaninya dengan pukulan-pukulan. Dia diam saja lalu mengatakan, "Aku minta maaf, Dad."

Selang beberapa lama aku selidiki, ternyata ia absen dari acara "Pertunjukan Bakat" yang di adakan oleh sekolah, karena yang diundang adalah siswa dengan ibunya. Dan itulah alasan ketidakhadirannya karena ia tidak punya ibu......

Beberapa hari setelah penghukuman dengan pukulan rotan, anakku pulang memberitahu saya, bahwa disekolahnya mulai mengajarkan cara membaca dan menulis. Sejak saat itu anakku lebih banyak menghabiskan waktu di kamarnya untuk berlatih menulis. Saya yakin, jika istri saya masih ada dan melihatnya, ia akan bahagia dan merasa bangga, tentu saja saya juga merasa bahagia dan bangga!

Waktu berlalu dengan begitu cepat, satu tahun telah lewat. Saat ini musim dingin, dan hari Natal telah tiba. Semangat natal ada dimana-mana juga di setiap orang yang berlalu lalang... Lagu-lagu natal terdengar dimana-mana hingga seluruh pelosok jalanan. Tapi astaga... anakku membuat masalah lagi. ketika aku sedang menyelesaikan pekerjaan di hari-hari terakhir kerja sebelum liburan panjang, tiba-tiba kantor pos menelpon. Karena pengiriman surat sedang mengalami puncaknya, tukang pos juga sedang sibuk-sibuknya, suasana hati mereka pun jadi kurang bagus.

Mereka menelpon saya dengan marah-marah, untuk memberitahu bahwa anak saya telah mengirim surat tanpa alamat. Walaupun saya sudah berjanji untuk tidak pernah memukul anak saya lagi, tetapi saya tidak bisa menahan diri untuk memukulnya lagi, karena saya merasa anak ini sudah benar-benar keterlaluan. Tapi sekali lagi, seperti sebelumnya, dia meminta maaf: "Maaf, Dad."

Setelah mengambil surat-surat itu di kantor pos dan meminta maaf, kami pulang kerumah dan saya menanyakannya dengan marah apa maksud perbuatan konyol ini?

Jawabannya, ditengah isak tangisnya, adalah: "Surat-surat itu untuk Mommy....."

Tiba-tiba mataku berkaca-kaca. Tapi aku mencoba mengendalikan emosi dan terus bertanya kepadanya: "Tapi kenapa kamu memposkan begitu banyak surat-surat pada waktu yang sama?"

"Aku telah menulis surat untuk Mommy untuk waktu yang lama, tapi setiap kali aku mau menjangkau kotak pos itu, terlalu tinggi bagiku, sehingga aku tidak dapat memposkan surat-suratku. Tapi baru-baru ini, ketika aku kembali ke kotak pos, aku bisa mencapai kotak itu dan mengirimkannya sekaligus."

Setelah mendengar penjelasannya ini, aku kehilangan kata-kata, aku bingung, tidak tahu apa yang harus aku lakukan, dan apa yang harus aku katakan.....

"Nak, Mommy sudah berada di surga, jadi cukup dengan membakar surat tersebut maka akan sampai pada Mommy." Setelah mendengar hal ini, anakku menjadi lebih tenang dan ia bisa tidur dengan nyenyak. Saya berjanji untuk membakar surat-surat atas namanya, tapi....... saya jadi penasaran untuk membacanya terlebih dahulu sebelum mereka menjadi abu.

dan salah satu surat-suratnya membuat hati saya hancur.....

'Mommy sayang'

Saya sangat merindukanmu! hari ini, ada sebuah acara 'Pertunjukan Bakat' di sekolah, dan mengundang semua ibu untuk hadir di acara tersebut. Tapi kamu tidak ada, jadi saya tidak ingin menghadirinya. Aku takut tidak memberitahukan ayah tentang hal ini karena aku takut ayah mulai menangis dan merindukanmu lagi.

Saat itu untuk menyembunyikan kesedihan, aku duduk di depan komputer dan mulai bermain game di salah satu toko. Ayah keliling mencari saya. Setelah menemukanku ayah marah dan aku hanya bisa diam, ayah memukul aku tetapi aku tidak memberikan alasan sebenarnya.

Mommy, setiap hari saya melihat ayah merindukanmu, setiap kali dia teringat padamu, ia begitu sedih dan sering bersembunyi dan menangis di kamarnya. Saya pikir kita berdua amat sangat merindukanmu. Tapi Mom, aku mulai melupakan wajahmu. Bisakah Mommy muncul dalam mimpiku? Temanku bilang jika kau tidur dengan foto orang yang kamu rindukan, maka kamu akan melihat orang tersebut dalam mimpimu. Tapi Mommy... mengapa engkau tak pernah muncul?

Setelah membaca surat itu, tangisku tidak bisa berhenti karena saya tidak pernah dapat menggantikan kesenjangan yang tak dapat digantikan semenjak ditinggal oleh istri saya....
Shiny
Plain Clothe Man

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Shiny
jujur saya berkaca-kaca abis baca ini kagum

saya kasih liat ke semua temen saya..semua pada bilang bagus...
malah ada 2-3 orang bilang ke saya sampai nangis terharu


Terima kasih telah membaca..! Very Happy
Taemin ~
Alumni Administrator

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Taemin ~
PANJANG GAN JADI MALESS kagum
Shiny
Plain Clothe Man

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Shiny
gpp kok... tidaaaaak...
agenCD
Case Solver

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

agenCD
baca dulu yaa~
hihihi...
NDI
Founder

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

NDI
udah baca......saya beruntung masih ada ibu saya yang masih bisa menjaga saya... Smile

NICE STORY!

CP +3 SENT!
Shiny
Plain Clothe Man

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Shiny
betul K kagum

thanks K...for the CP.. terharu
kuroneko
Case Maker

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

kuroneko
mewek kereeeennn... sya terhura
ScarlettKEY
Advanced

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

ScarlettKEY
yua ampuuuuunnnnn mewek
mantab nih...
Ultima
Advanced

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Ultima
saya punya ibu

tapi ga punya ayah tidaaaaak... pundung
Adara_X
Advanced

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Adara_X
thanks bgt... angin angin

ga bisa natap monitor lagi deh..

harus menenangkan diri dulu...
kenyang

saya ga begitu tau rasanya punya ayah..
tapi... stress berat

jadi mengerti dikit...

CP +3 untuk mu!

salut
ditha rukawa
Alumni Administrator

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

ditha rukawa
aduuuhhh...
ini pengalaman pribadi kmu shiny??
waahhh...
Shiny
Plain Clothe Man

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Shiny
@ditha: haha...bukan kok.. Very Happy


semuanya..terimakasih telah membaca... kagum
Atsavin Khaizuran
AdministratorAway

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Atsavin Khaizuran
terharu
Maxdelia Ride
Advanced

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Maxdelia Ride
ya ampun!!!!! sumpah keren banget!!!!! sy jd nangis nggak henti2! pdhl tadi sy cuma iseng2 baca! (crita ini jd ingetin sy sm sahabat sy yg udh nggak pnya ibu )

Father's Story~ Empty Re: Father's Story~

Sponsored content
Kembali Ke Atas
Permissions in this forum:
Anda tidak dapat menjawab topik